Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gara-gara Lalai Memborgol, Begal Tembak Dua Polisi, Lalu...

image-gnews
Ilustrasi begal motor. TEMPO/Iqbal Lubis
Ilustrasi begal motor. TEMPO/Iqbal Lubis
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Kepala Kepolisian Resor Kota Besar Bandung Komisaris Besar Polisi Angesta Romano Yoyol mengatakan, akan memberi sanksi terhadap dua anggota reserse kriminal Kepolisian Sektor Bandung Kidul yang menjadi korban penembakan tersangka begal. Sanksi tersebut diberikan lantaran kedua polisi tersebut dianggap telah melanggar prosedur dalam melaksanakan tugas penangkapan seorang tersangka.

"Meskipun mereka korban tetap akan diberikan sanksi," ujar Angesta kepada wartawan di markas Polrestabes Bandung, Senin, 7 Maret 2016.

Dua anggota reserse Polsek Bandung Kidul tersebut bernama Meki berpangkat Brigadir Kepala dan Mardiansyah berpangkat Brigadir. Keduanya ditembak oleh seorang tersangka begal yang sedang mereka tangkap, Sabtu, 5 Maret 2016. Tersangka begal bernama Ujang tersebut menembak keduanya menggunakan pistol yang dirampas dari tangan Mardiansyah.

Angesta mengatakan, kejadian tersebut merupakan sebuah kelalaian yang dilakukan oleh seorang anggota reserse. Dia berujar, saat penangkapan seharusnya kedua polisi tersebut memborgol tangan tersangka. Namun, kedua polisi tersebut malah membebaskan tangan tersangka sehingga dengan leluasa tersangka bisa merebut senjata dari tangan aparat.

"Itu kesalahan dari anggota sendiri. Mengawal tahanan tidak sesuai dengan standar operasional prosedur yang berlaku. Seharusnya membawa tahanan tangannya harus diborgol," tutur dia.

Apalagi, dia melanjutkan, tersangka Ujang merupakan penjahat yang menjadi perhatian polisi. Sepak terjang Ujang dalam melakukan pencurian kendaraan bermotor dikenal cukup sadis. "Apalagi yang ditangkap ini merupakan atensi dari para pimpinan. Salah satu kelompok pencuri motor yang cukup ganas juga. Tapi, pelakunya sudah kami tangkap. Sisa satu lagi," katanya.

Selain itu, Angesta mengatakan, pimpinan kedua anggota polisi tersebut juga terancam sanksi. Ia menilai, ada dugaan pimpinan kedua anggota reserse tersebut tidak memberikan arahan sebelum menangkap Ujang.

"Sanksinya berupa nanti kalau terbukti dia tidak akan ditempatkan lagi di reserse. Atau hukuman kelalaian daripada pimpinannya. Pimpinannya bisa kami ganti," ujar dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sementara itu, Angesta mengatakan, kondisi kedua anggota polisi tersebut sudah berangsur baik. Sebelumnya Mardiansyah dan Meki telah menjalani operasi pengangkatan proyektil di tubuhnya. "Udah kami laksanakan operasi untuk anggota kami yang tertembak. Kondisinya baik," ujar dia.

Kejadian ini bermula, saat anggota tim reserse Polsek Bandung Kidul menangkap Ujang di rumah kontrakannya di daerah Cijawura Hilir, Kota Bandung, Sabtu sore, 5 Maret 2016. Ujang ditangkap karena diduga telah melakukan pembegalan terhadap pengendara motor.

Polisi lalu mencari barang bukti berupa sepeda motor yang tersangka curi. Tersangka menyebutkan motor tersebut berada di rumah kakaknya. Namun, setelah dicek di rumah kakaknya, motor tersebut tidak ada.

Setelah mengetahui barang bukti tersebut tidak ada, polisi berniat langsung membawa tersangka ke kantor polisi. Namun, saat hendak dimasukkan ke dalam mobil, dalam kondisi sedang dirangkul oleh kedua anggota polisi, tersangka merampas pistol dari tangan Mardiansyah. Dan, secara membabi buta Ujang menembaki kedua polisi tersebut.

Untungya, ketegangan tersebut tak berlangsung lama, dengan keadaan kaki sudah tertembak Brigadir Meki menembakkan peluru ke arah kaki tersangka. Akibat kejadian tersebut, kedua anggota polisi itu kini tengah dirawat di rumah sakit. Brigadir Mardiansyah harus dioperasi lantaran peluru telah menembus kantung kemihnya.

IQBAL T. LAZUARDI S

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

17 hari lalu

Kawanan monyet ekor panjang yang memasuki kawasan permukiman di Kota Bandung. Cuplikan video netizen
Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

Pakar ITB menengarai kemunculan monyet ekor panjang di Bandung akibat kerusakan habitat asli. Populasi mamalia itu juga tergerus karena perburuan.


Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

24 hari lalu

Monyet ekor panjang (macaca Fascicularis) berinteraksi dengan pengunjung di Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur, Minggu, 18 Februari 2024. ANTARA/Budi Candra Setya
Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

Macaca Fascicularis atau di Indonesia lebih dikenal monyet ekor panjang kerap bertindak agresif pada manusia, apa sebabnya?


Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

25 hari lalu

Monyet ekor panjang (macaca Fascicularis) berinteraksi di Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur, Minggu, 18 Februari 2024. Berdasarkan Internasional Union for Conservation Nature (IUCN) Monyet ekor panjang mengalami perubahan status dari rentan (vunerable) menjadi terancam punah (endangered) yang diprediksi populasinya akan menurun hingga 40 persen dalam tiga generasi terakhir atau sekitar 42 tahun akibat habitat yang mulai hilang serta perdagangan ilegal. ANTARA/Budi Candra Setya
Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

Monyet turun gunung, termasuk monyet ekor panjang ini disebut-sebut menjadi pertanda akan terjadi suatu peristiwa, apa itu?


4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

28 hari lalu

Monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) di pinggir jalan. (ANTARA)
4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

Sekelompok monyet ekor panjang berkeliaran di atap-atap rumah warga di Kota Bandung beberapa hari belakangan. Tanda bencana alam?


Viral Anggota Paspampres Gagalkan Begal Motor di Bekasi Hingga Tertabrak dan Cedera

30 hari lalu

Ilustrasi begal motor. TEMPO/Gunawan Wicaksono
Viral Anggota Paspampres Gagalkan Begal Motor di Bekasi Hingga Tertabrak dan Cedera

Berdasarkan video yang beredar, anggota Detasemen 3 Grup A Paspampres itu tampak terpental saat tertabrak motor yang dikendarai begal motor itu.


Ketua KPPS di Kota Bandung Meninggal Usai Pemilu, Diduga Kelelahan

40 hari lalu

Anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) menunjukkan surat suara pemilihan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI di TPS 02 Desa Kanekes, Lebak, Banten, Rabu, 14 Februari 2024. Dilarangnya penggunaan listrik di wilayah adat Suku Badui tersebut membuat perhitungan surat suara Pemilu 2024 pada malam hari hanya menggunakan senter. ANTARA/Muhammad Bagus Khoirunas
Ketua KPPS di Kota Bandung Meninggal Usai Pemilu, Diduga Kelelahan

Selama pemilu, ada 345 orang petugas, termasuk KPPS yang terlibat proses pemilu mendapat pelayanan kesehatan selama pemilu berlangsung.


Kelelahan, 183 Petugas KPPS di Kota Bandung Dirawat

42 hari lalu

Anggota KPPS dalam proses  penghitungan kertas surat suara untuk presiden dan wakil presiden dalam pemilu 2024 di TPS 59 Kelurahan Bedahan Depok, 14 Februari 2024. Pasangan Prabowo-Gibran memenangi perolehan suara di TPS ini 220 suara, Anies-Muhaimin dengan 100 Suara dan pasangan Ganjar-Mahfud dengan 23 Suara dan 1 suara tidak sah. TEMPO/Amston Probel
Kelelahan, 183 Petugas KPPS di Kota Bandung Dirawat

Seluruh petugas KPPS yang kelelahan tersebut ada yang mendapatkan perawatan di Puskesmas dan Rumah Sakit Kota Bandung.


Rekomendasi 8 Hotel Kapsul Murah Di Bandung

43 hari lalu

Hotel kapsul Bobobox di Hotel Nyland Cipaganti, Bandung, Jawa Barat. Sumber: Booking.com
Rekomendasi 8 Hotel Kapsul Murah Di Bandung

Terdapat sejumlah hotel kapsul dengan harga miring di Bandung. Saat liburan selalu penuh.


Antisipasi Hujan, Pemkot Bandung Siapkan 736 Sekolah Dijadikan TPS

43 hari lalu

Ilustrasi pemilu. REUTERS
Antisipasi Hujan, Pemkot Bandung Siapkan 736 Sekolah Dijadikan TPS

Penjabat Wali Kota Bandung Bambang Tirtoyuliono menyampaikan terdapat beberapa TPS yang berada di wilayah potensi titik banjir.


Kota Bandung Tertibkan Jaringan Kabel Fiber Optik Udara Mulai Juni 2024

51 hari lalu

Pejalan kaki melintas di antara kabel fiber optik yang berada di jalur pedestrian, kawasan Kramat Raya, Jakarta, Senin, 11 November 2019. ANTARA
Kota Bandung Tertibkan Jaringan Kabel Fiber Optik Udara Mulai Juni 2024

Pemkot Bandung bekerja sama dengan PT Bandung Infra Investasma (BII) dan PT Jaringan Pintar Bersama (JBB) untuk menertibkan kabel fiber optik.