Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Komandan Kodim Bantah Anggota TNI Keroyok Polisi

image-gnews
Ilustrasi. (Unay Sunardi)
Ilustrasi. (Unay Sunardi)
Iklan

TEMPO.CO, Palopo - Komandan Kodim 1403 Sawerigading, Letnan Kolonel Kavaleri Cecep Sutendi, membantah anggota TNI melakukan pengeroyokan terhadap dua anggota Polres Palopo, Bripda Agus Tiawan dan Bripda Zulhedi.

Menurut Cecep, yang justru terjadi anggota TNI yang ditodong senjata api oleh sejumlah personil Polres Palopo. Dia mengatakan sekelompok anggota Polres Palopo mendatangi Rumah Sakit Tentara. Mereka memukul anggota TNI yang sedang bertugas piket di rumah sakit itu. “Mereka juga menodongkan pistol pada anggota kami lainnya," kata Cecep melalui pesan singkat yang diterima Tempo, Minggu, 21 Februari 2016.

Cecep menjelaskan kronologi kasus penganiayaan yang terjadi terhadap dua anggota polisi itu. Pada Minggu dinihari, sekitar pukul 04.00 Wita, sekelompok anak muda melakukan balapan liar di Jalan Balai Kota, tepatnya di depan Kantor Palang Merah Indonesia (PMI) Palopo.

Mereka juga melempari Kantor PMI, sehingga memicu reaksi petugas jaga PMI yang berjumlah enam orang. "Petugas jaga PMI mencegat kelompok itu dan didapati dua orang pengendara sepeda motor dan langsung dipukuli," ujar Cecep.

Setelah dipukuli, kedua pemuda tadi mengaku sebagai anggota polisi. Keduanya kemudian diserahkan kepada anggota TNI yang bertugas jaga di Rumah Sakit Tentara. "Polisi ini juga membawa dua badik dan diserahkan ke anggota kami," ucap Cecep.

Berselang beberapa menit, datanglah anggota Polisi Militer menjempit dua polisi itu dan dibawa ke Markas Detasemen Polisi Militer. Saat dua polisi itu berada di Markas POM, datanglah sekelompok polisi dari Polres Palopo dan langsung memukul Sersan Kepala Anwar dan menodongkan senjata kepada Sersan Dua Jasruddin.

Cecep meminta wartawan agar bersikap bijak dan mendapatkan penjelasan ihwal peristiwa itu dari pihak yang berwenang. "Anggota kami ditodong dan dipukuli oleh polisi," katanya sambil menambahkan, masalah itu sudah diselesaikan secara kekeluargaan. Perwira dari Polres dan Kodim sepakat tetap menjaga kekompakan.

Sementara itu, Juru bicara Polda Sulawesi Selatan dan Barat, Komisaris Besar Frans Barung Mangesa, punya versi lain sesuai laporan yang diterimanya dari Polres Palopo.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dia menjelaskan, saat itu Agus dan Zulhedi bermaksud membeli nasi kuning di Kelurahan Penggoli. Saat melintasi Jalan Balai Kota, depan Rumah Sakit Tentara dan Kantor PMI, keduanya dilempari oleh sekelompok orang yang tidak dikenal.
"Akibatnya, dua anggota kami terjatuh dari sepeda motornya, lalu dikeroyok dan pelakunya masih dalam penyelidikan," kata Frans Barung Mangesa, Minggu, 21 Pebruari 2016.

Frans menambahkan, Agus dan Zulhedi yang saat itu berpakaian sipil juga dianiaya memakai tangan dan balok. Saat diamankan di Rumah Sakit Tentara, keduanya kembali dianiaya dengan cara ditampar dan ditendang oleh oknum aparat TNI yang belum diketahui identitasnya.

Begitu pula saat Agus dan Zulhedi dibawa ke Markas Polisi Militer juga dipukul di bagian muka oleh orang yang belum diketahui identitasnya. Tidak lama setelah kejadian itu, Kepala Sentra Pelayanan Kepolisian bersama piket fungsi menjemput Agus dan Zulhedi.

Akibat peristiwa itu Agus mengalami luka bengkak pada bagian wajah, luka lecet pada bahu kiri dan luka lecet pada bagian bawah hidung. Sedangkan Zulhedi mengalami luka bengkak pada bagian kepala. Sepeda motor milik Agus juga rusak.

Frans meminta kedua pihak bisa saling menahan diri dan menyelesaikan masalah dengan baik. "TNI dan Polri adalah garda terdepan demi kesatuan bangsa," katanya.

HASWADI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Bentrok TNI Vs Brimob di Sorong, Kapolda Papua: Masalah Sepele, Perkelahian Antaroknum

7 hari lalu

Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri berjalan usai mengikuti rapat koordinasi terkait kondisi terkini di Papua pasca penangkapan Gubernur non aktif Lukas Enembe, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 7 Februari 2023. Berdasarkan hasil rapat tersebut, Ketua KPK Firli Bahuri mengatakan bahwa kondisi Papua aman dan damai pascapenangkapan Lukas Enembe. TEMPO/Imam Sukamto
Bentrok TNI Vs Brimob di Sorong, Kapolda Papua: Masalah Sepele, Perkelahian Antaroknum

Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri mengatakan bentrok TNI Vs Brimob di Sorong tak menganggu kondisi keamanan Papua secara keseluruhan.


Bentrok TNI AL dan Brimob di Sorong, Pengamat Singgung Cara Pandang Keliru tentang Jiwa Korsa

7 hari lalu

Suasana di Kota Sorong saat TNI AL bentrok dengan Brimob Polri. TEMPO/Istimewa
Bentrok TNI AL dan Brimob di Sorong, Pengamat Singgung Cara Pandang Keliru tentang Jiwa Korsa

Menurut Al Araf, TNI dan Polri harus mengubah pola pikir tentang jiwa korsa untuk menghentikan bentrok TNI vs Polri yang kerap terjadi.


Bentrok Brimob-TNI AL di Papua Dinilai Memalukan, Kompolnas: Jiwa Korsa yang Kebablasan

8 hari lalu

Suasana di Kota Sorong saat TNI AL bentrok dengan Brimob Polri. TEMPO/Istimewa
Bentrok Brimob-TNI AL di Papua Dinilai Memalukan, Kompolnas: Jiwa Korsa yang Kebablasan

Kompolnas menyebut bentrokan antara anggota Brimob dan TNI AL di Sorong, Papua Barat, peristiwa yang memalukan


Pengamat Sebut Bentrok TNI vs Polri di Sorong Tak Boleh Dianggap Hanya karena Salah Paham, Ini Alasannya

8 hari lalu

Suasana di Kota Sorong saat TNI AL bentrok dengan Brimob Polri. TEMPO/Istimewa
Pengamat Sebut Bentrok TNI vs Polri di Sorong Tak Boleh Dianggap Hanya karena Salah Paham, Ini Alasannya

Polda Papua Barat akan menyelidiki penyebab terjadinya bentrok TNI vs Polri di Sorong.


Anggota Komisi I DPR Minta Bentrok Anggota TNI AL dan Brimob di Sorong Diselidiki

9 hari lalu

Suasana di Kota Sorong saat TNI AL bentrok dengan Brimob Polri. TEMPO/Istimewa
Anggota Komisi I DPR Minta Bentrok Anggota TNI AL dan Brimob di Sorong Diselidiki

Diduga kuat terjadi salah paham antara anggota Brimob dan Pomal TNI AL di Pelabuhan laut Sorong, Ahad lalu.


Bentrok Brimob-TNI AL di Sorong, Dua Komandan Turun Tangan Dalam Penyelidikan

9 hari lalu

Kapolda Papua Barat Inspektur Jenderal Polisi Johnny Eddizon Isir saat konferensi pers di Manokwari. Foto: ANTARA/Fransiskus Salu Weking
Bentrok Brimob-TNI AL di Sorong, Dua Komandan Turun Tangan Dalam Penyelidikan

Komandan Satuan Brimob dan Kepala Unit Propam Polda Papua Barat turun tangan menyelidiki penyebab bentrokan di Pelabuhan Sorong


Rangkulan Kapolri dan Panglima Pascabentrok Anggota Brimob vs TNI AL di Sorong

9 hari lalu

Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo (kiri) dan Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto (kanan) berangkulan saat ditanya awak media perihal bentrok anggota TNI AL dan Brimob Polda Papua Barat di Sorong. Keduanya juga bersalaman saat ditemui di Kantor Jasa Marga KM 70 Tol Cikampek Utama, Jawa Barat, Senin, 15 April 2024. Foto: ANTARA/Fath Putra Mulya
Rangkulan Kapolri dan Panglima Pascabentrok Anggota Brimob vs TNI AL di Sorong

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo merangkul Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto saat ditanya soal bentrok personel Brimob dan TNI AL di Sorong


Sebut Bentrok Brimob vs TNI AL di Sorong Sudah Selesai, Ini Perintah Kapolda Papua Barat untuk Anggota Polri

9 hari lalu

Kapolda Papua Barat bersama pimpinan TNI memberikan keterangan pres terkait kasus bentrok antara personel TNI AL dan anggota Brimob di Polresta Sorong Kota, Ahad, 14 April 2024. Foto: ANTARA/Yuvensius Lasa Banafanu
Sebut Bentrok Brimob vs TNI AL di Sorong Sudah Selesai, Ini Perintah Kapolda Papua Barat untuk Anggota Polri

Kapolda Papua Barat mengatakan penyelidikan bentrok Brimob vs TNI AL akan dilakukan secara utuh untuk memperoleh titik terang asal mula kejadian.


Anggota TNI dan Brimob yang Terlibat Bentrok di Sorong Dipastikan Bakal Dihukum

9 hari lalu

Suasana di Kota Sorong saat TNI AL bentrok dengan Brimob Polri. TEMPO/Istimewa
Anggota TNI dan Brimob yang Terlibat Bentrok di Sorong Dipastikan Bakal Dihukum

Anggota TNI/Polri yang terlibat bentrok di Kota Sorong, Papua Barat Daya, Ahad pagi, 14 April 2024, akan dihukum sesuai aturan yang berlaku.


Bentrok TNI AL dan Brimob di Kota Sorong, Polri: Harus Selalu Sinergi

9 hari lalu

Karopenmas Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Trunoyudo Wisnu Andiko memberikan keterangan pers di lingkungan Markas Besar Polri pada Rabu, 6 Maret 2024. Tempo/ Adil Al Hasan
Bentrok TNI AL dan Brimob di Kota Sorong, Polri: Harus Selalu Sinergi

Kapolda Papua Barat memastikan kasus bentrok antara anggota TNI AL dan anggota Brimob di Sorong itu akan diselesaikan secara tuntas.