TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komisaris Jenderal Budi Waseso mengatakan masih banyak permasalahan yang dihadapi BNN dalam memberantas narkotik. Salah satunya ganjalan dalam bekerja lantaran BNN dipimpin pejabat eselon satu.
"Untuk kami laporkan, status pejabat BNN hanya setingkat eselon 1 di bawah presiden, setara dengan dirjen. Ini menjadi kendala keterbatasan kerja," ucapnya saat menerima kunjungan pimpinan MPR di gedung BNN, Cawang, Jakarta Timur, Kamis, 4 Maret 2016.
Zulkifli berujar status jabatan itu sangat penting untuk dapat menelusuri permasalahan narkoba di kalangan atas. Pasalnya, jika hanya berstatus eselon satu, akan terbentur jabatan ketika akan menelusuri jaringan tersebut hingga ke atas. "Untuk menembus kalangan atas, lembaga ini perlu diperkuat agar tidak terbentur," katanya.
Selain mempermasalahkan jabatan, Budi mengatakan, saat ini BNN belum memiliki gedung operasional sendiri untuk menunjang pekerjaannya. "Sampai saat ini BNN belum punya gedung sendiri, masih menumpang di gedung milik Polri," ucapnya.
Padahal, untuk mendukung pemberantasan narkotik, BNN memerlukan sarana dan prasarana yang menunjang kegiatan operasional, baik di tingkat pusat maupun daerah. "BNN ini belum punya gedung sendiri, tidak hanya di pusat, tapi juga di daerah-daerah. Padahal Presiden sudah menyatakan narkotik ini merupakan ancaman darurat nasional," katanya.
Karena itu, ia berharap pemerintah memfasilitasi gedung operasional untuk menunjang keberlangsungan lembaga pemberantasan narkotik tersebut.
ABDUL AZIS