TEMPO.CO, Tasikmalaya - Banjir merendam empat kampung di Desa Tanjungsari, Kecamatan Sukaresik, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Kamis, 17 Maret 2016, pukul 04.30 WIB. Banjir terjadi karena tanggul Sungai Cikidang jebol hingga air menggenangi perkampungan.
Sebelum tanggul jebol, hujan terus-menerus mengguyur Desa Tanjungsari dan hulu sungai Cikidang di Gentong. "Laporan sementara, empat kampung terendam," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya Kundang Sodikin saat ditemui di lokasi banjir, Kamis.
Dia menjelaskan, ketinggian air di tiap kampung bervariasi. Di Kampung Bojong Soban, tinggi air mencapai 2 meter. "Tapi lebih parah banjir tahun lalu," ucap Kundang.
Kundang menuturkan 600 kepala keluarga harus dievakuasi ke tempat aman. "Ada yang dievakuasi ke rumah yang agak tinggi dan pondok pesantren," ujarnya.
Menurut Kundang, baru ada satu titik tanggul yang jebol di Sungai Cikidang. Panjang tanggul yang jebol, ujar dia, belum terpantau karena air masih tinggi. "Air masih tinggi," katanya.
Pada peristiwa ini, satu warga mengalami luka-luka karena terjatuh dari loteng. Korban atas nama Ai Teti langsung dibawa ke Puskesmas Sukaresik untuk mendapat perawatan. Salah seorang warga, Nanang, menjelaskan, saat kejadian, listrik padam. Ai Teti, ucap dia, kemudian naik ke lantai atas rumah. "Karena gelap, korban terpeleset dan jatuh," ujarnya.
CANDRA NUGRAHA