TEMPO.CO, Pontianak - Presiden Joko Widodo berkunjung ke Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat untuk meninjau kawasan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Entikong. Usai kunjungan itu, Jokowi memanggil Kapolda Kalimantan Barat dan menekankan beberapa hal penting.
“Tadi setelah Presiden berkunjung dari Entikong, beliau memberikan arahan kepada Pangdam dan Kapolda serta para Dandim dan Kapolres di ruang tunggu VIP Lanud 1,” kata Kapolda Kalbar Brigjen Pol Arief Sulistyanto, Rabu 23 Maret 2016 pada wartawan di Pontianak.
Penekanan pertama adalah mengenai antisipasi kebakaran lahan dan hutan. “Wilayah Kalbar cukup kondusif dan baik dalam pengendalian dan penanggulangan Karhutla, supaya terus ditingkatkan langkah-langkah antisipatif yang telah dilakukan selama ini. Presiden meminta (kami) menggerakkan seluruh masyarakat untuk berperan serta dalam penanggulangan Karhutla,” paparnya.
Teknis mengenai penanganan terorisme, narkotika dan pengamanan perbatasan juga menjadi arahan Jokowi.
Di hadapan Presiden, Arief lalu menerangkan program proactive policing melalui memobilisasi masyarakat dengan rencana polisi membentuk Peleton Desa (TONSA) Patroli dan Pemadam Karhutla. “Jumlahnya satu peleton di setiap desa yang dikoordinir oleh Kades, Babinkamtibmas dan Babinsa,” katanya.
Program ini, kata Arief, adalah bagian dari langkah partisipatif masyarakat dalam mencegah kebakaran dan pembakaran lahan. “Kendala yang dihadapi mereka adalah tidak adanya alat pemadam kebakaran yg bisa digunakan untuk pemadaman ketika api masih kecil,” ungkapnya.
Selain itu, di pos perbatasan di daerah yang berbatasan dengan Malaysia, akan dibangun pula pasar sebagai sentra ekonomi bagi masyarakat.
"Akhir tahun ini akan ada pasar. Kita memang ingin ada kegiatan ekonomi besar di sini, akan ada pasar yang modern," kata Presiden, seperti dikutip Kapolda.
Proyek pembangunan PLBN Entikong di Kabupaten Sanggau berlangsung selama 12 bulan sejak 11 Agustus 2015, dan ditargetkan selesai pada akhir 2016. Proyek senilai Rp152,49 miliar ini dikerjakan di atas lahan seluas 80.003 meter persegi. Rencananya akan dibangun PLBN dengan luas bangunan 19.493 meter persegi di zona inti, sub-inti dan pendukung.
Presiden dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo melakukan peninjauan didampingi Wakil Ketua MPR Oesman Sapta Odang, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti, dan Gubernur Kalimantan Barat Cornelis.
ASEANTY PAHLEVI