Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Lagi, 10 Bekas Anggota Gafatar Dipulangkan ke Bojonegoro

image-gnews
Satu keluarga mantan anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) turun dari bus yang menghantarkan mereka dari tempat penampungan asrama haji Donohudan Boyolali, Jawa Tengah menuju Youth Centre, Sleman, Yogyakarta, 29 Januari 2016. Total sebanyak 5 bus mengangkut mantan anggota Gafatar yang berasal dari Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. TEMPO/Pius Erlangga
Satu keluarga mantan anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) turun dari bus yang menghantarkan mereka dari tempat penampungan asrama haji Donohudan Boyolali, Jawa Tengah menuju Youth Centre, Sleman, Yogyakarta, 29 Januari 2016. Total sebanyak 5 bus mengangkut mantan anggota Gafatar yang berasal dari Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. TEMPO/Pius Erlangga
Iklan

TEMPO.CO, Bojonegoro - Sepuluh orang bekas anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) dipulangkan ke Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, Selasa, 23 Februari 2016. Ini merupakan pemulangan gelombang kedua dari Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, ke Bojonegoro. Adapun gelombang pertama pada Senin, 25 Januari 2016, berjumlah 12 orang.

Sama seperti sebelumnya, pemulangan ini juga dijemput petugas Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Sosial serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah Bojonegoro. Rombongan penjemput berangkat dari Bojonegoro pukul 07.00 ke Bandara Juanda, Surabaya. ”Mereka kami jemput,” ujar Kepala Dinas Tenaga Kerja Adi Wicaksono.

Sepuluh bekas anggota Gafatar itu, kata dia, mendapat perlakuan sama seperti rombongan pertama. Antara lain diberi paket sembilan bahan kebutuhan pokok dan uang tunai Rp 2,5-5 juta. “Mereka kami kawal menuju rumahnya,” katanya.

Baca juga: Eks Gafatar Diduga Sulit Dapatkan Kembali Modal Awalnya

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebelumnya, gelombang pertama yang terdiri atas 12 orang bekas anggota Gafatar dipulangkan melalui Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya. Mereka sempat transit di Asrama Transito Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Kependudukan Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

Bekas anggota Gafatar yang dipulangkan lebih dulu, Matrais, mengaku menumpang di rumah saudaranya di Desa Sumurgung, Kecamatan Sumberejo. Sebab seluruh tanah dan harta bendanya terlanjur dijual untuk bekal pergi ke Kalimantan Barat. “Rumah dan tanah sudah saya jual,” katanya.

SUJATMIKO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

3 Abad Lebih Kabupaten Bojonegoro, Ini Deretan 7 Kuliner Khasnya Wajib Dicicipi

21 Oktober 2023

Nasi Flambe. budaya-indonesia.org
3 Abad Lebih Kabupaten Bojonegoro, Ini Deretan 7 Kuliner Khasnya Wajib Dicicipi

Kabupaten Bojonegoro punya hari jadi pada 20 Oktober 1677 silam, atau genap berusia 346 tahun. Ini kuliner yang wajib dicicipi jika mengunjunginya.


Kabupaten Bojonegoro Menapaki 346 Tahun, Berikut 6 Destinasi Wisata Wajib Dikunjungi

20 Oktober 2023

Air Terjun Kedung Gupit. direktoripariwisata.id
Kabupaten Bojonegoro Menapaki 346 Tahun, Berikut 6 Destinasi Wisata Wajib Dikunjungi

Kabupaten Bojonegoro juga memiliki sejarah, kuliner, dan sumber daya alam melimpah yang banyak dijadikan sebagai obyek pariwisata.


Disebut Berkaitan, Gafatar Milik Ahmad Musadeq dan Ponpes Al Zaytun Pimpinan Panji Gumilang, Ini Profil Keduanya

26 Juni 2023

Panji Gumilang dan Ahmad Musadeq. ANTARA
Disebut Berkaitan, Gafatar Milik Ahmad Musadeq dan Ponpes Al Zaytun Pimpinan Panji Gumilang, Ini Profil Keduanya

Berikut profil Ponpes Al Zaytun pimpinan Panji Gumilang, dan Gafatar yang didirikan Ahmad Musadeq. Apa persamaan dan perbedaannya?


Hubungan Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang dengan Pimpinan Gafatar Ahmad Musadeq

26 Juni 2023

Ahmad Musadeq (tengah) saat istirahat sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, 10 Maret 2008. Musadeq didakwa menodai agama Islam karena mengaku sebagai nabi melalui ajarannya Al Qiyadah Al Islamiyah. ANTARA/Ujang Zaelani
Hubungan Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang dengan Pimpinan Gafatar Ahmad Musadeq

Mantan pengurus Al Zaytun, Ken Setiawan menyebut pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang berkaitan dengan pimpinan Gafatar Ahmad Musadeq. Soal NII?


Deretan Fatwa MUI untuk Aliran Sesat, dari Ahmadiyah hingga Gafatar

25 Juni 2023

Sampul majalah Tempo edisi 5-11 November 2007 tentang Ahmad Mushadeq dan gerakan Alqiyadah, yang difatwa sesat MUI. Nama Musadeq disebut-sebut berada di belakang Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar). Dok. TEMPO
Deretan Fatwa MUI untuk Aliran Sesat, dari Ahmadiyah hingga Gafatar

Fatwa MUI untuk kelompok dan orang yang pernah mendapatkan fatwa aliran sesat. Di antaranya, Ahmadiyah dan Gafatar.


Bulog Gandeng Pemkab Bondowoso dan Bojonegoro Ciptakan Ekosistem Pangan Kondusif

3 November 2022

Penandatangan kesepakatan bersama di Bondowoso dilaksanakan langsung oleh Direktur Bisnis Perum BULOG Febby Novita BULOG dan Bupati Bondowoso Salwa Arifin pada Kamis (03/11)
Bulog Gandeng Pemkab Bondowoso dan Bojonegoro Ciptakan Ekosistem Pangan Kondusif

Kerja sama ini terkait penyediaan, pendistribusian dan stabilisasi produk pangan di dua wilayah tersebut.


Menengok Eks Kampung Gafatar, Kenapa Bisa Jadi Kota Hantu?

14 Januari 2019

Diduga Ikut Gafatar, Satu Keluarga Menghilang Sejak 2015
Menengok Eks Kampung Gafatar, Kenapa Bisa Jadi Kota Hantu?

Sejak warga Gafatar meninggalkan kawasan itu, warga lokal pun enggan tinggal di Desa Penisir sehingga penampakan pemukiman tersebut mirip Kota Hantu.


Aneh, Orang Sudah Meninggal Dapat Pinjaman dari Bank

23 Agustus 2017

Surat keterangan kematian Sudiono, warga Bojonegoro, yang meninggal pada 2011, tapi namanya digunakan untuk pencairan utang di bank pada 2015. Ahli waris almarhum mempertanyakan keputusan bank itu, Selasa, 22 Agustus, 2017. (Tempo/Sujatmiko)
Aneh, Orang Sudah Meninggal Dapat Pinjaman dari Bank

Sudiono, yang meninggal pada 2011, namanya dicatut untuk


mendapatkan pinjaman dari BPR Bank Daerah Bojonegoro pada


2015.


Anggota Wantimpres Malik Fadjar Bicara Dana Haji ke Infrastruktur  

3 Agustus 2017

Jamaah calon haji kloter pertama embarkasi Surabaya bersiap naik pesawat di Bandara Internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo, Jawa Timur, 9 Agustus 2016. ANTARA FOTO
Anggota Wantimpres Malik Fadjar Bicara Dana Haji ke Infrastruktur  

Anggota Dewan Pertimbangan Presiden, Abdul Malik Fadjar, mengatakan soal dana haji untuk investasi infrastruktur harus dibicarakan dengan hati-hati.


Di Amerika Kapolres Bojonegoro Mempresentasikan Program Pos Jago

20 Juli 2017

Ilustrasi Polisi Satuan Lalu Lintas. ANTARA/Adeng Bustomi
Di Amerika Kapolres Bojonegoro Mempresentasikan Program Pos Jago

Presentasi Pos Jago dilakukan Kapolres Bojonegoro Ajun Komisaris Besar Wahyu Sri Bintoro dihadiri sejumlah perwakilan lain.