TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Australia Julie Bishop melakukan pertemuan dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Dalam pertemuan itu, Bishop melaporkan rencana Negeri Kanguru untuk membuka kantor konsulat. "Dia lapor mau buka kantor konsulat di Makassar," kata Kalla, Senin, 21 Maret 2016, di kantor Wapres, Jakarta.
Jusuf Kalla mengatakan pembukaan kantor konsulat Australia di Makassar bisa dipahami karena, secara geografis, Australia dekat dengan Indonesia timur. "Tentu banyak kunjungan orang Australia. Kan, Australia sudah buka di Bali," ujar Kalla. Terkait dengan peningkatan investasi, Kalla mengatakan, tentu kedua negara saling mengharapkan.
Dalam kunjungannya ke Indonesia, Bishop melakukan sejumlah pertemuan, di antaranya dengan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan. Selain itu, dia melakukan kunjungan kehormatan kepada Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Bishop mengunjungi Kalla dengan didampingi Retno. "Besok akan ada peresmian konsulat jenderal di Makassar, dan Rabu akan ke Bali untuk co-chairing di pertemuan Bali Process," tutur Retno.
Dia mengatakan, pada pertemuan kunjungan kehormatan dengan Presiden, isu yang dibahas antara lain masalah kuatnya hubungan Indonesia dengan Australia, termasuk pada bidang perdagangan. Nilai perdagangan Indonesia dengan Australia dianggap cukup signifikan. Retno menyebutkan nilai perdagangan itu mencapai US$ 8,5 miliar.
Selain itu, jumlah kunjungan wisatawan Australia yang datang ke Indonesia lebih dari satu juta. "Dan dalam konteks perdagangan, baru-baru ini Australia dan Indonesia sepakat untuk mulai merundingkan kembali Indonesia-Australia Comprehensive Partnership," ucap Retno. Kemitraan itu diluncurkan Menteri Perdagangan Thomas Lembong saat kunjungan ke Australia pada pertengahan Maret lalu.
AMIRULLAH