TEMPO.CO, Kupang - Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kupang, Nusa Tenggara Timur Winter Marbun menyebutkan penyaluran dana kredit usaha rakyat (KUR) terbanyak dinikmati oleh usaha kecil, mikro, menengah (UMKM) dengan nilai Rp 25 juta ke bawah.
"Sebanyak 70 persen penyaluran dana kredit di Nusa Tenggara Timur paling banyak ke usaha mikro," kata Winter di sela-sela pelatihan wartawan OJK di Kupang, Senin, 28 Maret 2016.
Menurut Winter, ada lima bank yang dipercayakan pemerintah untuk menyalurkan dana KUR di Nusa Tenggara Timur. Penyaluran KUR hingga Maret 2016 telah mencapai Rp 1,6 triliun dari target Rp 120 triliun untuk tahun 2016. "Penyaluran dana KUR terus menurun. Tahun 2015, misalnya, sebesar Rp 143 triliun, dan 2016 hanya Rp 120 triliun," ujarnya.
Winter menambahkan, minimnya penyaluran KUR di Nusa Tenggara Timur karena belum tersentuh hingga ke pelosok desa. Untuk itu, Presiden Jokowi telah membentuk tim dari masing- masing daerah agar masyarakat terpencil mendapat akses lembaga keuangan. "Jangan sampai UMKM gagal lagi karena tidak akan dapat disalurkan lagi," katanya.
Winter mengingatkan agar penyaluran dana KUR tidak tumpang-tindih dengan dana bantuan pemerintah daerah serta pemerintah pusat melalui APBN, sehingga tidak timbul kredit macet. "Seharusnya penyalur dana kredit lunak bagi masyarakat mempunyai data penerima kredit, sehingga tidak tumpang-tindih."
YOHANES SEO