Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hari Baden Powell, Pramuka Jangan Asyik Urusi Organisasi  

image-gnews
Presiden Joko Widodo (kanan) memberikan bendera merah putih kepada Ketua Kwanas Gerakan Pramuka Adhyaksa Dault dalam acara pelepasan keberangkatan 462 kontingen Pramuka Indonesia yang akan berangkat ke Jambore Dunia ke-23 ke Jepang di Istana Merdeka, Jakarta, 24 Juli 2015. Kontingen Pramuka Indonesia akan bergabung bersama kurang lebih 40 ribu peserta lainnya dari 105 negara dunia. Tempo/ Aditia Noviansyah
Presiden Joko Widodo (kanan) memberikan bendera merah putih kepada Ketua Kwanas Gerakan Pramuka Adhyaksa Dault dalam acara pelepasan keberangkatan 462 kontingen Pramuka Indonesia yang akan berangkat ke Jambore Dunia ke-23 ke Jepang di Istana Merdeka, Jakarta, 24 Juli 2015. Kontingen Pramuka Indonesia akan bergabung bersama kurang lebih 40 ribu peserta lainnya dari 105 negara dunia. Tempo/ Aditia Noviansyah
Iklan

TEMPO.COJakarta - Gerakan Pramuka Indonesia harus memperbaiki model pengambilan kebijakan dengan berbasis riset yang benar dan meningkatkan kapasitas manajemen organisasi dengan memperbanyak profesional scouter.

"Juga mengembalikan pendidikan kepramukaan berbasis partisipasi masyarakat/publik, bukan state oriented," kata Anis Ilahi, anggota pramuka yang kini menjadi staf pengajar Departemen Komunikasi, FISIP, Universitas Indonesia.

Pernyataan Anis terkait dengan Hari Baden Powell yang ke-159 tahun pada hari ini, 22 Februari 2016. Robert Stephenson Smyth Baden-Powell yang lahir 22 Februari 1857 di London, Inggris, adalah pendiri Organisasi Kepanduan Dunia. 

BP atau bipi, panggilan Baden Powell, adalah pensiunan letnan jenderal angkatan bersenjata Britania Raya. Setelah pensiun di usia 52 tahun, dia mengabdikan diri untuk remaja di Inggris dan negara lainnya.

Organisasi Kepanduan Dunia yang berdiri tahun 1909 saat ini memiliki 38 juta anggota di 160 negara. Di Indonesia, ada sekitar 17 juta orang yang menjadi anggotanya.

Anis menjelaskan Gerakan Pramuka juga harus merapikan budaya organisasi yang berbasis sukarela, memperbanyak tenaga pembina dengan standar kompetensi yang memadai, dan memperbanyak materi atau buku acuan latihan.

Dia menjelaskan tantangan yang dihadapi Gerakan Pramuka sangat berat. Sebab, kondisi Indonesia dan dunia saat ini penuh dengan konflik, hilangnya kesadaran mengelola perbedaan dengan tetap menghormati manusia dan kemanusiaan, menipisnya relasi sosial, serta rendahnya tanggung jawab mengelola alam. 

Menurut Anis, mantan Ketua Dewan Kerja Daerah (DKD) Pramuka Penegak dan Pandega Yogyakarta tahun 1988-1992, kondisi dunia saat ini mirip dengan situasi yang dialami Baden Powell pada saat mendirikan Organisasi Kepanduan Dunia.

Ketika itu, BP membangun masa depan kehidupan yang lebih baik melalui pendidikan bagi anak dan remaja. Dia menanamkan keimanan dan ketakwaan, cinta alam dan sesama, perdamaian, persaudaraan global, dan tanggung jawab sosial. "Nilai-nilai ini masih relevan untuk mengatasi konflik peradaban saat ini di berbagai tempat di dunia," kata Anis.

Dia menjelaskan, dari dimensi nilai, filosofi, dan spirit, Gerakan Pramuka masih sejalan dengan ajaran BP. Namun, pada aspek implementasi, kata Anis, khususnya pada tataran media, metode dan materi pendidikan, GP tampak kurang inspiratif, inovatif, dan eksploratif terhadap isu-isu kekinian yang terkait dengan anak dan remaja.

"Gerakan Pramuka saat ini tidak boleh asyik dengan masalah keorganisasian saja," kata Suyatno, Guru Besar Universitas Negeri Surabaya. Menurut dia, Kwartir Nasional Gerakan Pramuka harus mampu mengaktualkan secara nyata, tuntas, dan mendalam tentang pendidikan kepramukaan. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Roh kepramukaan bukan di keorganisasian saja, kata Suyato, melainkan juga ada di pendidikan dan metode. Ruang kosong tentang kajian kebermaknaan Gerakan Pramuka bagi tumbuh kembang anak perlu diisi dengan baik.

Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka saat ini dijabat Adhyaksa Dault, mantan Menteri Pemuda dan Olahraga. Pada 20 September 2015, Adhyaksa Dault mendeklarasikan dirinya sebagai calon Gubernur DKI Jakarta pada Pemilihan Gubernur 2017. 

Suyatno menjelaskan, buku kepramukaan sangat banyak, tapi sebagian besar tentang petunjuk. Masih belum tampak adanya buku kajian, cerita pengalaman, kisah sukses, dan eksplorasi.

Di era masyarakat digital, kata Suyatno, ajaran BP justru mengambil slot untuk mengisi tumbuh kembang anak melalui penumbuhan spirit, emosi, sosial, intelektual, dan fisik. 

Masyarakat digital sangat baik, tapi jika tidak diimbangi dengan slot yang ditawarkan BP, anak-anak akan lemah fisik, spirit, dan sosial. "Kelak, tangan dan kaki anak-anak masa depan akan mengecil jika fisiknya tidak dikembangkan," katanya. 

Kelak, individu yang antipati terhadap sesama akan subur jika slot sosial terpasung dengan keasyikan anak-anak dalam dunia digital. "Jadi pendidikan kepramukaan layak untuk melengkapi pendidikan digital," ujar Suyatno yang pernah menjadi pengurus DKD Jawa Timur. 

Dia menyarankan Gerakan Pramuka membuat kemasan yang apik dan sesuai dengan persepsi anak. Kajian tentang sajian, kemasan, dan kebermaknaan diperlukan, kata Suyatno, dan Gerakan Pramuka saat ini masih punya ruang kosong di kajian tersebut.

Solusi lain yang diusulkan Suyatno adalah meletakkan Gerakan Pramuka di bawah kendali Presiden, bukannya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. "Karena Gerakan Pramuka adalah bangunan besar bagi kelincahan anak Indonesia," katanya. Dengan begitu, ujarnya, Gerakan Pramuka dapat memainkan peran lebih luas dibandingkan hanya sekadar aspek pendidikan saja. 

UNTUNG WIDYANTO 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Setelah Pramuka Tak Jadi Ekskul Wajib, Kebijakan Kemendikbud Soal Seragam Sekolah Disorot Publik

1 jam lalu

Pedagang seragam sekolah menunggu calon pembeli di Pasar Jatinegara, Jakarta, Minggu, 5 Juli 2020.  ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Setelah Pramuka Tak Jadi Ekskul Wajib, Kebijakan Kemendikbud Soal Seragam Sekolah Disorot Publik

Dua kebijakan Kemendikbud dapat sorotan publik, soal Pramuka tak lagi jadi ekskul wajib dan seragam sekolah.


Tanggapan Kemendikbudristek Soal Heboh Perubahan Seragam Sekolah, Bagaimana Aturannya?

17 jam lalu

Warga membeli seragam sekolah di Pasar Jatinegara, Jakarta, Ahad, 29 Agustus 2021. Permintaan seragam sekolah meningkat menjelang pelaksanaan sekolah tatap muka di Jakarta yang akan dimulai Senin esok, 30 Agustus 2021. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Tanggapan Kemendikbudristek Soal Heboh Perubahan Seragam Sekolah, Bagaimana Aturannya?

Seragam sekolah sempat diisukan alami perubahan, begini respons Kemendikbudristek. Begini bunyi Permendikbudristek soal Seragam Sekolah.


Proyeksi Serangan Balasan Israel ke Iran

23 jam lalu

Proyeksi Serangan Balasan Israel ke Iran

Israel membahas kemungkinan serangan balasan ke Iran setelah 300 misil dan drone Iran menyerang Israel pada Ahad dinihari.


Kwarnas Enggan Diskusi dengan Pemerintah soal Pramuka Sebelum Permendikbudristek 12/2024 Direvisi

4 hari lalu

Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar (kanan) berbincang dengan Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan Purbaya Yudhi Sadewa (tengah), dan Sekretaris Jenderal Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Bachtiar Utomo (kiri) saat acara Kreasi Bangkit di Buperta, Cibubur, Jakarta, Ahad, 20 Agustus 2023. Dalam rangka memperingati Hari Indonesia Menabung Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bekerja sama dengan Kwatir Nasional (Kwarnas) menggelar kegiatan KEJAR Prestasi dan Bangun Generasi Kita (KREASI BANGKIT) yang bertemakan Bangun Generasi Indonesia Menabung, Tingkatkan Literasi dan Inklusi Keuangan untuk Indonesia Maju. ANTARA/Asprilla Dwi Adha
Kwarnas Enggan Diskusi dengan Pemerintah soal Pramuka Sebelum Permendikbudristek 12/2024 Direvisi

Kwarnas masih enggan membahas pengembangan pendidikan Pramuka sebelum permendikbudristek direvisi


Saatnya Pramuka Berperan Tingkatkan Kualitas Generasi Muda

9 hari lalu

Budi Waseso saat dilantik sebagai Ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka Masa Bakti 2023-2028 oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Jumat 5 April 2024. Budi Waseso menjadi Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka untuk yang kedua kalinya. Sebelumnya, Budi Waseso terpilih sebagai Ketua Kwarnas pada Munas X di Kendari, 2018. TEMPO/Subekti.
Saatnya Pramuka Berperan Tingkatkan Kualitas Generasi Muda

Komjen Pol (Purn) Drs. Budi Waseso bersyukur dengan disahkannya jajaran Pengurus Kwartir Nasional Gerakan Pramuka masa bakti 2023-2028.


Kemendikbudristek dan Kwarnas Diskusikan soal Pendidikan Pramuka di Sekolah

10 hari lalu

Presiden Joko Widodo saat melantik Budi Waseso sebagai Ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka Masa Bakti 2023-2028 oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Jumat 5 April 2024. Budi Waseso menjadi Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka untuk yang kedua kalinya. Sebelumnya, Budi Waseso terpilih sebagai Ketua Kwarnas pada Munas X di Kendari, 2018. TEMPO/Subekti.
Kemendikbudristek dan Kwarnas Diskusikan soal Pendidikan Pramuka di Sekolah

Namun, Anindito tidak menjelaskan hasil penawaran itu. Ia hanya mengatakan, Pramuka tetap ada di Kurikulum Merdeka.


Ketua Kwarnas Pramuka Budi Waseso Minta Permendikbudristek No 12/2024 Dicabut

10 hari lalu

Pengurus Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka masa bakti 2023-2028 yang dipimpin oleh Budi Waseso dikukuhkan Presiden Jokowi di Istana Negara pada Jumat, 5 April 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Ketua Kwarnas Pramuka Budi Waseso Minta Permendikbudristek No 12/2024 Dicabut

Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Budi Waseso mengingatkan pramuka sudah ada sejak zaman kemerdekaan.


Jokowi Kukuhkan Pengurus Kwarnas Pramuka 2023-2028 Pimpinan Budi Waseso

10 hari lalu

Pengurus Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka masa bakti 2023-2028 yang dipimpin oleh Budi Waseso dikukuhkan Presiden Jokowi di Istana Negara pada Jumat, 5 April 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Jokowi Kukuhkan Pengurus Kwarnas Pramuka 2023-2028 Pimpinan Budi Waseso

Presiden Jokowi mengukuhkan pengurus Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka masa bakti 2023-2028 yang dipimpin oleh Budi Waseso, di Istana Negara.


Soal Polemik Pramuka, JPPI: Bungkusnya Bisa Berbeda, yang Penting Muatannya Masuk

11 hari lalu

Ilustrasi Pramuka. dok/Dasril Roszandi
Soal Polemik Pramuka, JPPI: Bungkusnya Bisa Berbeda, yang Penting Muatannya Masuk

Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) setuju dengan kebijakan terbaru Nadiem soal ekskul Pramuka yang tak wajib.


Pro-Kontra Pramuka Jadi Ekstrakurikuler Tak Wajib bagi Siswa di Sekolah

11 hari lalu

Ilustrasi Pramuka. dok/Dasril Roszandi
Pro-Kontra Pramuka Jadi Ekstrakurikuler Tak Wajib bagi Siswa di Sekolah

Mahfud Md mengaku, saat menjabat Menkopolhukam, dia mengusulkan agar posisi Pramuka di sekolah dikuatkan dan dinaikkan anggarannya.