TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Ade Komarudin belum memutuskan apakah akan maju dalam bursa pemilihan Ketua Umum Golkar pada Musyawarah Nasional Luar Biasa, yang akan digelar pada Maret mendatang.
"Saya tidak boleh tergesa-gesa dalam mengambil keputusan. Saya akan menghitung dengan baik semuanya," ujarnya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 17 Februari 2016.
Akom—begitu Ade biasa disapa—mengklaim banyak kader Golkar yang mendorongnya maju sebagai ketua umum. Menurut dia, sebelum memutuskan, dia mengaku akan lebih dulu melapor kepada pendahulunya, Aburizal Bakrie.
"Saya juga akan salat istikharah. Kalau saya maju, saya akan lapor kepada Pak Aburizal," katanya. Akom mengaku merasa beruntung bisa menjabat Ketua DPR karena akan lebih memudahkannya maju menjadi calon Ketua Umum Golkar. “Itu jasa Pak Aburizal yang membuat keputusan sehingga saya bisa berada di sini.”
Golkar rencananya akan menggelar Musyawarah Nasional Luar Biasa pada Maret mendatang dalam rangka rekonsiliasi. Dalam Munaslub itu, Golkar juga akan memilih ketua umum yang baru menggantikan Aburizal Bakrie.
Selain Akom, beberapa kader Golkar yang digadang-gadang akan maju menjadi ketua umum adalah Idrus Marham, Agus Gumiwang Kartasasmita, Airlangga Hartarto, Priyo Budi Santoso, Setya Novanto, Aziz Syamsuddin, Roem Kono, Mahyudin, dan Nurdin Halid.
ANGELINA ANJAR SAWITRI