TEMPO.CO, Surabaya-Setelah menetapkan Ketua Kamar Dagang dan Industri Jawa Timur, La Nyalla Mattalitti, sebagai tersangka dalam kasus korupsi dana hibah, rumah dinas Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Timur Maruli Hutagalung langsung dijaga ketat polisi. Polisi memarkir beberapa unit truk pengangkut pasukan di depan rumah dinas Maruli di Jalan Kusuma Bangsa, Surabaya.
"Kami memang berjaga-jaga untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan," kata Kepala Bagian Operasional Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya Ajun Komisaris Besar Raydian Kokrosono kepada Tempo, Rabu, 16 Maret 2016.
Menurut Raydian Polrestabes menyiagakan 300 personil untuk menjaga rumah dinas Maruli. "Kami mencegah kejadian yang tidak diinginkan," ucapnya.
Menurut pantauan Tempo sebanyak enam truk pengangkut pasukan berjejer di sepanjang Jalan Kusuma Bangsa. Bahkan satu mobil water canon juga ikut disiagakan. Polisi berjaga-jaga sembari membawa tameng dan tongkat kayu. Mereka juga dilengkapi dengan pistol gas air mata.
Di saat polisi menjaga rumah dinas kepala kejaksaan, di seberang jalan sekitar 50 orang berseragam Pemuda Pancasila berkumpul. Mereka terlihat mengawasi rumah Maruli sambil mengobrol dengan sesama rekannya. La Nyalla juga dikenal sebagai pembina ormas Pemuda Pancasila Jawa Timur.
Tak hanya rumah Maruli saja yang dijaga, dari laporan yang disampaikan oleh Raydian lewat alat komunikasi radio polisi, terdengar bahwa ada dua tempat lagi yang dikawal, yaitu Kantor Kejaksaan Tinggi Jawa Timur di Jalan Ahmad Yani dan rumah dinas Asisten Pidana Khusus I Made Suarnawan. "Rumah Pak Made Suarnawan di Jalan Manyar Rejo juga dijaga," kata Raydian.
EDWIN FAJERIAL