TEMPO.CO, Surabaya - Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi memberikan motivasi untuk meraih sukses kepada ratusan calon wisudawan di auditorium Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya hari ini, 1 Maret 2016.
Menteri Imam menyampaikan perjalanan hidupnya hingga menjadi menteri dalam Kabinet Kerja di bawah Presiden Joko Widodo. “Alumni UIN itu harus bisa apa saja, mulai dari mengurus akad nikah hingga mengantarkan masyarakat ke alam kubur,” kata Imam Nahrawi, yang juga alumnus UIN Sunan Ampel.
Menurut mantan Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa itu, ketika nanti sudah menjadi alumnus UIN dan kembali ke kampung halamannya masing-masing, apabila alumnus UIN diminta untuk memimpin tahlil atau menjadi imam salat, harus selalu siap. Pasalnya, besar kemungkinan hal itu yang akan menjadi keberuntungan. “Kita semua harus selalu ingat bahwa sebaik-baik manusia adalah orang yang bermanfaat,” katanya.
Baca: EKSKLUSIF, Menpora Blakblakan Soal Mafia PSSI dan FIFA
Oleh karena itu, Imam meminta calon wisudawan untuk selalu bermanfaat kepada orang lain, supaya dalam segala usahanya bisa sukses dan selalu menjadi orang yang berguna bagi masyarakat sekitarnya. Imam juga menyampaikan bahwa sebenarnya cita-citanya sejak dulu adalah menjadi guru atau dosen.
Namun, takdirnya menjadi menteri sehingga dia menerimanya sebagai takdir terbaik baginya. “Saya yakin bahwa Allah memberikan takdir yang terbaik bagi saya saat ini.”
Calon wisudawan, Farida, mengatakan sangat senang dengan motivasi yang disampaikan Menteri Imam Itu. Pasalnya, dia bisa membangkitkan semangat untuk lebih siap menjadi lulusan UIN Sunan Ampel Surabaya. “Saya berjanji akan mengangkat nama UIN ketika sudah lulus nanti,” katanya.
Namun begitu, Farida mengakui tidak mudah untuk menjadi lulusan UIN, karena nantinya masyarakat akan menuntut banyak hal tentang perilaku beragama. “Mereka seakan tidak mau tahu proses kami di kampus, masyarakat lebih banyak menganggap bahwa lulusan UIN sangat menguasai agama,” ujarnya.
Setelah memberikan motivasi, Menteri Imam menjadi rebutan untuk diajak foto selfie oleh para mahasiswa dan calon sarjana UIN di kampus perguruan tinggi Islam itu.
MOHAMMAD SYARRAFAH