Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Genangan Waduk Jatigede Putus Jalur Garut-Sumedang

image-gnews
Waduk Jatigede, Sumedang, Jawa Barat, difoto dari udara pada saat hari pertama penggenangan, 31 Agustus 2015. Untuk tahap awal, Waduk Jatigede akan diisi air sampai elevasi 204 meter selama 12 hari. TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Waduk Jatigede, Sumedang, Jawa Barat, difoto dari udara pada saat hari pertama penggenangan, 31 Agustus 2015. Untuk tahap awal, Waduk Jatigede akan diisi air sampai elevasi 204 meter selama 12 hari. TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Iklan

TEMPO.CO, Sumedang - Genangan air dari Waduk Jatigede memutus arus lalu lintas di jalan provinsi Sumedang-Wado,di Kampung Betok Munjul, Desa Sukamenak, Kecamatan Darmaraja, Kabupaten Sumedang. Hingga, Selasa, 16 Februari 2016, genangan air di jalur tersebut sudah mencapai 1,7 meter.

Akibat terputusnya jalur tersebut, kendaraan yang melintas dari arah Wado menuju Sumedang dan sebaliknya dialihkan ke jalur alternatif.

Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Sumedang Inspektur Satu Sudir mengatakan, untuk sementara ini kendaraan yang akan melintasi jalur Wado menuju pusat kota Sumedang atau ke Kota Bandung dialihkan ke jalan Malangbong Garut. Sebaliknya, bagi kendaraan yang melintas dari arah Bandung menuju Wado akan dialihkan ke jalan Pamulihan. "Jalur itu untuk kendaraan besar seperti truk dan bus. Jadi kendaraan besar sudah tidak bisa lewat Wado," kata dia kepada Tempo, Selasa, 16 Februari 2016.

Sementara itu, untuk kendaraan kecil, para pengendara dari arah Wado menuju Sumedang bisa menggunakan jalur alternatif ke Jalan Cisurat. Dan sebaliknya, bagi kendaraan dari arah Sumedang menuju Wado dialihkan ke jalur tikus Alun-alun Darmaraja. "Kendaraan kecil bisa lewat situ," kata dia.

Jalur yang terputus tersebut berada di Kampung Betok Munjul, Desa Sukamenak, Kecamatan Darmaraja, Kabupaten Sumedang. Jalur tersebut merupakan salah satu wilayah yang menjadi daerah genangan Waduk Jatigede.

Sebelum tergenang, jalan tersebut merupakan jalur provinsi yang menghubungkan Kabupaten Sumedang sebelah timur ke Kabupaten Garut ataupun ke Kabupaten Tasikmalaya.

Sementara itu, jalur Lingkar Timur Jatigede yang sudah disiapkan pemerintah untuk menggantikan jalan tersebut hingga saat ini masih belum rampung.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sudir mengatakan, air mulai masuk ke jalan raya sejak hari Sabtu, 13 Februari 2016. Tiap hari ketinggian air yang menggenang di jalan tersebut mengalami peningkatan.

"Sejak hari Senin sudah tidak bisa dilalui kendaraan," kata dia. "Jadi saya berharap pemerintah segera mempercepat pembangunan jalan Lingkar."

Pantauan Tempo, di jalan tersebut air sudah tergenang cukup dalam. Hanya perahu karet yang bisa melintasi jalan tetsebut. Adapun luas jalan yang terendam diperkirakan mencapai 300 meter dengan kedalaman 50-1,7 meter.

Terlihat para warga yang berdatangan untuk sekedar pikni melihat genangan air. Namun, di satu sisi warga setempat mengalami kerugian akibat putusnya jalur tersebut. Bagi warga yang hendak berpergian jarak dekat menggunakan kendaraan, terpaksa harus memutar jalan sejauh 3 kilometer. Di lokasi genangan terlihat 4 perahu karet dari Polda Jabar dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah untuk membantu warga yang hendak meilntasi jalur tersebut.

IQBAL T . LAZUARDI S

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Waspada Hempasan Puting Beliung, Simak Tips BNPB Agar Rumah Tidak Porak Poranda

34 hari lalu

Warga melewati samping pabrik tekstil Kahatex yang atap bajanya runtuh tersapu angin puting beliung di Desa Mangunarga, Sumedang, Jawa Barat, 22 Februari 2024. BRIN akan meneliti fenomena amukan angin ini yang berpotensi menjadi tornado yang pertama kali terjadi di Indonesia. TEMPO/Prima Mulia
Waspada Hempasan Puting Beliung, Simak Tips BNPB Agar Rumah Tidak Porak Poranda

Khawatir rumah ikut terhantam cuaca ekstrem angin kencang? Tips ala BNPB menarik untuk disimak


Puting Beliung Rusak 493 Rumah Warga di Kabupaten Bandung, 10 Rumah di Kabupaten Sumedang

34 hari lalu

Warga berdiri di antara puing rumah yang hancur akibat angin puting beliung di Desa Sukadana, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Kamis 22 Februari 2024. BPBD Provinsi Jawa Barat mencatat, bencana angin puting beliung yang terjadi di Kabupaten Sumedang dan Kabupaten Bandung tersebut mengakibatkan 97 rumah dan 17 unit bangunan pabrik mengalami kerusakan serta 413 kepala keluarga terdampak dan 31 orang dilarikan ke rumah sakit. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Puting Beliung Rusak 493 Rumah Warga di Kabupaten Bandung, 10 Rumah di Kabupaten Sumedang

Kerusakan rumah akibat angin puting beliung di Kabupaten Bandung lebih besar dibandingkan di Sumedang.


Penjelasan BMKG Soal Penyebab Cuaca Ekstrem Angin Kencang Puting Beliung di Rancaekek-Jatinangor

35 hari lalu

Warga berdiri di antara puing rumah yang hancur akibat angin puting beliung di Desa Sukadana, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Kamis 22 Februari 2024. BPBD Provinsi Jawa Barat mencatat, bencana angin puting beliung yang terjadi di Kabupaten Sumedang dan Kabupaten Bandung  pada Rabu, 21 Februari 2024, tersebut mengakibatkan 97 rumah dan 17 unit bangunan pabrik mengalami kerusakan serta 413 kepala keluarga terdampak dan 31 orang dilarikan ke rumah sakit. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Penjelasan BMKG Soal Penyebab Cuaca Ekstrem Angin Kencang Puting Beliung di Rancaekek-Jatinangor

BMKG mencatat sejumlah fenomena cuaca di Samudera Hindia, Selat Sunda, dan Laut Jawa sebelum angin kencang puting beliung menerjang Rancaekek.


Angin Kencang Mengamuk di Sumedang, Dua Warga Terluka

35 hari lalu

Sejumlah warga mengangkut perabotan dari rumah yang rusak akibat bencana angin kencang di Desa Walidono, Prajekan, Bondowoso, Jawa Timur, Jumat, 19 Januari 2024. Hujan disertai angin kencang di wilayah tersebut yang terjadi pada Kamis (18/1), mengakibatkan 202 rumah, masjid rusak di dua desa, yaitu Walidono dan Cangkring. ANTARA FOTO/Seno
Angin Kencang Mengamuk di Sumedang, Dua Warga Terluka

Sedikitnya 48 warga di Sumedang terdampak bencana angin kencang dan hujan lebat. 10 rumah rusak disapu angin.


Angin Puting Beliung Terjang Perbatasan Jatinangor-Rancaekek, Sempat Diawali Hujan Es

35 hari lalu

Cuplikan video saat terjadi angin tornado pertama di Indonesia di Rancaekek, Bandung, Rabu, 21 Februari 2024. X.com/@@DhankSuhendar
Angin Puting Beliung Terjang Perbatasan Jatinangor-Rancaekek, Sempat Diawali Hujan Es

Wilayah perbatasan Jatinangor-Rancaekek diterjang angin puting beliung. Pusaran angin disertai hujan lebat dan mengandung batuan es.


Sesar Baru Penyebab Gempa Sumedang

8 Januari 2024

Salah satu rumah warga yang rusak berat akibat gempa magnitudo 4,8 di Kampung Cipameungpeuk, Kecamatan Sumedang Selatan, Sumedang, Jawa Barat,  Kaler, Sumedang, Jawa Barat, 3 Januari 2024. Dengan rincian bangunan yang mengalami kerusakan antara lain 303 rumah rusak ringan, 92 rumah rusak sedang, dan 69 rumah rusak berat. TEMPO/Prima Mulia
Sesar Baru Penyebab Gempa Sumedang

Badan Geologi mencatat bahwa kerusakan paling parah dari gempa Sumedang terjadi di Kampung Babakan Hurip, yang dekat dengan Sungai Cipeles.


Aktivitas Gempa Sumedang Terjadi 6 Kali, sejak Malam Pergantian Tahun Baru 2024

2 Januari 2024

Bangunan rumah yang rusak terlihat di dekat tenda pengungsi pascagempa bumi magnitudo 4.8, di Kampung Babakan Hurip, Kelurahan Kota Kaler, Kecamatan Sumedang Utara, Sumedang, Jawa Barat, Senin, 1 Januari 2024. TEMPO/Prima mulia
Aktivitas Gempa Sumedang Terjadi 6 Kali, sejak Malam Pergantian Tahun Baru 2024

Gempa di Sumedang terjadi hingga enam kali, BMKG menyebut update terakhir aktivitas gempa terjadi pada pukul 21.15 WIB, Senin 1 Januari 2023.


Blusukan di Pasar Tanjungsari, Jokowi Klaim Harga Pangan Normal

11 Juli 2023

Presiden Joko Widodo saat meresmikan tol Cisumdawu, Sumedang, Jawa Barat, di area Twin Tunnel, 11 Juli 2023. Tol Cileunyi Sumedang Dawuan sepanjang 61,6 Km ini dibangun dengan anggaran Rp 18,3 triliun. adanya tol Cisumdawu bisa memangkas waktu tempuh dari Bandung ke Bandara Kertajati atau Cirebon secara signifikan. TEMPO/Prima Mulia
Blusukan di Pasar Tanjungsari, Jokowi Klaim Harga Pangan Normal

Jokowi menyatakan harga pangan di Pasar Tanjungsari normal.


7 Oktober Hari Kopi Sumedang, Begini Asal Mulanya

7 Oktober 2022

Ilustrasi kopi panas. Foto: Unsplash.com/Rene Porter
7 Oktober Hari Kopi Sumedang, Begini Asal Mulanya

Sumedang salah satu penghasil kopi unggulan di Indonesia. Dan, tiap 7 Oktober dirayakan sebagai Hari Kopi Sumedang, sejak kapan?


Arsul Sani: Kabupaten Sumedang Patut Dijadikan Model Kabupaten Digital Di Indonesia

27 Juni 2022

Arsul Sani: Kabupaten Sumedang Patut Dijadikan Model Kabupaten Digital Di Indonesia

Pemerintahan modern di era disruptif ini harus responsif terhadap perubahan lingkungan strategis.