TEMPO.CO, Kupang – Pemerintah Kabupaten Sabu Raijua akan membangun 400 embung untuk menampung air. Sabu Raijua merupakan satu dari enam kabupaten di Nusa Tenggara Timur (NTT) yang kekeringan akibat minimnya curah hujan.
"Tahun ini, kami akan bangun 400 embung kecil di semua desa," kata Bupati Sabu Raijua Marthen Dira Tome kepada wartawan, Selasa, 1 Maret 2016.
Selain membangun 400 embung, Pemkab Sabu Raijua akan membangun tujuh bendungan dengan skala sedang dan besar. "Saat ini kami telah miliki dua embung besar, yakni Embung Guriola dan Maarepunoa," ucapnya.
Pembangunan 400 embung kecil akan disebar ke sejumlah desa. Setiap desa akan memiliki enam-tujuh embung, sehingga bisa dimanfaatkan masyarakat untuk pertanian, seperti tanam sayur dan jagung.
Bupati Sabu Raijua juga mengajak warga di daerah itu terus melakukan penghijauan dengan menanam pohon di sekitar sumber- sumber air atau embung yang telah dibangun, sehingga bisa menjaga ketersediaan air baku.
Dengan adanya 400 embung ini, dia meyakini masalah kekeringan yang sering dialami daerah tersebut dapat teratasi, sehingga petani dapat menanam padi, sayur, dan lainnya. "Kalau sudah ada embung, tidak ada alasan bagi petani untuk tidak menanam," tuturnya.
Terdapat enam kabupaten di NTT yang masih dilanda kekeringan meski telah memasuki musim hujan. Enam kabupaten di NTT yang kekeringan itu adalah Sumba Timur, Sumba Barat Daya, Sumba Barat, Rote Ndao, Sabu Raijua, dan Flores Timur.
"Enam kabupaten itu dilaporkan kekeringan," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah NTT J. Melkias.
YOHANES SEO