Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Profil Bupati Ogan Ilir Noviadi Mawardi, Dimanja Orang Tua?

Editor

Agung Sedayu

image-gnews
Bupati Ogan Ilir, Ahmad Wazir Nofiandi, tiba di kantor Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Sumatera Selatan, Palembang, 13 Maret 2016. Bupati Ahmad Wazir Nofiandi ditangkap di kediaman pribadinya dan dinyatakan positif menggunakan sabu-sabu. ANTARA/Nova Wahyudi
Bupati Ogan Ilir, Ahmad Wazir Nofiandi, tiba di kantor Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Sumatera Selatan, Palembang, 13 Maret 2016. Bupati Ahmad Wazir Nofiandi ditangkap di kediaman pribadinya dan dinyatakan positif menggunakan sabu-sabu. ANTARA/Nova Wahyudi
Iklan

TEMPO.COJakarta - Dalam halaman 4 skripsinya, Ahmad Wazir Nofiadi Mawardi menuliskan kepada ayahnya, Mawardi Yahya yang saat itu masih menjabat Bupati Ogan Ilir: "Terima kasih atas semua kasih sayang, perhatian, doa, pengorbanan, kepercayaan, materi, dan kesabaran dalam mendidik dan membesarkanku hingga detik ini agar menjadi pribadi yang baik dan berguna serta membanggakan bagi semua orang." 

Skripsi berjudul “Hubungan antara Persepsi Dukungan Organisasi dan Motivasi Kerja Karyawan” berhasil diselesaikan Ahmad Wazir Nofiadi Mawardi pada Oktober 2014 di jurusan Psikologi, Universitas Islam Indonesia (UII), Yogyakarta.

Setahun kemudian, pada 23 Juni 2015, Mawardi Yahya memberi jalan yang melapangkan anaknya menjabat Bupati Ogan Ilir. Sang ayah seharusnya masih menjabat sampai 22 Agustus 2015, tapi memilih mundur tiga hari sebelum penetapan calon Bupati Ogan Ilir di mana Ahmad Wazir akan ikut mencalonkan diri. Politikus Partai Golkar itu mundur supaya tidak menyalahi Undang-Undang Nomor 8 tahun 2015 yang menyebutkan setiap calon peserta pilkada tak boleh memiliki konflik kepentingan dengan petahana.

Menurut Mawardi, pilihannya mundur dari jabatan bupati merupakan hak konstitusi. "Ini bukan menumbuhkan dinasti politik," ujar Mawardi kepada Tempo.

Hasilnya cukup meyakinkan. Pria kelahiran Palembang, 22 November 1988 yang berpasangan dengan Ilyas Panji Alam mendapat 107.578 suara (49,58 persen) mengalahkan pasangan selebritas Helmy Yahya-Muchendi Mahzareki dan pasangan Sobli, M.Si-Taufik Toha. Berbeda dengan ayahnya yang aktif di partai Golkar, Ahmad Wazir Nofiadi berganti dari Partai Golkar ke PDI Perjuangan. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kemarin, Badan Narkotika Nasional (BNN) menangkap Bupati Ogan Ilir Ahmad Wazir Nofiadi Mawardi karena terkait narkoba. Berdasarkan tes urine, ia positif mengkonsumsi narkoba. Noviadi sudah lama diduga menjadi pelaku penyalahgunaan narkoba dan menjadi target BNN sejak 3 bulan lalu.

Ahmad Wazir Nofiadi ditangkap di rumahnya di Jalan Musyawarah III, Kecamatan Gandus, Minggu, 13 Maret 2016, sekitar pukul 22.00 WIB. Pada saat penangkapan itu, sang ayah, Mawardi Yahya, sempat mencoba melindungi anaknya dan menghalang-halangi petugas.

Evan/PDAT Sumber Diolah Tempo

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Tanggapan Lion Air Terkait Penangkapan 2 Karyawan dalam Kasus Penyelundupan Narkoba Jalur Udara

4 jam lalu

Corporate Communication Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantono, memberikan keterangan terkait pelaporan perundungan yang dilakukan terhadap Pilot Loin Air, di Kantor Pusat Lion Air, Jakarta. 30 Agustus 2018. TEMPO/Chitra Paramaesti.
Tanggapan Lion Air Terkait Penangkapan 2 Karyawan dalam Kasus Penyelundupan Narkoba Jalur Udara

Manajemen Lion Air angkat bicara terkait informasi penangkapan dua karyawan maskapai itu dalam kasus penyelundupan narkoba melalui jalur udara.


Bareskrim Ungkap Peredaran Narkoba Melalui Jalur Udara, 2 Petugas Lion Air Terlibat

8 jam lalu

Wakil Direktur Tindak Pidana Narkoba Badan Reserse Kriminal Umum (Bareskrim) Komisaris Besar Arie Ardian (dua dari kanan) menunjukkan barang bukti dari penangkapan 24 kilogram sabu dan ekstasi sebanyak 1.840 di Gedung Mabes Polri, Kamis, 18 April 2024. Pengungkapan dua kasus peredaran narkotika itu dilakukan sejak 22 Maret 2024 dan 4 April lalu. TEMPO/Ihsan Reliubun
Bareskrim Ungkap Peredaran Narkoba Melalui Jalur Udara, 2 Petugas Lion Air Terlibat

Bareskrim Polri menangkap jaringan pengedar narkoba yang melintas melewati jalur udara.


Polisi Tangkap Pengedar Narkoba Lewat Undercover Buy di Bekasi, Sita 3 Kardus Sabu

8 jam lalu

Barang bukti dihadirkan dalam Konferensi Pers Pengungkapan Satgas Penanggulangan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba Bareskrim Polri & Polda Jajaran Operasi Escobar 2024 di Gedung Bareskrim Polri Jakarta, 13 Maret 2024. Di antaranya, sabu 2,8 ton, ekstasi 1.030.559 butir, ganja 1,6 ton, kokain 8,64 Kg, tembakau gorilla 127,2 Kg, etamine 24,8 Kg dan obat keras sebanyak 4.875.406 butir. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Polisi Tangkap Pengedar Narkoba Lewat Undercover Buy di Bekasi, Sita 3 Kardus Sabu

Polres Metro Bekasi Kota menangkap pelaku peredaran narkoba berinisial MH yang kerap bertransaksi di Jalan Raya Caman, Pondok Gede, Kota Belasi.


Bareskrim Tangkap Dua Pegawai Maskapai Swasta, Diduga Selundupkan Narkoba ke Kabin Pesawat

17 jam lalu

Direktur Tindak Pidana Narkoba Brigjen Pol. Mukti Juharsa. (ANTARA/Laily Rahmawaty
Bareskrim Tangkap Dua Pegawai Maskapai Swasta, Diduga Selundupkan Narkoba ke Kabin Pesawat

Dua pegawai maskapai swasta yang diduga sebagai kurir narkoba itu ditangkap saat tiba di Bandara Soekarno-Hatta.


Polisi Sebut 6 Pemuda Konvoi Saat Malam Takbiran di Tomang Positif Narkoba

7 hari lalu

Ratusan pemuda ditangkap polisi dalam konvoi malam takbiran di Jalan Kyai Tapa, Tomang, Jakarta Barat, 10 April 2024. ANTARA/HO-Polres Jakbar
Polisi Sebut 6 Pemuda Konvoi Saat Malam Takbiran di Tomang Positif Narkoba

Polisi mendapati enam pemuda yang konvoi saat malam takbiran di kawasan Jakarta Barat positif mengonsumsi narkoba.


Monash University Gelar World Health Summit, Demam Berdarah Hingga Penelitian Soal Obat Jadi Bahasan

8 hari lalu

Associate Professor Henry Surendra sebelumnya membahas kesenjangan pandemi dan kematian akibat Covid-19 di Indonesia/Monash University
Monash University Gelar World Health Summit, Demam Berdarah Hingga Penelitian Soal Obat Jadi Bahasan

World Health Summit akan pertama kali digelar di Monash University. Ada beberapa tema yang akan dibahas oleh peneliti, salah satunya, demam berdarah


Kesaksian Tetangga, Tersangka Pabrik Ekstasi Jaringan Fredy Pratama Huni Rumah Berdalih untuk Orang Sakit

9 hari lalu

Penampakan rumah yang dijadikan pabrik ekstasi di Perumahan Taman Sunter Agung B6, Tanjung Priok, Jakarta Utara, 8 April 2024. Polisi menggerebek pabrik ekstasi yang masuk jaringan narkoba internasional Fredy Pratama. TEMPO/Han Revanda Putra.
Kesaksian Tetangga, Tersangka Pabrik Ekstasi Jaringan Fredy Pratama Huni Rumah Berdalih untuk Orang Sakit

Tetangga rumah yang dijadikan markas pabrik ekstasi jaringan Fredy Pratama menceritakan kesaksiannya tentang rumah bernomor B6 itu.


Polisi Ciduk 71 Remaja yang Konvoi di Jakarta Barat, 5 Positif Narkoba

9 hari lalu

Polisi mengamankan pelajar yang melakukan konvoi buka di jalanan, Jakarta, Jumat (5/4/2024). ANTARA/HO-Polsek Metro Tamansari
Polisi Ciduk 71 Remaja yang Konvoi di Jakarta Barat, 5 Positif Narkoba

Polres Metro Jakarta Barat akan memanggil sekolah maupun orang tua dari remaja yang kedapatan konvoi motor membawa petasan dan kembang api.


Hijrah Mantan Teroris

9 hari lalu

Hijrah Mantan Teroris

Cap teroris membuat mantan terpidana kasus terorisme kesulitan berbaur di masyarakat. apa yang dilakukan?


Polisi Tangkap 4 Tersangka Peracik di Laboratorium Ekstasi Milik Fredy Pratama di Sunter

10 hari lalu

Penampakan rumah yang dijadikan pabrik ekstasi di Perumahan Taman Sunter Agung B6, Tanjung Priok, Jakarta Utara, 8 April 2024. Polisi menggerebek pabrik ekstasi yang masuk jaringan narkoba internasional Fredy Pratama. TEMPO/Han Revanda Putra.
Polisi Tangkap 4 Tersangka Peracik di Laboratorium Ekstasi Milik Fredy Pratama di Sunter

Bareskrim menggerebek pabrik ekstasi di Perumahan Taman Sunter Agung yang dikendalikan langsung oleh Fredy pratama.