TEMPO.CO, Jakarta - Grand Syekh Al-Azhar Syekh Ahmad Muhammad Ahmad Ath-Thayyeb, bersama rombongan dari Majelis Hukama Al-Muslimin, akan singgah di Indonesia selama enam hari dan akan menghadiri serangkaian kegiatan. Rencananya, besok mereka akan bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Negara dan Majelis Ulama Indonesia (MUI).
"Ia juga akan mengadakan pertemuan dengan Majelis Hukama Al-Muslimin di Hotel Grand Hyatt pada Senin siang," kata Sekretaris Jenderal Ikatan Alumni Al-Azhar Indonesia (IAAI) Muchlis M. Hanafi, Ahad, 21 Februari 2016.
Syekh Ahmad juga akan memberi kuliah umum dan melakukan pertemuan dengan alumnus Al-Azhar di Kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. “Grand Syekh Al-Azhar akan menyampaikan pidato perdamaian dan kemanusiaan untuk dunia,” katanya.
Setelah itu, Grand Syekh Al-Azhar akan meninjau Pusat Studi Al-Quran pimpinan Quraish Shihab, yang juga menjadi perwakilan Indonesia di Majelis Hukama Al-Muslimin. Setelah itu, ia akan ke Masjid Al-Azhar. “Malam harinya, Grand Syekh akan mengadakan pertemuan dengan Wakil Presiden di Istana Wapres,” tuturnya.
Syekh Ahmad akan menerima penganugerahan gelar doktor kehormatan dari UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Penganugerahan ini akan diberikan dalam sidang senat terbuka pada Rabu, 24 Februari 2016.
Guru besar Al-Azhar ini juga dijadwalkan menuju Ponorogo untuk mengadakan pertemuan dengan keluarga besar pondok modern Darussalam Gontor, sekaligus pembukaan perayaan 90 tahun pondok tersebut. Selain itu, Syekh Ahmad Ath-Thayeb didapuk untuk meresmikan gedung Pascasarjana Universitas Darussalam Gontor.
LARISSA HUDA