TEMPO.CO, Sidoarjo - Pertemuan tertutup Bupati Sidoarjo Saiful Ilah dengan jajaran manajemen Lapindo Brantas Inc dan Perwakilan SKK Migas Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara (Jabanusa) Rabu 24 Februari 2016 kemarin tidak menghasilkan keputusan. Pertemuan terkait rencana pengeboran sumur baru, tak jauh dari kolam lumpur raksasa Lapindo, di Desa Kedungbanteng, Tanggulangin.
Camat Tanggulangin Sentot Kunmardiyanto, yang ikut pertemuan di Pendapa Delta Wibawa Kabupaten Sidoarjo, itu, mengatakan pertemuan membahas langkah Pemkab Sidoarjo terkait rencana pengeboran sumur Lapindo. "Namun dalam pertemuan itu, bupati belum memberikan kesimpulan," kata dia saat dihubungi Tempo, Kamis, 25 Fabruari 2016.
Hal yang sama disampaikan Kepala Desa Kedungbanteng, Tohirin. Menurutnya, dalam pertemuan itu Bupati Saiful Ilah belum memberikan keputusan apakah rencana pengeboran terus dilanjutkan atau diberhentikan. "Belum ada jawaban dari pak bupati," ujar Tohirin.
Baca juga: Bupati, Lapindo, dan SKK Migas Gelar Pertemuan Tertutup
Terkait sikap warga Kedungbanteng menanggapi pertemuan itu, ia mengaku belum bertemu dengan warga. Namun begitu, keputusan akan diserahkan kepada warga setelah dirinya berkoordinasi dengan mereka. "Tugas kepala desa adalah mengawasi. Warga Kedungbanteng antara yang menolak dan menerima masih belum jelas."
Kepala Badan Lingkungan Hidup Sidoarjo Yohanes Siswoyo yang juga hadir dalam pertemuan itu enggan menjelaskan jalannya pertemuan tersebut. "Tidak ada komentar mas," kata Siswoyo melalui pesan singkat.
Sebelumnya awak media hanya diperbolehkan mengambil gambar dan melihat jalannya pertemuan dari balik kaca pintu. Dari pengamatan Tempo, selain jajaran manajemen Lapindo dan Perwakilan SKK Migas Jabanusa, pertemuan itu dihadiri pejabat dan kepala dinas terkait, kepala desa, camat, serta perwakilan warga. Selain itu tampak pula Ketua Ikatan Ahli Geologi Indonesia Jawa Timur Handoko Teguh Wibowo.
Baca juga: Kaji Pengeboran Lapindo, Jatim Siapkan Dana Rp 1,1 Miliar
Usai pertemuan dengan mereka, Ilah melakukan pertemuan khusus dengan jajaran manajemen Lapindo di sebuah ruangan di dalam pendapa. Pertemuan yang juga dilakukan secara tetutup itu berlangsung sekitar setengah jam.
Setelah pertemuan khusus itu selasai, Ilah sempat beberapa kali keluar ruangan untuk bersalaman dengan tamu undangan. Namun tiap hendak didatangi awak media untuk diwawancarai, bupati yang baru dilantik untuk periode keduanya itu terburu-buru masuk ruangannya kembali. Sementara itu sampai saat ini Ilah belum bisa ditemui.
NUR HADI