TEMPO.CO, Yogyakarta - Pada masa Orde Baru, peringatan peristiwa Serangan Umum 1 Maret selalu bermuara pada tokoh Jendral Besar Soeharto yang dianggap sebagai tokoh utama aksi menduduki Kota Yogyakarta pada 1949 itu. Kini Presiden RI kedua itu digantikan dua tank koleksi Pusat Kesenjataan Kavaleri atau Pussenkav Kodiklat Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat.
Pada peringatan yang akan digelar pada 6 Maret di Monumen Serangan Umum 1 Maret Yogyakarta itu tank yang diturunkan merupakan jenis tank tempur berukuran kecil, yakni Tank Stuart buatan Amerika tahun 1943 dan Tank Scout Humber buatan Inggris tahun 1944.
"Tank itu telah dipastikan dari pihak TNI akan turut meramaikan puncak peringatan yang akan diisi dengan teaterikal yang melibatkan 200 warga," ujar panitia peringatan Serangan Umum 1 Maret Agung Surono, yang juga sekretaris Komunitas Djogjakarta 1945, Jumat 26 Februari 2016.
Untuk mendatangkan dua tank ini, pihak panitia merogoh biaya Rp 45 juta guna penangkutan ke Yogya. Koleksi tank di Yogya yang sejenis ada, namun sudah tak bisa beroperasi.
Atraksi teatrikal yang berdurasi 25 menit itu akan diwarnai dengan suara-suara pendukung serta kembang api layaknya perang dalam peristiwa Serangan Umum 1 Maret. "Tank dari TNI juga akan beraksi seperti menembak namun dengan efek kembang api," ujarnya.
PRIBADI WICAKSONO