TEMPO.CO, Pekanbaru - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) akan mengirimkan bantuan untuk Pemerintah Riau menyusul ditetapkannya status siaga darurat kebakaran hutan dan lahan.
"BNPB sudah siapkan dua helikopter di sini," kata Kepala BNPB Willem Rampangile, di Pekanbaru, Selasa, 8 Maret 2016.
Willem menjelaskan penetapan status darurat tersebut memudahkan BNPB memberikan pendampingan untuk memberikan bantuan peralatan yang tidak dimiliki oleh daerah. "Sudah ada badan hukum memberikan pendampingan untuk daerah," ujarnya.
Willem mengklaim penanganan kebakaran lahan di Riau sudah baik. Sementara sebanyak 3 unit helikopter waterbombing dikerahkan untuk membantu padamkan api. "Titik api sudah berhasil dipadamkan sejak dini," katanya. (Baca: Pangdam: Riau Gagal Cegah Kebakaran Hutan)
Namun kata Willem, BNPB sejauh ini belum akan memberikan bantuan personel pemadam api. Sebab kata dia, kekuatan dan sumber daya daerah masih dianggap mampu antisipasi kebakaran lahan. "Jika dirasakan masih kurang, kami akan tambah pasukan pemadam dan peralatan," ucapnya.
Kebakaran hutan dan lahan dua pekan terakhir marak terjadi di sejumlah daerah di Riau. Terakhir Kepolisian Daerah Riau mencatat, secara keseluruhan luas hutan yang terbakar di Riau mencapai 222,5 hektare.
Titik api baru terus bermunculan dan membakar lahan gambut. Di Kota Dumai dan Bengkalis, luas lahan yang terbakar bahkan mencapai ratusan hektare. Kebakaran lahan bahkan merembet ke kawasan Suaka Margasatwa Giam Siak Kecil. Namun kebakaran lahan Riau Sejauh ini belum menimbulkan bencana kabut asap. Riau menyatakan darurat kebakaran lahan hingga 3 bulan mendatang. (Baca: Kebakaran Lahan di Riau Meluas, Titik Api Baru Bermunculan)
RIYAN NOFITRA