Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kebakaran Lahan Gambut di Meranti Riau Capai 310 Hektare  

image-gnews
Seorang warga mengamati kebakaran lahan di Kecamatan Rumbai Kota Pekanbaru, Riau, 10 Maret 2016. Pemerintah Provinsi Riau menetapkan status Siaga Darurat Kebakaran Lahan dan Hutan sejak 7 Maret lalu selama tiga bulan ke depan. ANTARA/Wahyudi
Seorang warga mengamati kebakaran lahan di Kecamatan Rumbai Kota Pekanbaru, Riau, 10 Maret 2016. Pemerintah Provinsi Riau menetapkan status Siaga Darurat Kebakaran Lahan dan Hutan sejak 7 Maret lalu selama tiga bulan ke depan. ANTARA/Wahyudi
Iklan

TEMPO.CO, Pekanbaru - Kebakaran hutan dan lahan di wilayah pesisir timur Riau terus berlanjut. Hingga kini tercatat 310,25 hektare lahan gambut terbakar di Meranti. Kebakaran lahan juga menghanguskan 50 hektare perkebunan sagu milik masyarakat.

Kepala Seksi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Riau Mitra Adhimukti menyebutkan, kebakaran lahan tersebar di Desa Tanjung Medang, Kecamatan Rangsang, luas lahan terbakar sekitar 40 hektare; Desa Semukut, Kecamatan Pulau Merbau, 70 hektare; Desa Mekar Sari, Kecamatan Merbau, 150 hektare; Desa Alahan, Kecamatan Tebing Tinggi, 0,25 hektare; dan Desa Kayu Ara, Kecamatan Rangsang, 50 hektare.

"Cuaca panas dan tiupan angin yang cukup kencang membuat api cepat meluas," kata Mitra, Senin, 14 Maret 2016.

Menurut Mitra, cuaca panas yang melanda daerah itu ditambah tiupan angin utara memicu kebakaran lahan kian meluas. Hingga kini, kata Mitra, petugas gabungan pemadam kebakaran dari TNI dan kepolisian.

Masyarakat Gotong Royong dan Manggala Agni masih berjibaku memadamkan api. Namun petugas mengalami kesulitan lantaran kesulitan memperoleh sumber air di lokasi kebakaran. Belum lagi jumlah peralatan pemadam sangat terbatas. "Kebakaran lahan dikhawatirkan merambat ke permukiman warga," katanya.

Kepala Dinas Perkebunan dan Kehutanan Meranti Mahmud Murod menduga kebakaran lahan di wilayahnya kerap terjadi akibat unsur kesengajaan dari pihak tidak bertanggung jawab untuk membuka lahan.

Terlebih, kata dia, Meranti merupakan daerah rawan terjadinya kebakaran lantaran karena wilayah kepulauan bergambut dalam. "Musim panas dan tiupan angin membuat lahan mudah terbakar," katanya.

Menurut Murod, kebakaran lahan di Meranti marak terjadi di kawasan perkebunan milik warga. "Sejauh ini kami belum mendapat laporan adanya kebakaran di lahan perusahaan," jelasnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Murod tidak memungkiri kebakaran lahan di Meranti bakal terus terjadi sepanjang tata kelola gambut belum tuntas. Sebab, kata dia, saat ini masih terdapat 480 tali air atau kanal liar yang melepaskan air menuju laut, sehingga lahan gambut di kawasan itu kian mengering. "Persoalannya, tata kelola gambut belum tuntas," ujarnya.

Murod mengaku pemerintah daerah terus berupaya membuat sekat kanal. Namun kanal tidak dapat dibangun di semua kawasan. Sebab, kata Murod, pemerintah Meranti tidak memiliki anggaran besar membangun sekat kanal untuk 480 tali air liar yang membuang air gambut ke laut. "Butuh perhatian pemerintah pusat untuk membangun sekat kanal di Meranti," ujarnya.

Dia menjelaskan, jauh hari pemerintah daerah telah mengusulkan pembangunan sekat kanal melalui program yang digagas Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Namun hingga kini belum ada tanggapan dari Kementerian.

Belakangan, kata Murod, pemerintah pusat telah mengusulkan program pemulihan gambut bersama Badan Restorasi Gambut yang dibentuk Presiden RI Joko Widodo. Namun aksi pemulihan gambut yang diusung BRG belum dimulai.

"Kami menginginkan pembangunan sekat kanal secepatnya dilakukan agar gambut tetap basah. Kita harus berpikir akar masalahnya, jangan lagi penanggulangan yang menghabiskan tenaga," katanya.

RIYAN NOFITRA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Langkah Penting yang Harus Dilakukan Penumpang saat Kondisi Darurat di Kapal Pesiar

2 hari lalu

Ilustrasi kapal pesiar. Freepik.com/Chandlervid85
Langkah Penting yang Harus Dilakukan Penumpang saat Kondisi Darurat di Kapal Pesiar

Ada beberapa hal yang perlu diketahui penumpanh kapal pesiar saar mengalami kondisi darurat


Diduga Tersambar Petir Corong Asap Kapal Pesiar Terbakar

2 hari lalu

Kapal pesiar Carnival Freedom. Instagram.com/@carnival
Diduga Tersambar Petir Corong Asap Kapal Pesiar Terbakar

Imbas dari terbakarnya corong pembuangan kapal pesiar Carnival Freedom dua pelayaran berikutnya dibatalkan


Jumat Pagi, Titik Api Masih Muncul di Lokasi Kebakaran Gudang Lazada dan SiCepat Cengkareng

6 hari lalu

Petugas pemadam kebakaran berusaha menyiram api dari gudang Si Cepat yang merembet ke Gudang Lazada di Jalan Pergudangan Ekspedisi, Pesing Poglar, Kedaung Kali Angke, Cengkareng, Jakarta Barat, Kamis malam, 21 Maret 2024. TEMPO/Ihsan Reliubun.
Jumat Pagi, Titik Api Masih Muncul di Lokasi Kebakaran Gudang Lazada dan SiCepat Cengkareng

Hingga Jumat pagi, petugas pemadam kebakaran masih berusaha memadamkan api di lokasi kebakaran gudang Lazada dan SiCepat.


Kebakaran Gudang Lazada dan SiCepat , Karyawan Panik Selamatkan Barang Pesanan Pelanggan

6 hari lalu

Petugas Damkar berusaha memadamkan kebakaran dari gudang Si Cepat yang merembet ke Gudang Lazada di Jalan Pergudangan Ekspedisi, Pesing Poglar, Kedaung Kali Angke, Cengkareng, Jakarta Barat, Kamis malam, 21 Maret 2024. TEMPO/Ihsan Reliubun.
Kebakaran Gudang Lazada dan SiCepat , Karyawan Panik Selamatkan Barang Pesanan Pelanggan

Gudang Lazada dan SiCepat di Cengkareng, Jakarta Barat kebakaran pada Kamis malam. Petugas damkar kewalahan memadamkan api.


Viral Kebakaran Gedung Serbaguna di Bekasi karena Bocah Main Petasan

7 hari lalu

Ilustrasi kebakaran. ANTARA
Viral Kebakaran Gedung Serbaguna di Bekasi karena Bocah Main Petasan

Kebakaran melanda gedung serbaguna di perumahan Taman Narogong Indah, Rawalumbu, Kota Bekasi. Api diduga bersumber dari petasan


Rendi Solihin Salurkan Bantuan Kepada Warga Korban Kebakaran

8 hari lalu

Rendi Solihin Salurkan Bantuan Kepada Warga Korban Kebakaran

Dilakukan pendataan agar semua korban kebakaran bisa terjangkau bantuan


Toko Bangunan di Sawangan Depok Kebakaran, Kerugian Ditaksir Rp400 Juta

9 hari lalu

Personel DPKP Kota Depok memadamkan api yang membakar toko bangunan di Jalan H Sulaiman, Kelurahan Bedahan, Kecamatan Sawangan, Depok, Selasa malam, 19 Maret 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Toko Bangunan di Sawangan Depok Kebakaran, Kerugian Ditaksir Rp400 Juta

Toko bangunan di Jalan H Sulaiman, Bedahan, Sawangan, Depok kebakaran petang tadi bertepatan dengan waktu berbuka puasa


95 di Palmerah Kebakaran, 20 Keluarga Kehilangan Tempat Tinggal

11 hari lalu

Puluhan rumah di Jalan Kota Bambu Raya, Kota Bambu Utara, Palmerah, Jakarta Barat dilanda kebakaran pada Ahad dini hari, 17 Maret 2024 sekira pukul 02.35 WIB. ANTARA/Tangkapan Layar
95 di Palmerah Kebakaran, 20 Keluarga Kehilangan Tempat Tinggal

Sebanyak 95 unit rumah di Jalan Kota Bambu Raya Palmerah, Jakarta Barat dilanda kebakaran pada Ahad dini hari tadi


Kebakaran di Ciputat Tangsel, Seorang Lansia Ditemukan Tewas

12 hari lalu

Ilustrasi kebakaran. Istimewa
Kebakaran di Ciputat Tangsel, Seorang Lansia Ditemukan Tewas

Diduga korban sedang tidur di dalam kamarnya ketika terjadi kebakaran yang menghanguskan rumah di Ciputat Timur itu.


Kebakaran Rumah Sakit Harapan Bunda Jaktim, Kerugian Mencapai Rp 3,2 Miliar

20 hari lalu

Ilustrasi kebakaran. Istimewa
Kebakaran Rumah Sakit Harapan Bunda Jaktim, Kerugian Mencapai Rp 3,2 Miliar

Dalam proses evakuasi dan pemadaman kebakaran Rumah Sakit Harapan Bunda, Gulkarmat Jakarta Timur mengerahkan 11 unit mobil Damkar.