Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Digerebek, Restoran Honje dan Polres Yogya Pilih Berdamai

image-gnews
Pemandangan Tugu Pal Putih setelah selesainya program
Pemandangan Tugu Pal Putih setelah selesainya program "Revitalisasi Cagar Budaya" di Yogyakarta. TEMPO/Suryo Wibowo.
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Tuduhan pihak Restoran Honje, sebuah restoran di kawasan Tugu Yogyakata, bahwa penggerebekan yang dilakukan polisi pada 17 Februari 2016 lalu mengada-ada, berakhir dengan kesepakatan damai.

Restoran Honje dan Kepolisian Resor Kota Yogyakarta mengambil jalan tengah untuk tidak melanjutkan kasus yang berujung pada penyitaan sejumlah minuman keras di restoran tersebut. "Sinergi kepolisian dengan pihak Honje diharapkan tetap berjalan baik," kata Kepala Kepolisian Resor Kota Yogyakarta Komisaris Besar Prihartono Eling Lelakon, Kamis, 3 Maret 2016.

Sebelumnya, melalui kuasa hukumnya, Petrus Balla Pattiyona, penggerebekan polisi di Restoran Honje karena menolak buka lebih pagi. Meski ditolak, rombongan ibu-ibu Bhayangkari sekitar 90 orang itu tetap datang pada Rabu 17 Februari lalu. Mereka datang ke restoran itu dengan membawa makanan dari luar untuk disantap di dalam ruang restoran. Padahal, kata petrus, Restoran Honje tidak membolehkan pengunjung membawa makanan dari luar.

Pertemuan antara pengelola Honje dengan polisi dilakukan Kamis, 3 Maret 2016. Hasilnya, pihak restoran menyepakati kejadian saat ibu-ibu Bhayangkari datang dan penggerebekan pada malam harinya sudah tidak ada masalah. "Hasil pertemuan dan kesepakatan akan kami beritahukan dan kirim ke Polda DIY dan Mabes Polri," kata Pri.

Direktur PT Honje Murwigahandy, Kika Puspitasari mengatakan, kesepakatan damai antara pihaknya dan Kepolisian Resor Kota Yogyakarta dituangkan dalam bentuk surat. Perdamaian tertulis itu selanjutnya dikirimkan ke sejumlah pihak terkait. Yaitu pihak-pihak yang dikirimi surat pengaduan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Kami sama-sama memahami kesalahpahaman komunikasi. Hasil pertemuan ada kesepakatan bersama dan tidak akan ada masalah di kemudian hari," kata Puspitasari.

Surat kesepakatan damai itu segera dikirim ke berbagai pihak untuk menjadi perhatian dan penyelesaian masalah. Sehingga permasalahan yang kurang membuat nyaman kedua pihak itu tidak perlu diperpanjang lagi.

Seebelumnya, terkait penggerebekan tersebut, Kepala Kepolisian Resor Kota Yogyakarta Komisaris Besar Prihartono Eling Lelakon membantah tudingan kuasa hukum Honje. "Mereka tidak punya izin peredaran minuman beralkohol," kata dia. Ia menyatakan, sudah meminta pihak restoran untuk mengurus izin penjualan minuman beralkohol. Jika memang sudah punya surat izin, kata dia, barang yang disita akan dikembalikan.

MUH SYAIFULLAH

 
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

BMKG Yogyakarta Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem, Wisatawan Perlu Waspada saat ke Pantai

14 hari lalu

Wisatawan mengunjungi objek wisata Pantai Parangkusumo di Bantul, DI Yogyakarta, Jumat 1 Januari 2021. Pascapenutupan kawasan wisata pantai selatan Yogyakarta pada malam pergantian tahun baru, pengunjung memadati kawasan tersebut untuk menghabiskan libur tahun baru meskipun kasus COVID-19 di Yogyakarta terus meningkat. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
BMKG Yogyakarta Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem, Wisatawan Perlu Waspada saat ke Pantai

Seorang wisatawan asing asal Hungaria juga dilaporkan sempat terseret ombak tinggi saat sedang melancong di Pantai Ngandong, Gunungkidul, Yogyakarta.


Yogyakarta Tutup TPA Piyungan, Bagaimana Pengelolaan Sampah Destinasi Wisata Itu di Masa Depan?

20 hari lalu

Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta secara simbolik melakukan penutupan TPA Piyungan pada awal Maret 2024. TPA Piyungan selama ini menampung sampah dari Kota Yogyakarta, Kabupaten Sleman dan Bantul. (Dok. Istimewa)
Yogyakarta Tutup TPA Piyungan, Bagaimana Pengelolaan Sampah Destinasi Wisata Itu di Masa Depan?

Penutupan TPA Piyungan diharapkan bakal menjadi tonggak perubahan dalam pengelolaan sampah di Yogyakarta.


Sokong Wisata Berkualitas, Yogyakarta Bentuk Ekosistem Kota Kreatif

22 hari lalu

Sejumlah karya industri kreatif dipamerkan di Pusat Desain Industri Nasional (PDIN) di Yogyakarta.  (Dok. Istimewa)
Sokong Wisata Berkualitas, Yogyakarta Bentuk Ekosistem Kota Kreatif

Yogyakarta memiliki unsur 5K yaitu Kota, Korporasi, Komunitas, Kampung dan Kampus, yang jadi modal mewujudkan Yogyakarta sebagai Kota Kreatif.


Bersama Baznas, Berkolaborasi Menghimpun Potensi Zakat

27 hari lalu

Bersama Baznas, Berkolaborasi Menghimpun Potensi Zakat

Baznas hingga saat ini telah melakukan kolaborasi penuh dengan Lembaga Amil Zakat


Mengenal Tradisi Selasa Wagen, Hari Saat Pedagang Malioboro Beristirahat dan Bersih Bersih

29 hari lalu

Tradisi Selasa Wagen yang meliburkan para pedagang di kawasan Malioboro Yogyakarta untuk bersih bersih kawasan kembali digelar Selasa (27/2). (Dok. Istimewa)
Mengenal Tradisi Selasa Wagen, Hari Saat Pedagang Malioboro Beristirahat dan Bersih Bersih

Selasa Wagen di kawasan Malioboro berlangsung setiap 35 hari sekali merujuk hari pasaran kalender Jawa.


Jurus Yogya Lestarikan Aksara Jawa, Gelar Sekolah Khusus di Seluruh Kampung

35 hari lalu

Salah satu peserta saat mengikuti pembelajaran pawiyatan aksara Jawa di Kota Yogyakarta. (Dok. Istimewa)
Jurus Yogya Lestarikan Aksara Jawa, Gelar Sekolah Khusus di Seluruh Kampung

Pawiyatan aksara Jawa ini digelar serentak di 30 kampung mulai 20 Februari hingga 5 Maret 2024 di Kota Yogyakarta.


Gratis, Tour de Kotabaru Ajak Wisatawan Lari Santai Lintasi Heritage Yogyakarta Pekan Ini

38 hari lalu

Lokasi Boulevard Kotabaru yang memanjang di tengah Jalan Suroto itu berada di kawasan heritage Kotabaru, Yogyakarta. Tempo/Pino Agustin Rudiana
Gratis, Tour de Kotabaru Ajak Wisatawan Lari Santai Lintasi Heritage Yogyakarta Pekan Ini

Kotabaru di masa silam merupakan permukiman premium Belanda yang dibangun Raja Keraton Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono VII sekitar 1877-1921.


Malioboro Lengang saat Pemilu, Sultan HB X Beri Pesan untuk Capres-Cawapres dan Pendukungnya

43 hari lalu

Kawasan Titik Nol Kilometer, ujung Jalan Malioboro Yogyakarta tampak lengang saat pelaksanaan Pemilu pada Rabu siang, 14 Februari 2024. (Tempo/Pribadi Wicaksono)
Malioboro Lengang saat Pemilu, Sultan HB X Beri Pesan untuk Capres-Cawapres dan Pendukungnya

Susana berbeda terlihat di kawasan wisata Kota Yogyakarta saat Pemilu. Kawasan yang biasanya ramai oleh wisatawan tampak lengang.


Wisatawan Perlu Tahu, Dua Kawasan di Kota Yogyakarta Ini Jadi Pusat Kampanye Terbuka

22 Januari 2024

Stadion Mandala Krida Yogyakarta (Dok. Pemda DIY)
Wisatawan Perlu Tahu, Dua Kawasan di Kota Yogyakarta Ini Jadi Pusat Kampanye Terbuka

Di Kota Yogyakarta, ada dua tempat yang disiapkan menjadi pusat kampanye terbuka, kemungkinan akan padat.


Yogyakarta Bidik Quality Tourism, Begini Tren Wisata 2024 Menurut Peneliti UGM

18 Januari 2024

Malioboro Yogyakarta menjadi satu area yang dilalui garis imajiner Sumbu Filosofis. (Dok. Pemkot Yogyakarta)
Yogyakarta Bidik Quality Tourism, Begini Tren Wisata 2024 Menurut Peneliti UGM

Selama kurun waktu 2023 jumlah kunjungan di Kota Yogyakarta lebih dari 7 juta wisatawan.