TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat Amir Syamsuddin membantah kabar bahwa Ani Yudhoyono menjadi calon presiden dari Partai Demokrat pada 2019. Menurut bekas Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia itu, belum pernah ada indikasi Ani ingin mencalonkan diri sebagai presiden.
"Lagi pula 2019 kan masih jauh," ujar Amir setelah menghadiri diskusi dengan tema “Demokrasi dan Korupsi”, yang digelar Transparency International Indonesia, di Jakarta, Selasa, 15 Maret 2016.
Sebelumnya, beredar gambar-gambar di media sosial yang mengklaim Ani bakal maju sebagai calon presiden. Dalam gambar itu tertulis "Ani Yudoyhono Calon Presiden Partai Demokrat 2019, Lanjutkan!" Di bagian kiri bawah gambar tercetak tagar #AniYudhoyono2019. BACA: Banyak yang Minta Ani Maju Pilpres 2019
Tak lama setelah gambar itu beredar, politikus Partai Demokrat, Ruhut Sitompul, membenarkan soal niat Ani menjadi calon presiden. Ia berkata wacana itu diawali dari permintaan masyarakat yang menginginkan Susilo Bambang Yudhoyono kembali maju sebagai presiden. Namun, karena SBY telah dua kali menjabat presiden secara berturut-turut, kata Ruhut, masyarakat meminta Ani yang maju.
Amir menuturkan hingga saat ini Ani sendiri tak pernah membicarakan soal pencalonan sebagai presiden. Kalaupun niat itu ada, Ani tidak akan sembarangan menyampaikannya. Sebab, kata dia, Ani adalah sosok yang sangat terukur sebelum berbicara tentang hal-hal sensitif.
"Tapi, kalau ada masyarakat yang ingin menyampaikan dukungan untuk Ibu Ani, ya sah-sah saja. Tapi saya tegaskan, Ibu Ani belum pernah menyampaikan keinginan jadi capres," ujarnya.
Saat ditanya apakah bantahan ini berarti Demokrat sudah mempunyai calon lain, Amir enggan menjawab. Ia lagi-lagi bilang bahwa 2019 masih jauh dan masih ada waktu untuk mencari calon yang tepat. "Tahun 2019 masih jauh, kami lihat cara apa yang terbaik dan efektif untuk mencari calon."
ISTMAN MP