TEMPO.CO, Sumedang - Presiden Joko Widodo secara mendadak mengunjungi Rumah Sakit Umum Daerah Sumedang, Jawa Barat. Dalam inspeksi mendadak ini, Jokowi memeriksa pelayanan Kartu Indonesia Sehat dan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial secara langsung.
"Memang peninjauan mendadak ke RS. Saya hanya ingin melihat pelayanan KIS dan BPJS di lapangan seperti apa," kata Jokowi saat meninjau RSUD Sumedang di Sumedang, Kamis siang, 17 Maret 2016.
Jokowi memasuki beberapa ruang rawat inap di rumah sakit itu. Presiden yang didampingi Ibu Negara Iriana Widodo juga sempat berbincang dengan beberapa pasien yang dirawat mengenai pelayanan rumah sakit. Presiden mengatakan, setelah berdialog, hampir semua pasien mengaku menggunakan KIS.
"Pertama masuk di IGD, hampir semua menggunakan KIS. Kelas III juga hampir 90 persen pakai KIS. Saya tanya direktur dan semuanya (memang) tidak dipungut biaya," ujar Jokowi.
Presiden mengatakan salah satu permasalahan yang ia temukan adalah jumlah kamar yang terbatas. Ini, kata dia, membuat pasien menumpuk di instalasi gawat darurat. Jokowi langsung menelepon Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek untuk menambah jumlah ruangan. "Saya telepon Ibu Menteri agar RSUD Sumedang bisa dibantu penambahan ruangan atau tambah rumah sakit. Memang kurang ruangan," tuturnya.
Turut mendampingi Jokowi antara lain Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri BUMN Rini Soemarno, Kepala Kantor Staf Presiden Teten Masduki, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Johan Budi Sapto Pribowo.
Sidak atau inspeksi mendadak di RSUD Sumedang dilakukan Presiden setelah meninjau Waduk Jatigede siang tadi. Dari rumah sakit, Presiden rencananya meninjau proyek pembangunan Jalan Tol Cilieunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu), lalu menyerahkan bantuan sosial Program Keluarga Harapan, kartu Asistensi Sosial Penyandang Disabilitas Berat, dan kartu Asistensi Sosial Lanjut Usia di Kabupaten Sumedang. Malam hari, Presiden Jokowi akan menonton pertandingan Piala Bhayangkara di Bandung.
ANANDA TERESIA