Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ribuan PNS UGM Tuntut Pembayaran Tunjangan Kinerja  

image-gnews
Universitas Gadjah Mada/TEMPO/Sudaryono
Universitas Gadjah Mada/TEMPO/Sudaryono
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Forum Pegawai Negeri Sipil Tenaga Kependidikan (non-dosen) Universitas Gadjah Mada mendesak pemerintah segera mencairkan dana tunjangan kinerja selama tiga semester bagi 3.013 pegawai berstatus PNS non-dosen di UGM.

"Pemerintah belum mencairkan tunjangan kinerja bagi kami untuk periode Juli 2014 sampai Desember 2015," kata Budiharjo, Rabu, 2 Maret 2016.

Mereka menggelar aksi demonstrasi di halaman gedung rektorat kampus UGM, Rabu, 2 Maret 2016. Budiharjo mengatakan para PNS non-dosen UGM terpaksa menggelar aksi demonstrasi karena menilai pimpinan UGM lamban dalam merespons kasus tersebut.

Saat aksi berlangsung, sebagian anggota forum sempat menyampaikan keluhannya ketika mengikuti audiensi dengan pimpinan UGM. "Ini urusannya memang dengan pemerintah, tapi semestinya universitas bisa lebih serius mendesak pencairan dana hak kami itu," kata Budiharjo.

Sebelumnya, ribuan PNS non-dosen di UGM sudah pernah menerima pencairan tunjangan kinerja untuk jatah semester akhir 2013 dan semester awal 2014. Namun, tunjangan selama tiga semester selanjutnya tak kunjung cair hingga sekarang. Padahal, menurut Budiharjo, dana itu merupakan jatah tunjangan terakhir untuk dia dan rekan-rekannya.

Berdasar Pasal 3 ayat 1, Peraturan Presiden Nomor 138 Tahun 2015, pemerintah menghentikan pemberian tunjangan kinerja bagi PNS non-dosen yang bekerja di perguruan tinggi negeri berbadan hukum (PTN-BH). Perpres itu mulai berlaku pada pertengahan Desember 2015.

Budiharjo berpendapat, para PNS non-dosen di tujuh PTN-BH, termasuk UGM, semestinya tetap menerima jatah pencairan tunjangan kinerja sampai akhir tahun lalu. Alasan dia, Perpres 138 Tahun 2015 tidak berlaku surut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Wakil Rektor Bidang Sumber Daya Manusia dan Aset UGM Budi Santoso Wignyosukarto mengatakan pimpinan UGM bersama rektorat enam PTN-BH lainnya meminta pemerintah mencairkan dana tunjangan kinerja untuk ribuan pegawai. "Tapi, proses pencairan memang agak lama karena menyangkut penganggaran di tahun sebelumnya," kata Budi.

Budi menganggap jatah tunjangan kinerja untuk ribuan PNS non-dosen di kampusnya, yang belum dibayar pemerintah, hanya satu semester. Tunjangan itu untuk enam bulan terakhir di 2014. "Total nilainya Rp 26 miliar," katanya.

Budi menjelaskan PNS non-dosen di semua PTN-BH memiliki status berbeda dengan pegawai sejenis di kampus negeri lain sejak awal 2015. "Status kepegawaian mereka menjadi PNS yang dipekerjakan," kata Budi.

Berdasarkan Permendikbud Nomor 107 Tahun 2013, pegawai dengan status PNS yang dipekerjakan di luar kementerian tidak berhak menerima tunjangan kinerja. "Mereka dianggap (oleh pemerintah) sebagai PNS yang dipekerjakan di luar kementerian (Kemenristek Dikti), jadi hanya bisa menerima tunjangan kinerja sampai akhir 2014 saja," ujar Budi.

ADDI MAWAHIBUN IDHOM

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

9 hari lalu

Alat Peraga Manual Pump di Kampung Kerajinan Taman Pintar Yogyakarta. (Dok. Istimewa)
Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

Dua alat peraga baru di Taman Pintar Yogyakarta di antaranya multimedia berupa Videobooth 360 derajat dan Peraga Manual Pump.


Viral Karcis Parkir Resmi Ditempeli Tambahan Biaya Titip Helm, Dishub Kota Yogyakarta Bakal Bertindak

13 hari lalu

Karcis parkir yang diberi tempelan jasa titip helm di Kota Yogyakarta. (Dok: media sosial)
Viral Karcis Parkir Resmi Ditempeli Tambahan Biaya Titip Helm, Dishub Kota Yogyakarta Bakal Bertindak

Dalam foto yang beredar, terdapat tambahan karcis tidak resmi untuk penitipan helm yang membuat tarif parkir di Yogyakarta membengkak.


BMKG Yogyakarta Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem, Wisatawan Perlu Waspada saat ke Pantai

33 hari lalu

Wisatawan mengunjungi objek wisata Pantai Parangkusumo di Bantul, DI Yogyakarta, Jumat 1 Januari 2021. Pascapenutupan kawasan wisata pantai selatan Yogyakarta pada malam pergantian tahun baru, pengunjung memadati kawasan tersebut untuk menghabiskan libur tahun baru meskipun kasus COVID-19 di Yogyakarta terus meningkat. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
BMKG Yogyakarta Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem, Wisatawan Perlu Waspada saat ke Pantai

Seorang wisatawan asing asal Hungaria juga dilaporkan sempat terseret ombak tinggi saat sedang melancong di Pantai Ngandong, Gunungkidul, Yogyakarta.


KKP dan UGM Sepakati Kerja Sama Bidang Kelautan

38 hari lalu

KKP dan UGM Sepakati Kerja Sama Bidang Kelautan

Kerja sama melibatkan sejumlah fakultas di UGM.


Yogyakarta Tutup TPA Piyungan, Bagaimana Pengelolaan Sampah Destinasi Wisata Itu di Masa Depan?

39 hari lalu

Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta secara simbolik melakukan penutupan TPA Piyungan pada awal Maret 2024. TPA Piyungan selama ini menampung sampah dari Kota Yogyakarta, Kabupaten Sleman dan Bantul. (Dok. Istimewa)
Yogyakarta Tutup TPA Piyungan, Bagaimana Pengelolaan Sampah Destinasi Wisata Itu di Masa Depan?

Penutupan TPA Piyungan diharapkan bakal menjadi tonggak perubahan dalam pengelolaan sampah di Yogyakarta.


Sokong Wisata Berkualitas, Yogyakarta Bentuk Ekosistem Kota Kreatif

41 hari lalu

Sejumlah karya industri kreatif dipamerkan di Pusat Desain Industri Nasional (PDIN) di Yogyakarta.  (Dok. Istimewa)
Sokong Wisata Berkualitas, Yogyakarta Bentuk Ekosistem Kota Kreatif

Yogyakarta memiliki unsur 5K yaitu Kota, Korporasi, Komunitas, Kampung dan Kampus, yang jadi modal mewujudkan Yogyakarta sebagai Kota Kreatif.


Bersama Baznas, Berkolaborasi Menghimpun Potensi Zakat

46 hari lalu

Bersama Baznas, Berkolaborasi Menghimpun Potensi Zakat

Baznas hingga saat ini telah melakukan kolaborasi penuh dengan Lembaga Amil Zakat


Mengenal Tradisi Selasa Wagen, Hari Saat Pedagang Malioboro Beristirahat dan Bersih Bersih

49 hari lalu

Tradisi Selasa Wagen yang meliburkan para pedagang di kawasan Malioboro Yogyakarta untuk bersih bersih kawasan kembali digelar Selasa (27/2). (Dok. Istimewa)
Mengenal Tradisi Selasa Wagen, Hari Saat Pedagang Malioboro Beristirahat dan Bersih Bersih

Selasa Wagen di kawasan Malioboro berlangsung setiap 35 hari sekali merujuk hari pasaran kalender Jawa.


Jurus Yogya Lestarikan Aksara Jawa, Gelar Sekolah Khusus di Seluruh Kampung

54 hari lalu

Salah satu peserta saat mengikuti pembelajaran pawiyatan aksara Jawa di Kota Yogyakarta. (Dok. Istimewa)
Jurus Yogya Lestarikan Aksara Jawa, Gelar Sekolah Khusus di Seluruh Kampung

Pawiyatan aksara Jawa ini digelar serentak di 30 kampung mulai 20 Februari hingga 5 Maret 2024 di Kota Yogyakarta.


Gratis, Tour de Kotabaru Ajak Wisatawan Lari Santai Lintasi Heritage Yogyakarta Pekan Ini

57 hari lalu

Lokasi Boulevard Kotabaru yang memanjang di tengah Jalan Suroto itu berada di kawasan heritage Kotabaru, Yogyakarta. Tempo/Pino Agustin Rudiana
Gratis, Tour de Kotabaru Ajak Wisatawan Lari Santai Lintasi Heritage Yogyakarta Pekan Ini

Kotabaru di masa silam merupakan permukiman premium Belanda yang dibangun Raja Keraton Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono VII sekitar 1877-1921.