Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Universitas Brawijaya Kembangkan Kantin Jaminan Halal

image-gnews
Ilustrasi produk halal. TEMPO/Aditia Noviansyah
Ilustrasi produk halal. TEMPO/Aditia Noviansyah
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Universitas Brawijaya Malang mengembangkan kantin jaminan halal dengan produk yang dijual di dalamnya telah melalui uji kritis sertifikasi jaminan halal dengan harapan mampu memberi pembelajaran bagi banyak pihak, seperti pendidik, tenant, maupun "civitas academica".

"Universitas Brawijaya (UB) ini merupakan perguruan tinggi pertama di Indonesia yang mengembangkan kantin jaminan halal. Kantin ini juga mendukung program sertifikasi halal yang dikeluarkan oleh pemerintah," kata Sekretaris Jenderal Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) Prof. Dr. H. Nur Syam di sela peresmian Kantin Akademik Halalan Thoyyiban UB Malang, Kamis (24 Maret 2016).

Lebih lanjut, Nur Syam melihat potensi perguruan tinggi guna mendukung sertifikasi jaminan halal, baik melalui penelitian maupun inovasi berbagai produk, seperti obat, kosmetika, dan makanan.

Beberapa penelitian di antaranya terkait dengan penemuan alternatif kandungan babi dengan kandungan sapi. Selain itu, perguruan tinggi memiliki sumber daya manusia, seperti dosen dan mahasiswa yang bisa menjadi agen untuk mempercepat gerakan nasional jaminan produk halal.

Sementara itu, dosen Fakultas Teknologi Pertanian UB Dr. Sucipto dalam sambutannya menyebutkan kantin akademik "halalan thoyyiban" berkontribusi untuk membentuk manusia seutuhnya sebagai bagian dari visi pendidikan tinggi.

"Disebut kantin akademik karena kantin ini berada di lingkungan pendidikan. Standard Operational Procedure (SOP) uji kritis ini kemudian bisa dilakukan juga pada kantin-kantin lainnya di tingkat fakultas," katanya.

Ia mengemukakan bahwa pihaknya juga menggandeng Dinas Kesehatan dalam uji keamanan produk untuk memenuhi standar kelayakan higienitas. Persiapan sertifikasi jaminan halal dan dokumentasinya, dilakukan pihaknya melalui koordinasi dengan LPPOM MUI (Lembaga Pengawasan Produk Obat dan Makanan Majelis Ulama Indonesia).

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dokumentasi yang dipersiapkan adalah terkait dengan kehalalan pangan, bahan tambahan, produksi, dan penyajiannya. "Upaya ini mengajarkan civitas akademika untuk memiliki sifat jujur, meraih rezeki barokah serta membentuk generasi berkarakter mulia," ucapnya.

Sementara itu, perwakilan Laboratorium Biokimia Fakultas Teknologi Pertanian menyimulasikan uji cepat formalin, boraks, dan rhodamin.

Deviana, mahasiswa FTP angkatan 2012, memberi keterangan reagen kit yang dibawanya untuk identifikasi formalin. Selain itu, dia juga membawa kit metrolium, ammonia, dan benzene untuk tes cepat boraks dan pewarna rhodamin.

Ketika direaksikan dengan reagen kit, makanan yang mengandung formalin akan berubah menjadi warna ungu. Ini sempat ditampilkannya pada produk tahu. Sementara itu, makanan yang mengandung boraks, ketika direaksikan dengan reagen kit akan berubah warna menjadi merah kecoklatan.

Pewarna makanan yang direaksikan dengan reagen kit memberi warna yang serupa dengan warna aslinya. "Beberapa bahan/produk makanan di pasaran yang terindikasi boraks, antara lain kerupuk dan mi. Sementara itu, formalin terindikasi pada ikan asin, tahu, dan mi, serta pewarna rhodamin banyak terdapat pada jajanan anak," kata Deviana.

ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

4 Anggota Polda Metro Jaya Kedapatan Nyabu, Berikut Kajian Kenapa Polisi Terjerat Pidana Narkoba

10 jam lalu

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi pada saat Konferensi Pers di Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, Senin, 25 Maret 2024. Ditresnarkoba Polda Metro Jaya bekerjasama dengan Bea dan Cukai telah berhasil melakukan pengungkapan dan penangkapan terhadap pelaku kasus peredaran gelap narkotika jenis kokain cair, serbuk MDMA dan narkotika jenis sabu jaringan internasional. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
4 Anggota Polda Metro Jaya Kedapatan Nyabu, Berikut Kajian Kenapa Polisi Terjerat Pidana Narkoba

Polda Metro Jaya meringkus anggotanya yang menggunakan narkoba jenis sabu. Lantas, apa alasan umum ada polisi terlibat narkoba?


Universitas Brawijaya Sediakan Kuota 50 Persen untuk Seleksi Mandiri: Intip Jadwal, Ketentuan, Cara Pendaftaran

1 hari lalu

Universitas Brawijaya Malang, Jawa Timur. Situs UB
Universitas Brawijaya Sediakan Kuota 50 Persen untuk Seleksi Mandiri: Intip Jadwal, Ketentuan, Cara Pendaftaran

Universitas Brawijaya selalu diminati oleh calon mahasiswa baru, pun juga menyediakan jalur Seleksi Mandiri yang menggunakan seleksi nilai UTBK


Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

6 hari lalu

Lumpia isi tahu udang menjadi salah satu jenis gorengan yang tetap sehat untuk menu buka puasa/Foto: Tupperware
Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?


10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

8 hari lalu

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu. Foto: Canva
10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu.


Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

9 hari lalu

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

Di akhir pekan dan di hari libur panjang dapat menyembelih 40-50 ekor kambing sehari dengan omzet sekitar Rp35-50 juta per bulan.


Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

9 hari lalu

Empal Gentong. Shutterstock
Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

Cirebon memiliki sejumlah kuliner yang bersejarah dan memiliki cita rasa yang lezat.


Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

12 hari lalu

Gurame Nyat Nyat. Foto : yummy app
Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

Gurame nyat nyat adalah kuliner primadona yang banyak diminati wisatawan domestik dan manca negara saat berkunjung ke Bangli, Bali. Ini resepnya.


5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

14 hari lalu

Biryani, Hyderabad. Unsplash.com/Shreyak Singh
5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

Kota-kota di India ini bisa menjadi inspirasi destinasi para pecinta kuliner mencicipi hidangan khas Idul Fitri


Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

22 hari lalu

Mi lethek khas Bantul, Yogyakarta. Dok. Visiting Jogja
Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

Banyak bahan baku pangan lokal yang bisa digunakan sebagai subtitusi bahan impor untuk membuat produk kuliner sejenis, seperti mi.


Konten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI

24 hari lalu

Ilustrasi berbagi foto kuliner di media sosial. Digitalcoco.com
Konten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI

Bolehkah mengunggah konten atau foto-foto makananan dan kuliner saat orang tengah berpuasa Ramadan? SImak penjelasan berikut.