Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pembibitan Sperma Unggul Jadi Solusi Hentikan Impor Sapi

image-gnews
Petugas melakukan bongkar muat ratusan sapi lokal asal Kupang kedalam truk yang baru saja tiba di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, 9 Februari 2016. Sebanyak 500 ekor sapi yang didatangkan pemerintah ke pulau Jawa ini akan dipasarkan oleh PT Bulog, PD Dharma Jaya, dan PT Berdikari. TEMPO/Tony Hartawan
Petugas melakukan bongkar muat ratusan sapi lokal asal Kupang kedalam truk yang baru saja tiba di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, 9 Februari 2016. Sebanyak 500 ekor sapi yang didatangkan pemerintah ke pulau Jawa ini akan dipasarkan oleh PT Bulog, PD Dharma Jaya, dan PT Berdikari. TEMPO/Tony Hartawan
Iklan

TEMPO.COJakarta - Direktur Jenderal Penguatan Inovasi Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Jumain Appe mengatakan pihaknya terus menambah teknologi pembibitan dan pengembangan sapi unggul. "Kami sedang mengembangkan teknologi benih unggul dari sapi lokal," katanya di Kementerian Riset, Thamrin, Jakarta, Jumat, 11 Maret 2016.

Jumain mengatakan tujuan utama pengembangan teknologi ini adalah menangani masalah swasembada pangan di Indonesia. Menurut dia, saat ini berbagai media nasional menyatakan selalu merilis kabar tentang kegiatan pemerintah untuk mengimpor sapi. Padahal, dengan pengembangan bibit sapi unggul ini, kata dia, Indonesia bisa mencapai swasembada daging sapi.

Selama ini, ucap Jumain, industri peternakan sapi Indonesia sering bergantung dengan membeli bibit unggul sapi kepada Negara Australia atau Selandia Baru. Sebab, sapi asal negara-negara itu memiliki kualitas yang sangat baik: bobotnya yang bisa mencapai 800 kilogram serta tingkat kesehatannya yang tinggi. Berbeda dengan kebanyakan sapi lokal Indonesia yang beratnya rata-rata hanya 500 kilogram dan cepat mati karena sering terserang penyakit. 

Namun ada akibat buruk dari ketergantungan Indonesia yang selalu membeli bibit unggul dari negeri tetangga. Indonesia jadi harus bergantung kepada Australia dan Selandia Baru. Bila bibit unggul di daerah itu tidak ada, Indonesia akan kesulitan mendapatkan sapi berkualitas baik. Ditambah lagi, Indonesia harus merogoh kocek cukup dalam untuk perawatan bibit sapi itu. "Karena asal Australia, pakan para sapi itu pun harus berasal dari luar, sehingga Indonesia semakin tergantung," tuturnya.

Jumain mengatakan, dengan program bibit unggul sapi lokal yang sedang dikembangkan, pihaknya bisa menghasilkan sapi dengan bobot 700-800 kilogram dalam dua tahun. Dengan pembibitan sperma unggul yang ditanamkan pada sapi betina jenis unggul, ia yakin dapat memproduksi 100 ribu sapi per bulan. "Kalau setahun, kami akan bisa hasilkan 1,2 juta sapi," katanya. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain jumlah yang banyak dan bobot yang besar, pakan sapi berkualitas unggul ini tidak akan bergantung pada pakan impor. Penelitian bibit unggul ini diharapkan bisa mencukupi kebutuhan pangan rakyat Indonesia dan diprediksi bisa sampai diekspor ke negara tetangga. 

Kementerian Riset mengaku sudah bekerja sama dengan Kementerian Pertanian serta pemerintah daerah, seperti Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Timur, Jawa Timur, Lampung, serta Jawa Tengah, untuk memproduksi sapi jenis unggul ini. "Pemerintah daerah itu sudah menyiapkan 100 hektare untuk mengembangbiakkan sapi dengan bibit unggul ini," katanya.

MITRA TARIGAN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Hari Pertama Puasa, Harga Daging Sapi di Pasar Palmerah Naik jadi Rp 145 Ribu per Kilogram

17 hari lalu

Penjual daging sapi di Pasar Palmerah harga mencapai Rp 140.000 per kilogram di puasa Ramadan pertama pada Selasa, 12 Maret 2024. TEMPO/Desty Luthfiani.
Hari Pertama Puasa, Harga Daging Sapi di Pasar Palmerah Naik jadi Rp 145 Ribu per Kilogram

Sejumlah pedagang di Pasal Pamerah, Jakarta Barat, menyebutkan harga daging sapi naik di hari pertama di bulan puasa.


Mau Bikin Steak di Rumah? Chef Bagi Saran Pemilihan Daging Sapi

17 Juni 2023

Ilustrasi steak. shutterstock.com
Mau Bikin Steak di Rumah? Chef Bagi Saran Pemilihan Daging Sapi

Chef membagi tips memilih bagian daging sapi seperti sirloin atau tenderloin untuk memasak steak di rumah. Ketahui juga merek daging.


Kenali 4 Ciri Daging Sapi Giling yang Sudah Busuk

10 Juli 2022

Seorang pria berdiri di samping rak kosong daging segar di supermarket, ketika jumlah kasus virus corona di seluruh dunia terus bertambah, di London, Inggris, 15 Maret 2020.[REUTERS/Henry Nicholls]
Kenali 4 Ciri Daging Sapi Giling yang Sudah Busuk

Daging sapi giling dapat ditemukan di berbagai supermarket atau toko terdekat, namun tak jarang juga banyak daging yang tidak fresh atau sudah busuk.


Stok Terbatas, Harga Daging Sapi di Sumut Kini Rp 160 Ribu Per Kilo

24 April 2022

Pedagang menunggu pembeli di lapaknya di Pasar Mester Jatinegara, Jakarta, Senin, 7 Maret 2022. Harga daging sapi terpantau naik hingga mencapai Rp140.000 per kilogram. TEMPO/Tony Hartawan
Stok Terbatas, Harga Daging Sapi di Sumut Kini Rp 160 Ribu Per Kilo

Harga daging sapi segar akhir pekan ini bergerak naik lagi di pasar Sumatera Utara atau Rp140. 000- Rp160. 000 per kg.


Ketua JAPPDI Sebut Kenaikan Harga Daging Sapi karena Pasokan Australia Berkurang

1 Maret 2022

Pedagang daging melayani pembeli di PD Pasar Jaya Kramat Jati, Jakarta, Minggu, 27 Februari 2022. Kementerian Perdagangan mengatakan kenaikan harga daging sapi dipicu adanya salah satu negara pengekspor sapi ke Indonesia yakni Australia yang mulai membatasi ekspor menjadi hanya 40 persen dari jumlah normal. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Ketua JAPPDI Sebut Kenaikan Harga Daging Sapi karena Pasokan Australia Berkurang

Kenaikan harga daging sapi sudah terjadi sejak hulu karena persaingan dengan Cina dan Vietnam.


Pengusaha Minta Pemerintah Buka Jalur Impor Sapi Bakalan dari Brazil

7 Mei 2021

Pedagang melayani pembeli daging sapi di pasar tradisional kelurahan Beurawe, Banda Aceh, Jumat, 9 April 2021. Meugang merupakan tradisi memasak daging bagi masyarakat Aceh yang dilakukan tiga kali selama setahun yaitu saat Ramadan, Idul Fitri, dan Idul Adha. ANTARA/Ampelsa
Pengusaha Minta Pemerintah Buka Jalur Impor Sapi Bakalan dari Brazil

Direktur Eksekutif Asosiasi Pengusaha Daging dan Feedlot Indonesia Joni Liano mengatakan impor sapi bakalan dari Australia menurun sejak Covid-19.


Impor Daging Sapi dari Australia Belum Stabil Jadi Penyebab Harganya Tinggi

7 Mei 2021

Menteri Perdagangan M Lutfi dan Gubernur Ridwan Kamil saat melakukan inspeksi harga kebutuhan pokok di Pasar Kosambi, Bandung, Jawa Barat, 13 April 2021. Di hari pertama Ramadan, harga daging ayam naik jadi Rp 44.000 per kg dari semula Rp 34.000. Daging sapi juga mengalami kenaikan dari semula Rp 130.000 per kg naik jadi Rp 140.000. TEMPO/Prima Mulia
Impor Daging Sapi dari Australia Belum Stabil Jadi Penyebab Harganya Tinggi

Oke Nurwan mengatakan harga daging sapi impor dari Australia terus mengalami kenaikan sejak akhir 2020..


420 Ton Daging Sapi Impor dari Brasil Mulai Datang di Indonesia Secara Bertahap

3 Mei 2021

Petugas menurunkan sapi impor dari Australia di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis, 15 April 2021. Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian memastikan pasokan komoditas pangan yang dipenuhi lewat impor yaitu daging sapi dan kerbau, bawang putih serta gula dalam kondisi memadai sampai berakhirnya Ramadan. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
420 Ton Daging Sapi Impor dari Brasil Mulai Datang di Indonesia Secara Bertahap

PT RNI dan PT Berdikari (Persero) mendatangkan daging sapi beku boneless asal Brasil sebanyak 420 ton secara bertahap ke Tanah Air.


Susi Pudjiastuti Heran Daging Sapi Impor Australia di Vietnam Bisa Lebih Murah

23 Februari 2021

Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menjadi narasumber saat acara diskusi
Susi Pudjiastuti Heran Daging Sapi Impor Australia di Vietnam Bisa Lebih Murah

Susi Pudjiastuti heran harga daging sapi di Vietnam bisa lebih murah dibanding di Indonesia padahal sama-sama impor dari Australia.


Bio Farma: Perlu Rp 103 Miliar untuk Kembangkan Vaksin Covid-19

15 Juli 2020

Ilustrasi vaksin COVID-19 atau virus corona. REUTERS/Dado Ruvic
Bio Farma: Perlu Rp 103 Miliar untuk Kembangkan Vaksin Covid-19

Honesti telah berkomunikasi dengan tim Kementerian Riset dan Teknologi terkait keperluan pembiayaan pengembangan vaksin Covid-19