TEMPO.CO, Makassar - Ketua Tim Pemenangan Divisi Pencitraan dan Opini Syahrul Yasin Limpo, Faraouk Mappaselling Beta, menyatakan, dalam waktu dekat, Syahrul akan menggelar kampanye politik di 241 daerah se-Indonesia.
"Kami belum memastikan waktunya karena Pak Syahrul masih ada agenda pemerintahan yang akan dihadiri. Tapi dalam waktu dekat ini kami akan melakukan kampanye politik," ujar Faraouk ketika dihubungi Tempo, Minggu, 28 Februari 2016.
Faraouk menjelaskan, kampanye politik itu dilakukan dalam bentuk silaturahmi setelah 241 Dewan Pimpinan Daerah tingkat I dan II se-Indonesia memberi dukungan kepada Syahrul untuk maju sebagai calon nomor satu di Partai Golkar dalam Musyawarah Nasional Luar Biasa yang akan digelar April mendatang.
"Pasca-pertemuan Jumat malam, 26 Februari lalu, secara tersirat dukungan ke Pak SYL sudah ada. Kami menunggu secara tertulis," tutur Faraouk.
Ia melanjutkan, kampanye dalam bentuk silaturahmi itu dilakukan untuk meyakinkan kembali para pemilik suara di daerah agar pilihannya tidak salah dalam mendukung Syahrul sebagai calon ketua umum.
"Kampanye dalam bentuk silaturahmi itu bertujuan untuk menyamakan persepsi," jelasnya.
Salah satu "jualan" Syahrul dalam kampanye nanti adalah mengembalikan marwah partai dan mengembalikan kewenangan daerah untuk memilih calon kepala daerah yang akan diusung. Begitupun dalam pemilihan legislatif.
Adapun daerah yang akan dikunjungi oleh Syahrul di antaranya Kalimantan, Jawa, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, dan Sulawesi. Selanjutnya deklarasi di Maluku, Ambon.
Sekretaris Jenderal DPP Golkar Idrus Marham mengatakan tak mengkhawatirkan apa yang telah dilakukan oleh Syahrul setelah melakukan pertemuan dengan 241 DPD. Begitupun kalau Syahrul akan melakukan kampanye politik.
"Langkah yang dilakukan oleh Pak Syahrul sama sekali bukan sebagai bentuk rivalitas," ujar Idrus melalui pesan pendek kepada Tempo.
Namun ia menilai langkah Syahrul merupakan potensi membangun Partai Golkar. "Bagi saya tak masalah," katanya.
Pengamat politik dari Peneliti Madya Bidang Kepakaran Komunikasi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Sulawesi Selatan Rukman Pala menilai peluang Syahrul menuju Golkar satu semakin besar. Sebab, dukungan dari DPD dan DPP terus mengalir. Misalnya saja datang dari Agung Laksono.
Selain itu, rival Syahrul di munas ini sebagian masih junior, seperti Ade Komarudin dan Aziz Syamsuddin, kecuali Idrus Marham. Namun Rukman memperkirakan Idrus bakal sedikit mendapat batu sandungan karena dianggap bukan kader Golkar sejati.
"Kelebihan Syahrul karena dia kader Golkar sejati. Tidak masuk dalam dua kubu. Sebaliknya, Idrus dari kubu ARB (Aburizal Bakrie). Adapun Ade dan Aziz masih junior. Tinggal bagaimana nanti Syahrul berkonsentrasi meyakinkan pemilik suara jika berkampanye," kata Rukman.
ARDIANSYAH RAZAK BAKRI