TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komisi I (bidang Pertahanan) Dewan Perwakilan Rakyat Mahfudz Siddiq mendorong pemerintah agar memenuhi kebutuhan Komando Pasukan Khusus TNI Angkatan Darat.
Pernyataan Mahfudz disampaikan saat melakukan kunjungan kerja ke markas Kopassus di Cijantung, Jakarta, untuk membahas soal Pembangunan Kekuatan Pokok Minimum atau Minimun Essential Force (MEF) yang telah dilakukan TNI Angkatan Darat, Kamis, 10 Maret 2016.
"Kebutuhan Kopasus yang belum terakomodir akan kami jadikan prioritas untuk kami bantu kelengkapannya dalam APBN Perubahan 2016 atau pada RAPBN 2017," kata politikus Partai Keadilan Sejahtera tersebut.
Mafudz optimistis pemerintah dapat mewujudkan itu karena ada pernyataan Presiden Joko Widodo yang berjanji meningkatkan alokasi anggaran untuk TNI. "Kami menyambut baik apa yang dsampaikan Presiden Jokowi di hadapan Panglima TNI dan Kepala Staf Angkatan. Presiden telah menyatakan akan meningkatkan alokasi anggaran untuk TNI," katanya.
Namun Mahfud memandang jika hanya mengandalkan APBN, sulit memenuhi seluruh kebutuhan TNI. Untuk itu, Mahfudz menilai perlu ada dana lain selain dari APBN, seperti dengan pinjaman luar negeri.
"Kami masih memerlukan sumber lain, yaitu pinjaman luar negeri dan pinjaman dalam negeri, khususnya untuk memodernisasi alutsista (alat utama sistem persenjataan). Ini akan kami pastikan," ujarnya.
Kepal Staf TNI Angkatan Darat Jendral Mulyono mengaku senang dengan apa yang direncanakan oleh Komisi I DPR soal penambahan alokasi anggaran. "Apa yang disampaikan DPR sudah bagus, tidak perlu diragukan lagi," katanya.
ABDUL AZIS