TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo mengatakan keluarga memegang peranan yang sangat penting dalam membangun bangsa. Sebab, dari keluarga, anak-anak diajarkan pertama kali budi pekerti, sopan santun, dan hal-hal mendasar lainnya.
"Ibu adalah sekolah pertama dan utama bagi anak-anak kita," kata Presiden Jokowi dalam siaran persnya, Sabtu, 26 Maret 2016. Hal itu diungkapkan Jokowi saat acara peringatan hari lahir ke-70 Muslimat Nahdlatul Ulama di Stadion Gajayana, Malang, Sabtu, 26 Maret 2016.
Dalam pidato di hadapan puluhan ribu Muslimat NU, Jokowi memberikan apresiasi terhadap apa yang telah dilakukan Muslimat NU dalam menjaga keluarga dan lingkungan dengan sejumlah kegiatan, mulai dari kegiatan sosial, PAUD, taman pendidikan Al-Quran, kegiatan yang berkaitan dengan anti-narkoba dan anti-radilakisme. "Sehingga tidak berlebihan yang saya katakan bahwa Muslimat NU telah memainkan peran yang sangat besar bagi negara dan bangsa ini," kata Jokowi.
Peran itulah, kata Jokowi, yang membuat anak-anak sehat, pintar, dan mengerti agama. Juga peran yang membuat ekonomi keluarga menjadi lebih baik.
Jokowi mengatakan bahwa dunia berubah dengan cepat dan kompetisi yang terjadi tidak hanya antar individu, antar organsasi, antar kota, antar provinsi, tapi juga sudah antar negara. Untuk memenangkan persaingan itu, bukan hanya membutuhkan kepintaran, tapi juga kesiapan SDM, dengan optimisme, kerja keras, dan gotong-royong sehingga persaingan bisa dimenangkan.
Dalam acara tersebut, Jokowi menyaksikan deklarasi dan Ikrar Laskar Anti-Narkoba Muslimat NU oleh Ketua Umum Pimpinan Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa, Ketua PW Muslimat NU Provinsi Jawa Timur Masruroh Wahid, Ketua PW Muslimat NU Provinsi Riau Dinawati, Ketua PW Muslimat NU Sulawesi Selatan Andi Majda dan Relawan Anti Narkoba Ivan. Jokowi memuji langkah yang dilakukan Muslimat NU. "Alhamdulilah urusan narkoba tadi di hadapan kita sudah dideklarasikan laskar anti narkoba dari Muslimat NU. Ini sebuah reaksi yang cepat dalam menghadapi perubahan zaman," kata Jokowi.
Sebagai organisasi yang mempunyai sejarah perjuangan panjang, Jokowi berpesan agar Muslimat NU semakin memperkuat komitmennya untuk terus berjuang demi umat, demi bangsa, dan demi negara. Jokowi mengajak semua elemen bangsa untuk bersatu mewujudkan Indonesia yang adil, yang sejahtera. "Dan kita harus bersatu untuk mewujudkan itu," kata Jokowi.
AMIRULLAH