TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Bidang Informasi Meteorologi Publik Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) A Fachri Radjab mengatakan warga Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara Barat perlu mewaspadai kemungkinan-kemungkinan akibat hujan lebat yang diperkirakan terjadi sepanjang tiga hari mendatang.
"Warga agar siaga terhadap kemungkinan bencana yang ditimbulkan, terutama di wilayah yang mudah terjadi genangan atau banjir dan tanah longsor," kata Fachri, Rabu 2 Maret 2016.
Dia juga meminta instansi terkait untuk mempersiapkan langkah penanggulangan terhadap daerah yang masih tergenang banjir. Sekaligus, mengantisipasi datangnya hujan deras yang masih akan terus turun.
Beberapa wilayah seperti Sampang, kata Fachri, saat ini mengalami bencana banjir. Terdapat kemungkinan hujan deras akan melanda daerah itu lagi. Siaga juga penting untuk wilayah Jawa Timur lainnya yang masih cukup potensial terjadi hujan lebat. (Baca juga: Ini Penyebab Sampang Sulit Terbebas dari Banjir)
Pada Rabu 2 Maret 2016 pagi, kata dia, wilayah Bali bagian selatan terdapat aktivitas awan Cumulonimbus yang menimbulkan kejadian hujan dan disertai kilat dan petir. Dasar perkiraan BMKG itu sesuai pantauan citra radar cuaca, pantauan citra satelit dan analisa dinamika atmosfer.
ANTARA