TEMPO.CO, Jakarta - Longsor kembali melanda Kecamatan Madukara, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, Jumat, 25 Maret 2016 sekitar pukul 18.00 WIB. Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan longsor yang terjadi bertipe longsor merayap (soil creep) dengan jarak pergerakan tanah 1,2 km.
"Longsor bergerak secara perlahan-lahan sehingga masyarakat dapat mengantisipasi melakukan evakuasi," kata Sutopo dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Jumat, 25 Maret 2016. Sebelumnya, longsor di wilayah itu terjadi pada Kamis kemarin sekitar pukul 19.00 WIB dan kembali terjadi pada Jumat siang hari ini sekitar pukul 13.30 WIB.
Akibat musibah itu, 9 rumah dilaporkan mengalami rusak berat, 3 rumah rusak sedang, 2 rumah rusak ringan, dan 29 rumah terancam longsor susulan. Selain itu, sebanyak 158 jiwa warga RT 3 hingga RT 5, RW 1 mengungsi ke SD 2 Clapar, Madukara.
Untuk mengatasi hal ini tim gabungan BPBD Kabupaten Banjarnegara bersama Kodim 0704 Banjarnegara, Polres Banjarnegara, Banser, PMI, Tagana, Bela Negara, dan relawan membantu proses evakuasi warga. Tim saat ini sudah mendirikan posko pengungsian dan dapur umum untuk para pengungsi.
Sutopo meminta masyarakat tetap waspada dalam kondisi cuaca saat ini. Menurut dia, curah hujan berintensitas tinggi diprediksi masih akan terjadi di beberapa wilayah seperti Jawa, sebagian Sumatera Selatan, Sulawesi, dan Papua. “Sehingga, ancaman banjir, longsor dan putting beliung masih tinggi.”
MAWARDAH NUR HANIFIYANI