TEMPO.CO, Sidoarjo - Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Surabaya Zaeroji memastikan Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur La Nyalla Mattalitti kabur ke Malaysia tidak melalui Bandar Udara Internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo, Jawa Timur.
"Tidak ada perlintasan atas nama yang bersangkutan di Bandara Juanda," kata Zaeroji saat dihubungi Tempo, Selasa, 29 Maret 2016.
Ditanya tentang kemungkinan La Nyalla kabur melalui bandara lainnya, Zaeroji mengatakan tidak mengetahui perlintasan di luar wilayahnya.
Sebelumnya, Kepala Bagian Hubungan Masyarakat dan Umum Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM Heru Santoso Ananta Yudha mengatakan Ketua Umum PSSI itu ada di Malaysia. La Nyalla berangkat menggunakan pesawat Garuda bernomor GA 818 pada 17 Maret 2016.
Menurut Heru, pihaknya tidak bisa mencegah Ketua Pemuda Pancasila Jawa Timur itu pergi karena saat itu surat permohonan pencegahan belum turun. "Ya (sebelum pencekalan), karena kami baru menerima surat permohonan setelah tanggal itu."
La Nyalla menjadi tersangka korupsi dana hibah dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk Kadin. Dana yang diduga dikorupsi Ketua Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia ini sekitar Rp 5,3 miliar untuk membeli saham perdana Bank Jatim pada 2012. Lewat pembelian saham itu, ia mendapat keuntungan Rp 1,1 miliar.
Kejaksaan telah tiga kali memanggil La Nyalla, tapi tidak satu pun dipenuhinya. Kepala Seksi Penyidikan Pidana Khusus Kejaksaan Tinggi Jawa Timur Dandeni Herdiana mengatakan akan memanggil paksa. Namun Kejaksaan saat ini tidak mengetahui keberadaan La Nyalla.
NUR HADI