Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Di Penjara, Narapidana Korupsi Kembangkan Bank Sampah  

Editor

Zed abidien

image-gnews
Petugas sedang menimbang sampah kardus, Bogor, 24 Februari 2015. Pembangunan bank sampah ini bertujuan, mengolah sampah secara 3R atau reduce, reuse dan recycle. TEMPO/Lazyra Amadea Hidayat
Petugas sedang menimbang sampah kardus, Bogor, 24 Februari 2015. Pembangunan bank sampah ini bertujuan, mengolah sampah secara 3R atau reduce, reuse dan recycle. TEMPO/Lazyra Amadea Hidayat
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Lembaga Pemasyarakatan Wirogunan, Yogyakarta, mulai awal tahun ini mulai mengembangkan pengelolaan sampah dengan konsep bank sampah. “Saat ini hampir separo blok di lapas para napi sudah mau menjadi nasabah bank sampah, dan bisa memberi keuntungan yang nyata,” ujar Kepala Instruktur Pembinaan Kerja LP Wirogunan Djati Suryono, Selasa, 15 Maret 2016.

Bank sampah ini dikembangkan oleh narapidana korupsi yang kebetulan mantan Kepala Kantor Badan Lingkungan Hidup Kota Yogyakarta Irfan Soesilo. Irfan, sejak Juli 2015, mendekam di Wirogunan karena kasus korupsi pengadaan fasilitas peneduh tahun 2013. Irfan divonis bersalah dan diganjar pengadilan Tipikor Yogyakarta dengan hukuman 1 tahun 6 bulan.  

Di penjara, Irfan mengenalkan kepada para napi soal bank sampah yang dinilai bisa memberi keuntungan. Para napi diajak memilah sampah, mana yang bisa dijual kembali dan mana yang hanya bisa dibuang atau diolah menjadi pupuk.

“Awalnya hanya napi di 30 ruang yang tertarik memilah, mengumpulkan, lalu menimbang sampah, tapi setelah panen pertama bank sampah Maret ini, semakin banyak yang mendaftarkan jadi nasabah,” ujar Djati.

Di tiap kamar yang dihuni 8-12 narapidana itu, ditunjuk satu koordinator yang bertugas mencatat hasil timbangan sampah yang dipilah tiap hari sebelum dikumpulkan jadi satu siap dijual.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Untuk menjual sampah yang telah dipilah itu, Irfan pun mengenalkan pihak LP dengan pihak satuan kerja bank sampah di Yogyakarta yang diketahuinya.

“Panen pertama bank sampah oleh para napi kemarin berhasil dapat Rp 1 juta,” ujar Djati. Uang hasil penjualan sampah yang dipilah itu lantas dikonversikan menjadi voucher sebagai alat pembayaran sah bagi para napi jika akan digunakan belanja ke koperasi LP. Sebab uang tidak boleh beredar di lingkungan LP.

Djati menuturkan, potensi sampah di Wirogunan tiap harinya berkisar setengah kuintal. Ia berharap rintisan bank sampah ini bisa diikuti setidaknya di lima unit LP dan rutan wilayah DIY lainnya. Irfan sendiri saat ditemui Tempo di LP tak banyak berkomentar soal bank sampah rintisannya itu. "Hanya untuk mengenalkan cara mengelola sampah bagi warga binaan," ujarnya.

PRIBADI WICAKSONO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

1 hari lalu

Kampung Wisata Purbayan Kotagede Yogyakarta. Dok. Istimewa
Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

Tiga kampung wisata di Kota Yogyakarta ini paling banyak didatangi karena namanya sudah populer dan mendapat sederet penghargaan.


Ketahui Syarat Kunjungi Narapidana, Termasuk Tahanan KPK

8 hari lalu

Para keluarga tahanan KPK mengantarkan makanan dalam layanan kunjungan Idul Fitri di Rutan Kelas 1 Jakarta Timur Cabang Rutan KPK, Jalan Kuningan Persada Kav. 4, Jakarta Selatan, Rabu, 10 April 2024. TEMPO/Bagus Pribadi
Ketahui Syarat Kunjungi Narapidana, Termasuk Tahanan KPK

Berikut syarat kunjungi bagi narapidana, termasuk tahanan KPK. Ketahui pula hak dan kewajiban napi.


Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

12 hari lalu

Alat Peraga Manual Pump di Kampung Kerajinan Taman Pintar Yogyakarta. (Dok. Istimewa)
Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

Dua alat peraga baru di Taman Pintar Yogyakarta di antaranya multimedia berupa Videobooth 360 derajat dan Peraga Manual Pump.


Viral Karcis Parkir Resmi Ditempeli Tambahan Biaya Titip Helm, Dishub Kota Yogyakarta Bakal Bertindak

16 hari lalu

Karcis parkir yang diberi tempelan jasa titip helm di Kota Yogyakarta. (Dok: media sosial)
Viral Karcis Parkir Resmi Ditempeli Tambahan Biaya Titip Helm, Dishub Kota Yogyakarta Bakal Bertindak

Dalam foto yang beredar, terdapat tambahan karcis tidak resmi untuk penitipan helm yang membuat tarif parkir di Yogyakarta membengkak.


BMKG Yogyakarta Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem, Wisatawan Perlu Waspada saat ke Pantai

36 hari lalu

Wisatawan mengunjungi objek wisata Pantai Parangkusumo di Bantul, DI Yogyakarta, Jumat 1 Januari 2021. Pascapenutupan kawasan wisata pantai selatan Yogyakarta pada malam pergantian tahun baru, pengunjung memadati kawasan tersebut untuk menghabiskan libur tahun baru meskipun kasus COVID-19 di Yogyakarta terus meningkat. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
BMKG Yogyakarta Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem, Wisatawan Perlu Waspada saat ke Pantai

Seorang wisatawan asing asal Hungaria juga dilaporkan sempat terseret ombak tinggi saat sedang melancong di Pantai Ngandong, Gunungkidul, Yogyakarta.


Yogyakarta Tutup TPA Piyungan, Bagaimana Pengelolaan Sampah Destinasi Wisata Itu di Masa Depan?

42 hari lalu

Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta secara simbolik melakukan penutupan TPA Piyungan pada awal Maret 2024. TPA Piyungan selama ini menampung sampah dari Kota Yogyakarta, Kabupaten Sleman dan Bantul. (Dok. Istimewa)
Yogyakarta Tutup TPA Piyungan, Bagaimana Pengelolaan Sampah Destinasi Wisata Itu di Masa Depan?

Penutupan TPA Piyungan diharapkan bakal menjadi tonggak perubahan dalam pengelolaan sampah di Yogyakarta.


Sokong Wisata Berkualitas, Yogyakarta Bentuk Ekosistem Kota Kreatif

44 hari lalu

Sejumlah karya industri kreatif dipamerkan di Pusat Desain Industri Nasional (PDIN) di Yogyakarta.  (Dok. Istimewa)
Sokong Wisata Berkualitas, Yogyakarta Bentuk Ekosistem Kota Kreatif

Yogyakarta memiliki unsur 5K yaitu Kota, Korporasi, Komunitas, Kampung dan Kampus, yang jadi modal mewujudkan Yogyakarta sebagai Kota Kreatif.


Bersama Baznas, Berkolaborasi Menghimpun Potensi Zakat

49 hari lalu

Bersama Baznas, Berkolaborasi Menghimpun Potensi Zakat

Baznas hingga saat ini telah melakukan kolaborasi penuh dengan Lembaga Amil Zakat


Mengenal Tradisi Selasa Wagen, Hari Saat Pedagang Malioboro Beristirahat dan Bersih Bersih

51 hari lalu

Tradisi Selasa Wagen yang meliburkan para pedagang di kawasan Malioboro Yogyakarta untuk bersih bersih kawasan kembali digelar Selasa (27/2). (Dok. Istimewa)
Mengenal Tradisi Selasa Wagen, Hari Saat Pedagang Malioboro Beristirahat dan Bersih Bersih

Selasa Wagen di kawasan Malioboro berlangsung setiap 35 hari sekali merujuk hari pasaran kalender Jawa.


Jurus Yogya Lestarikan Aksara Jawa, Gelar Sekolah Khusus di Seluruh Kampung

57 hari lalu

Salah satu peserta saat mengikuti pembelajaran pawiyatan aksara Jawa di Kota Yogyakarta. (Dok. Istimewa)
Jurus Yogya Lestarikan Aksara Jawa, Gelar Sekolah Khusus di Seluruh Kampung

Pawiyatan aksara Jawa ini digelar serentak di 30 kampung mulai 20 Februari hingga 5 Maret 2024 di Kota Yogyakarta.