Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tak Lagi Sawah, Rancaekek Diplot Jadi Kawasan Industri

image-gnews
Petani mengenakan pakaian pelindung hazmat saat menanam padi di sawah tercemar berat oleh limbah industri tekstil di Desa Linggar, Rancaekek, Bandung, Jawa Barat, 23 Desember 2015. Aksi ini sebagai kelanjutan dari gugatan warga pada Bupati Sumedang mengenai ijin pembuangan limbah cair ke Sungai Cikijing. TEMPO/Prima Mulia
Petani mengenakan pakaian pelindung hazmat saat menanam padi di sawah tercemar berat oleh limbah industri tekstil di Desa Linggar, Rancaekek, Bandung, Jawa Barat, 23 Desember 2015. Aksi ini sebagai kelanjutan dari gugatan warga pada Bupati Sumedang mengenai ijin pembuangan limbah cair ke Sungai Cikijing. TEMPO/Prima Mulia
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar mengaku, sudah mengantungi persetujuan Menteri Agraria dan Tata Ruang untuk mengubah peruntukan kawasan di Rancaekek, Kabupaten Bandung menjadi kawasan industri. “Sudah ada lampu hijau dari menteri, ini perlu diurus,” kata dia di Bandung, Kamis, 17 Maret 2016.

Deddy mengakui ide mengganti peruntukan ruang yang asalnya daerah pertanian menjadi kawasan industri terhitung ekstrim. Tapi cara itu sengaja ditempuh untuk menekan limbah industri di Sungai Citarum. “Secara ekstrim mungkin lebih baik, khususnya di daerah Citarum itu Kabupaten Bandung membuat sebuah kawasan industri,” kata dia.

Menurut Deddy, saat ini ratusan pabrik berdiri di sepanjang Sungai Citarum yang minim kontrol dan pengawasan dari pemerintah daerah setempat. “Membuat kawasan industri ini pengawasannya jadi lebih terpadu, karena pengelolanya bisa kita tegur. Kalau sekarang, ada ratusan pabrik tempatnya berbeda-beda, memakai sungai yang dipakai membuang limbah, kontrolnya susah,” kata dia.

Deddy mengatakan, kawasan yang dipilih itu di Rancaekek, Kabupaten Bandung. Dia menginginkan kawasan industri di sana memiliki luas hingga seribu hektare. “Di Rancaekek itu sawahnya sudah rusak, sawahnya tercemar, ini sudah kita bahas dan ada lampu hijau dari Menteri Agraria dan Tata Ruang untuk mengumpulkan seluruh pabrik di Kabupaten Bandung menjadi satu kawasan industri,” kata dia.

Menurut Deddy, dengan mengumpulkan pabrik yang ada di sepanjang Sungai Citarum di Kabupaten Bandung dalam satu kawasan akan memudahkan pengawasannya. “Kita lihat di Karawang dan Bekasi, kalua ada kawasan industri sangat mudah dikendalikan, kontrolnya mudah. Sekarang ini siapa? Ramai-ramai keluari izin, gak ada yang bertanggungjawab termasuk yang mengeluarkan izin gak bertanggungjawab,” kata dia.

Deddy mengatakan, khusus masalah banjir yang menjadi langgan di kawasan Rancaekek itu, Balai Besar Wilayah Sungai Citarum, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, sudah menyiapkan rencana pencegahannya. “Diharapkan tahun 2018 sudah selesai persoalan banjir di Rancaekek,” kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kendati tidak merincinya, sejumlah pekerjaan yang akan dilakukan BBWS Citarum itu diantaranya pelebaran Sungai Cikijings sekaligus meninggikan dinding tanggul sungainya. “Diperluas dan ditanggul lebih tinggi sehingga tidak masuk lagi limbah khususnya dan banjir ke arah sawah di Rancaekek,” kata Deddy.

Deddy mengatakan, BBWS juga tengah bersiap mengerjakan sejumlah proyek pembenahan untuk menekan banjir Sungai Citarum. Diantaranya menghidupkan lagi anak sungai yang sudah mati, hingga membangun sodetan Sungai Cisangkuy. “Kolam retensi Cieunteung hanya sebagian saja dari program menyeluruh,” kata dia. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan juga menyiapkan dana miliaran rupiah untuk membangun ribuan sumur resapan di sepanjang daerah aliran Sungai Citarum, selain penghijauan kawasannya.

Menurut Deddy, masalah yang terjadi di Sungai Citarum merupakan cermin perilaku sebagian warga Jawa Barat. “Masalahnya bukan hanya banjirnya saja, limbahnya itu. Gak ada ikan hidup di sana, ini adalah cermina wajah masyarakat. Cerminnya adalah Citarum, kotornya Citarum itu adalah kotornya sebagian wajah masyarakat Jawa Barat, termasuk wajah saya. Harus berani kita akui kekurangan itu supaya semangat membenahinya,” kata dia.

AHMAD FIKRI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

17 hari lalu

Kawanan monyet ekor panjang yang memasuki kawasan permukiman di Kota Bandung. Cuplikan video netizen
Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

Pakar ITB menengarai kemunculan monyet ekor panjang di Bandung akibat kerusakan habitat asli. Populasi mamalia itu juga tergerus karena perburuan.


Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

25 hari lalu

Monyet ekor panjang (macaca Fascicularis) berinteraksi dengan pengunjung di Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur, Minggu, 18 Februari 2024. ANTARA/Budi Candra Setya
Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

Macaca Fascicularis atau di Indonesia lebih dikenal monyet ekor panjang kerap bertindak agresif pada manusia, apa sebabnya?


Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

25 hari lalu

Monyet ekor panjang (macaca Fascicularis) berinteraksi di Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur, Minggu, 18 Februari 2024. Berdasarkan Internasional Union for Conservation Nature (IUCN) Monyet ekor panjang mengalami perubahan status dari rentan (vunerable) menjadi terancam punah (endangered) yang diprediksi populasinya akan menurun hingga 40 persen dalam tiga generasi terakhir atau sekitar 42 tahun akibat habitat yang mulai hilang serta perdagangan ilegal. ANTARA/Budi Candra Setya
Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

Monyet turun gunung, termasuk monyet ekor panjang ini disebut-sebut menjadi pertanda akan terjadi suatu peristiwa, apa itu?


4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

28 hari lalu

Monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) di pinggir jalan. (ANTARA)
4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

Sekelompok monyet ekor panjang berkeliaran di atap-atap rumah warga di Kota Bandung beberapa hari belakangan. Tanda bencana alam?


Ketua KPPS di Kota Bandung Meninggal Usai Pemilu, Diduga Kelelahan

40 hari lalu

Anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) menunjukkan surat suara pemilihan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI di TPS 02 Desa Kanekes, Lebak, Banten, Rabu, 14 Februari 2024. Dilarangnya penggunaan listrik di wilayah adat Suku Badui tersebut membuat perhitungan surat suara Pemilu 2024 pada malam hari hanya menggunakan senter. ANTARA/Muhammad Bagus Khoirunas
Ketua KPPS di Kota Bandung Meninggal Usai Pemilu, Diduga Kelelahan

Selama pemilu, ada 345 orang petugas, termasuk KPPS yang terlibat proses pemilu mendapat pelayanan kesehatan selama pemilu berlangsung.


Kelelahan, 183 Petugas KPPS di Kota Bandung Dirawat

42 hari lalu

Anggota KPPS dalam proses  penghitungan kertas surat suara untuk presiden dan wakil presiden dalam pemilu 2024 di TPS 59 Kelurahan Bedahan Depok, 14 Februari 2024. Pasangan Prabowo-Gibran memenangi perolehan suara di TPS ini 220 suara, Anies-Muhaimin dengan 100 Suara dan pasangan Ganjar-Mahfud dengan 23 Suara dan 1 suara tidak sah. TEMPO/Amston Probel
Kelelahan, 183 Petugas KPPS di Kota Bandung Dirawat

Seluruh petugas KPPS yang kelelahan tersebut ada yang mendapatkan perawatan di Puskesmas dan Rumah Sakit Kota Bandung.


Rekomendasi 8 Hotel Kapsul Murah Di Bandung

43 hari lalu

Hotel kapsul Bobobox di Hotel Nyland Cipaganti, Bandung, Jawa Barat. Sumber: Booking.com
Rekomendasi 8 Hotel Kapsul Murah Di Bandung

Terdapat sejumlah hotel kapsul dengan harga miring di Bandung. Saat liburan selalu penuh.


Antisipasi Hujan, Pemkot Bandung Siapkan 736 Sekolah Dijadikan TPS

44 hari lalu

Ilustrasi pemilu. REUTERS
Antisipasi Hujan, Pemkot Bandung Siapkan 736 Sekolah Dijadikan TPS

Penjabat Wali Kota Bandung Bambang Tirtoyuliono menyampaikan terdapat beberapa TPS yang berada di wilayah potensi titik banjir.


Kota Bandung Tertibkan Jaringan Kabel Fiber Optik Udara Mulai Juni 2024

51 hari lalu

Pejalan kaki melintas di antara kabel fiber optik yang berada di jalur pedestrian, kawasan Kramat Raya, Jakarta, Senin, 11 November 2019. ANTARA
Kota Bandung Tertibkan Jaringan Kabel Fiber Optik Udara Mulai Juni 2024

Pemkot Bandung bekerja sama dengan PT Bandung Infra Investasma (BII) dan PT Jaringan Pintar Bersama (JBB) untuk menertibkan kabel fiber optik.


4 Destinasi Wisata di Kota Cimahi: Curug Sampai Kampung Buyut yang Sempat Viral

57 hari lalu

Kampung Buyut Cipageran. Instagram
4 Destinasi Wisata di Kota Cimahi: Curug Sampai Kampung Buyut yang Sempat Viral

Secara geografis, kota ini terletak di sebelah barat Kota Bandung. Kota Cimahi menawarkan beragam wisata alam yang menarik untuk dikunjungi.