TEMPO.CO, Bandung - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil tengah digadang-gadang beberapa partai politik, khususnya Partai Gerindra, untuk maju dalam Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017. Namun, dalam sesi wawancara pada Jumat, 26 Februari 2016, Ridwan menunjukkan sinyal-sinyal bahwa dia tetap bertahan dan memimpin Kota Bandung hingga masa jabatannya habis pada 2018.
Sinyal pertama menyangkut keluarga. Menurut Ridwan Kamil, pertimbangan sangat berat jika harus memindahkan keluarganya ke Jakarta. "Berpindah-pindah tempat membutuhkan pengorbanan keluarga," ujar Ridwan Kamil di Balai Kota Bandung, Jumat siang.
BACA: Maju Pilkada DKI, Ridwan Kamil Temui Tokoh Partai
Masih dari keluarga. Kedua, soal anaknya, Emmiril Khan Mumtadz dan Camillia Laetitia Azzahra, yang dengan tegas meminta ayah mereka tidak pergi ke Jakarta. Jangankan ke DKI Jakarta, Ridwan pernah bercerita, jika dirinya mencalonkan kembali untuk jabatan wali kota periode berikutnya, kedua anaknya tidak setuju. "Kalau anak enggak setuju. Baru diceritain sudah bilang tidak," katanya.
Faktor ketiga, hasil survei ternyata menunjukkan mayoritas warga Bandung masih ingin dipimpin oleh dia. Faktor keempat, Ridwan mengaku masih berutang kepada warga Kota Bandung. Beberapa janji politiknya pada awal menjabat belum dihadirkan. Salah satunya, ia belum mampu menghadirkan fasilitas, infrastruktur, dan sarana transportasi modern.
BACA: Senin, Ridwan Kamil Umumkan Soal Pilkada DKI 2017
Jika hal itu tidak dapat diwujudkan di Kota Bandung, tentu akan mengurangi nilai jualnya di Jakarta. "Transportasi susah banget. Saya merasa sudah jorjoran bekerja, melobi, tapi ternyata tidak mudah. Kendalanya ada pada proses surat-menyurat. Negeri ini, menurut saya, tidak bisa kompetitif dengan negara lain selama regulasinya menjadi hambatan."
Faktor kelima pertanda Ridwan bakal memilih bertahan di Bandung daripada menantang Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok adalah ketika dia mengungkapkan keberadaan segelintir kelompok yang memberikan dukungan palsu agar Ridwan Kamil tidak lagi memimpin Kota Bandung.
PUTRA PRIMA PERDANA
BERITA MENARIK
Ahok Curiga Jakarta Banjir karena Sabotase, Ini Buktinya
Facebook, WhatsApp, dan Twitter Terancam Diblokir Pemerintah