TEMPO.CO, Medan - Suhu panas akan melanda Sumatera Utara hingga satu bulan ke depan. “Sumut tengah memasuki musim panas periode pertama hingga akhir April mendatang,” ujar staf pelayanan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Wilayah I Medan Kristin, Kamis, 10 Maret 2016.
Suhu udara pada siang hari diperkirakan mencapai 36-37 derajat Celsius dengan puncaknya pada pukul 15.00-16.00 WIB tiap hari. Adapun suhu pada malam hari diperkirakan berada di kisaran 34 derajat Celsius. "Fenomena suhu panas di Sumut ini dipengaruhi angin monsun timur laut yang membuat suhu makin terasa panas dan terik," kata Kristin.
Sebagian masyarakat beranggapan, suhu panas di Sumatera Utara naik akibat gerhana matahari total yang berlangsung kemarin. "Sebelum gerhana matahari total, tidak sepanas sekarang. Tapi sejak kemarin, panasnya memang bertambah," kata Ifan, warga Kota Medan.
Ifan mengatakan dia dan keluarganya merasakan suhu panas sejak kemarin pagi. "Kami terpaksa mandi agak malam agar tidak berkeringat saat tidur," kata Ifan. Dia khawatir suhu panas bisa menyebabkan aneka penyakit bagi anak-anaknya.
Warga Medan lain, Anny, juga merasakan hal yang sama. Dia mengaku tak bisa tidur nyaman akibat panas yang luar biasa kemarin malam. "Apa ada hubungannya panas ini dengan gerhana matahari total kemarin ya?" tanya Anny.
Namun, BMKG memastikan kenaikan suhu udara di Sumatera Utara bukan karena pengaruh gerhana matahari total. "Panas di Medan dan hampir seluruh wilayah Sumut akibat periode pergantian musim,” ujar Kristin. Saat ini arah angin ke Sumatera Utara datang dari timur laut. Kondisi itu mengakibatkan kenaikan suhu hingga April mendatang. “Ini sekaligus menandai Sumut masuk musim panas periode pertama."
SAHAT SIMATUPANG