TEMPO.CO, Palangkaraya - Pedalaman Kalimantan Tengah masih menjadi daya tarik para dokter yang baru lulus dari pendidikan mereka. Buktinya, sebanyak 46 dokter baru yang berasal dari berbagai provinsi di Indonesia bersedia untuk ditempatkan sejumlah kabupaten di Kalteng.
Para tenaga medis yang tergabung dalam dokter internship atau dokter magang yang diselenggarakan oleh Kementerian Kesehatan itu akan mengabdikan diri di pedalaman Kalteng selama 1 tahun.
"Luas Kalteng yang mencapa 1,5 kali Pulau Jawa ini dan berpenduduk hanya sekitar 2,4 juta jiwa, dan letak satu desa dengan desa lainnya berjauhan, untuk itu hingga saat ini masih memerlukan tenaga medis untuk ditempatkan di pedalaman Kalteng," ujar Penjabat Gubernur Kalteng, Hadi Prabowo, saat melepas 46 dokter muda di Kantor Gubernur Kalteng, Rabu,17 Febuari 2016.
Saat ini, kata Hadi Prabowo, masalah yang sedang dihadapi Kalteng dalam bidang kesehatan adalah masih tingginya kasus penyakit Demam Berdarah. penyakit ini menurutnya sudah menjangkiti masyarakat di sejumlah kabupaten di Kalteng.
"Karena itu dengan keberadaan para dokter yang baru lulus ini bisa membantu masyarakat yang berada di pedalaman Kalteng tentang pentingnya menjaga kesehatan," terangnya.
Sementara itu, Kepala Badan Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Kesehatan, Usman Sumantri, mengatakan para dokter yang baru lulus ini diwajibkan untuk memperdalam ilmunya di pedalaman seluruh Indonesia.
"Nantinya ke-46 dokter yang ditempatkan di pedalaman Kalteng ini akan bertugas di rumah sakit yang berada di kabupaten selama 8 bulàn dan kemudian selama 4 bulan bertugas di puskesmas," jelasnya.
Dalam bertugas di pedalaman Kalteng, menurut Usman, nantinya mereka juga didampingi oleh pembimbing dan juga dari Dinas Kesehatan Provinsi Kalteng. "Mereka ini akan ditempatkan di 5 kabupaten Kalteng yaitu Barito Selatan, Pulang Pisau, Kapuas, Katingan dan Kotawaringin Timur," ujarnya.
KARANA WW