TEMPO.CO, Kupang - Sebanyak empat desa di Kecamatan Malaka Tengah, Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur (NTT), terendam banjir. Hujan lebat yang terus mengguyur daerah itu menyebabkan Sungai Benanain meluap.
Empat desa yang terendam banjir adalah Desa Naimana, Fahiluka, Lawalu, dan Mota’ain. "Banjir datang tiba- tiba. Kami kaget air sudah berada di depan pintu rumah," kata Remi Fahik, warga Desa Naimana, kepada wartawan, Selasa, 1 Maret 2016.
Meluapnya Sungai Benanain, menurut dia, akibat hujan deras yang mengguyur daerah itu. Selain itu, air kiriman dari kabupaten lain, seperti Timor Tengah Selatan dan Timor Tengah Utara, menyebabkan terjadinya banjir di empat desa tersebut. “Ini juga banjir kiriman dari kabupaten lain,” ucap Remi.
Warga Desa Mota'ain, Wens Klau, membenarkan bahwa banjir juga melanda desa tersebut. Warga setempat pun bersiaga di luar rumah guna mengantisipasi adanya banjir susulan yang lebih besar.
“Ia, Pak, kami semua lagi di luar rumah. Kami jaga-jaga, jangan sampai ada banjir besar yang datang, sehingga kami bisa berteriak untuk memberi tahu warga lain,” ujar Wens.
Kepala Desa Lawalu Daniel Kehi mengaku belum bisa memastikan berapa jumlah rumah warganya yang terendam banjir. “Saya belum bisa pastikan berapa banyak rumah warga yang terendam, tapi ini kelihatannya menyeluruh,” tuturnya.
Banjir tersebut kini sudah mencapai 50 sentimeter atau sebetis orang dewasa. Hingga saat ini, banjir masih menggenangi empat desa di Kecamatan Malaka Tengah.
YOHANES SEO