Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kabar Gembira, Petani Lamongan Bakal Dapat Asuransi

image-gnews
Ilustrasi pertanian. TEMPO/Fahmi Ali
Ilustrasi pertanian. TEMPO/Fahmi Ali
Iklan

TEMPO.CO, Lamongan -- Pemerintah Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, menjadwalkan program pengembangan Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) awal musim tanam, April 2016 ini. Program asuransi petani difokuskan untuk lahan yang potensi terjadi bencana alam dan serangan hama.

Untuk tahap awal, program asuransi pertanian, Lamongan mendapatkan jatah lahan seluas 12.789 hektare dari total yang didapat Jawa Timur seluas 165.000 hektare. Untuk penerapan program, Dinas Pertanian dan Kehutanan bersama PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) mensosialisasikan ke petani.

“Sedang sosialisasi, karena April ke depan sudah penerapan,” ujar Asisten Ekonomi Pembangunan Lamongan Mohammad Faiz Junaidi, pada Kamis 17 Maret  2016.

Faiz Junaidi menambahkan rujukannya sesuai dengan Peraturan Daerah Nomor 13 tahun 2015 tentang Perlindungan Pemberdayaan Petani bersama DPRD yang baru saja disahkan.

Perwakilan PT Asuransi Jasa Indonesia, Agus Sugiarto mengatakan ada sejumlah perubahan ketentuan terkait polis dan resiko yang dijamin. Tujuannya, agar petani bisa lebih faham dan mempermudah pelaksanaannya. Misalnya, sebelumnya hanya membatasi sawah yang telah memiliki irigasi teknis dan semi teknis. Kini sawah dengan irigasi desa atau sederhana bisa menjadi peserta. Termasuk lahan rawa pasang surut dan memiliki sistem tata air yang berfungsi, menjadi peserta asuransi. ”Jadi, cakupannya dimudahkan,” ujarnya dalam siaran pers, Kamis 17 Maret 2016.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Agus Menjelaskan, program itu menjamin kerusakan fisik dan kerugian padi yang disebabkan banjir, kekeringan dan organisme pengganggu tanaman (OPT). Contohnya seperti hama penggerek batang, wereng coklat, walang sangit, tikus dan keong mas serta ulat grayak. Sedangkan harga pertanggungan yang diterima petani jika sawahnya mengalami 100 persen kerusakan adalah sebesar Rp 6 juta per hektare.

Tarif premi yang dibayarkan tidak mengalami perubahan dari tahun lalu, sebesar Rp 180.000 per hektare per musim tanam. Tapi, petani hanya membayar Rp 36.000 atau hanya 20 persen per hektare per musim tanam. Sisanya, sebanyak 80 persen atau sebesar Rp 144.000 ribu sudah ditanggung Pemerintah.

Data di Dinas Pertanian dan Kehutanan Lamongan menyebutkan, luas lahan pertanian di Lamongan pada 2014 sekitar 140 ribu hektare. Sebagian besar lahan produktif berada di Kecamatan Babat, Kedungpring, Ngimbang, Sekaran, Maduran, Pucuk, Deket, Sukodadi, Turi, Kalitengah, dan Glagah, juga beberapa daerah di pinggir Sungai Bengawan Solo dan Bengawan Jero. Sedangkan target produksi beras sesuai yang dicanangkan Bupati Lamongan Fadeli, sebesar satu juta ton.

SUJATMIKO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

1 hari lalu

Sejumlah buruh tani menanam benih padi. TEMPO/Budi Purwanto
Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

Pengamat Pertanian Khudori meragukan sistem usaha tani dari Cina yang akan diterapkan di Indonesia.


Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

3 hari lalu

Seorang pekerja mengangkut pupuk urea bersubsidi dari Gudang Lini III Pupuk Kujang di Pasir Hayam, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. (ISTIMEWA)
Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

PT Pupuk Indonesia mengumumkan pupuk subsidi sudah bisa ditebus di kios pupuk lengkap resmi wilayah masing-masing.


Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

4 hari lalu

Seorang pembeli memilih buah Manggis yang dijajakan masyarakat di jalan nasional menuju Banda Aceh, di kawasan Meureudu, Kec. Simpang Tiga, Kab. Pidie, Aceh. Selasa (10/7). ANTARA/Rahmad
Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Atase Perdagangan RI di Canberra berupaya mendorong para pelaku usaha produk pertanian Indonesia memasuki pasar Australia.


Erupsi Marapi Rusak Ribuan Hektare Lahan Pertanian

14 hari lalu

Warga melihat kondisi bangunan yang terseret banjir lahar dingin di Nagari Bukik Batabuah, Agam, Sumatera Barat, Sabtu, 6 April 2024. Data Nagari Bukik Batabuah menyebutkan  banjir lahar dingin  yang terjadi pada Jumat (5/4) itu menerjang 17 unit mobil dan sejumlah motor dan 40 rumah, tiga di antaranya rusak berat, serta areal pesawahan dan memutus sementara jalan alternatif mudik Pekanbaru - Padang.   ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Erupsi Marapi Rusak Ribuan Hektare Lahan Pertanian

Erupsi Gunung Marapi di Sumatera Barat telah merusak hingga ribuan hektare lahan pertanian di sekitar wilayah tersebut.


Google Manfaatkan AI untuk Dukung Produktivitas Pertanian, Diklaim Sukses di India

26 hari lalu

Pemandangan sawah teras siring di Jatipurno Wonogiri. Maps.Google/Novi Ardianto
Google Manfaatkan AI untuk Dukung Produktivitas Pertanian, Diklaim Sukses di India

Google berupaya untuk mengimplementasikan teknologi Google AI AnthroKrishi ini untuk skala global, termasuk Indonesia.


Jokowi Resmikan Rehabilitasi Bendungan dan Irigasi Gumbasa, Nilainya Mencapai Rp 1,25 Triliun

28 hari lalu

Presiden RI Jokowi (tengah mimbar) didampingi Menteri Pertanian, Bupati Sigi dan Gubernur Sulawesi Tengah meresmikan rehabilitasi dan rekonstruksi Bendung D.I Gumbasa dengan membunyikan sirene secara bersama-sama. (ANTARA/Moh Salam)
Jokowi Resmikan Rehabilitasi Bendungan dan Irigasi Gumbasa, Nilainya Mencapai Rp 1,25 Triliun

Jokowi pada hari ini meresmikan bendungan dan daerah irigasi Gumbasa di Kabupaten Sigi, Sulteng yang telah direhabilitasi dan direkonstruksi.


Guru Besar Unpad Ajarkan Empat Metode Pemberantasan Gulma Tani, Mana yang Paling Efektif?

29 hari lalu

Petani memanen padi di Padangan, Bojonegoro, Jawa Timur, Kamis 7 Maret 2024. Sekitar 20 hektare lahan pertanian di kawasan itu terdampak banjir akibat tanggul waduk jebol. ANTARA FOTO/Muhammad Mada
Guru Besar Unpad Ajarkan Empat Metode Pemberantasan Gulma Tani, Mana yang Paling Efektif?

Guru Besar Unpad memaparkan sejumlah metode pemberantasan gulma di lahan tani. Pemakaian hebrisida efektif, namun berisiko.


Pemkab Kukar Gelontorkan 700 M untuk Perkuat Sektor Pertanian

37 hari lalu

Pemkab Kukar Gelontorkan 700 M untuk Perkuat Sektor Pertanian

Kukar merupakan daerah lumbung pangan bagi Provinsi Kalimantan Timur


Dedikasi Edi Damasnyah Bangkitkan Pertanian Kutai Kartanegara

41 hari lalu

Dedikasi Edi Damasnyah Bangkitkan Pertanian Kutai Kartanegara

Program pengairan dan alsintan berdampak pada pertumbuhan ekonomi di Kukar.


Gagal, Isu Pertanian dan Subsidi Perikanan Belum Disetujui WTO

50 hari lalu

Para pekerja membongkar muat ikan di Pelabuhan Muara Baru, Jakarta, Selasa, 23 Januari 2024. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menargetkan nilai ekspor hasil perikanan di dalam negeri pada 2024 sebesar USD7,20 miliar atau setara Rp112,1 triliun. Angka tersebut naik signifikan dari realisasi ekspor produk perikanan hingga November 2023, di mana nilai sementara ada di kisaran USD5,6 miliar atau setara Rp87,25 triliun. TEMPO/Tony Hartawan
Gagal, Isu Pertanian dan Subsidi Perikanan Belum Disetujui WTO

Isu soal pertanian dan subsidi perikanan belum disetujui dalam KTM13 WTO di Abu Dhabi lalu. Meski demikian, sudah disetujui sekitar 80 member WTO.