TEMPO.CO, Jakarta - Politisi Partai Golkar yang juga anggota komisi VII DPR, Airlangga Hartarto, memaparkan visi dan misinya setelah resmi mendeklarasikan diri untuk maju sebagai bakal calon ketua umum Partai Golkar. Dia telah menyiapkan tujuh agenda utama jika terpilih memimpin partai berlambang pohon beringin tersebut. Seluruhnya dia rangkum dan dinamakan "Eka Sapta" dalam "Eka Trio".
"Saya ingin akhiri konflik, bisa menyiapkan partai untuk tantangan ke depan, yaitu ada pemilu presiden, legislatif, dan pilkada putaran kedua," ujar Airlangga saat sesi konferensi pers di Hotel Sahid Jaya, Selasa, 1 Maret 2016. (Baca juga: Airlangga Galang Dukungan sebagai Ketum Golkar)
Visi yang diusung Airlangga adalah Partai Golkar yang progresif dengan misi pembaruan, kuat dan aspiratif. Dia pun menyiapkan tujuh agenda utama yang akan diwujudkannya setelah terpilih.
Pertama adalah agenda kaderisasi berbasis riset dan teknologi. Kedua, dia menargetkan peningkatan daya akselerasi terhadap regenerasi kepemimpinan dan juga jabatan publik. "Saya salah satu penggagas good governance, jadi itu ingin saya tularkan di partai," ucapnya.
Airlangga melanjutkan, agenda ketiga adalah rekrutmen yang berkesinambungan dan alamiah. Keempat, memiliki saluran bagi perluasan akses peran perempuan dalam politik. Kelima, dapat menjangkau basis massa politik baru. Keenam, memiliki peran dan kewenangan struktur partai yang terdesentralisasi secara jelas. Terakhir, memiliki fungsi komunikasi politik yang efektif. (Baca juga: Bursa Ketua Umum Golkar, Ini Modal Mahyudin untuk Maju)
Ajang pemilihan ketua umum akan digelar pada musyawarah nasional luar biasa (munaslub) Partai Golkar rencananya dihelat pada pertengahan April 2016, dalam rangka rekonsiliasi. Dalam munaslub itu, partai berlambang pohon beringin tersebut juga akan memilih ketua umum yang baru. Sementara itu Aburizal Bakrie dan Agung Laksono tidak akan maju kembali.
Selain Airlangga, beberapa kader Golkar yang digadang-gadang akan mencalonkan diri sebagai Ketua Umum Golkar adalah Ade Komaruddin, Idrus Marham, Agus Gumiwang Kartasasmita, Priyo Budi Santoso, Setya Novanto, Aziz Syamsuddin, Syahrul Yasin Limpo, Roem Kono, dan juga Mahyudin. (Baca: Syahrul Yasin Limpo Pakai Perangko Untuk Kampanye Munaslub)
GHOIDA RAHMAH