TEMPO.CO, Surabaya- Ketua Dewan Perwakilan Rakyat sekaligus Ketua Umum Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (Soksi) Ade Komaruddin enggan berbicara banyak soal pencalonan dirinya sebagai Ketua Umum Partai Golongan Karya pada musyawarah nasional luar biasa mendatang. Menurut Ade dirinya belum menyatakan sikap untuk maju atau tidak.
"Nanti saja itu," kata Ade menjawab Tempo usai menghadiri acara Musyawarah Daerah Soksi Jawa Timur di Hotel Singgasana, Surabaya, Sabtu, 13 Februari 2016.
Ade juga enggan berkomentar banyak saat ditanya berapa jumlah dewan pimpinan daerah Partai Golkar yang telah menyatakan dukungan terhadap dirinya. Menurut politikus kawakan yang akrab disapa Akom ini, kalau pun nanti dirinya memutuskan maju sebagai Ketua Umum Golkar, maka targetnya harus menang.
"Kalau kalah kan malu. Masak Ketua Umum Soksi dan Ketua DPR kalah, kalau kalah yang salah ya pihak yang dorong-dorong saya maju," katanya disambut tepuk tangan pengurus Soksi yang hadir.
Ketua Umum Soksi Jawa Timur Rendra Kresna mengatakan seluruh kader Soksi siap mendukung bila Ade serius maju dalam pemilihan Ketua Umum Partai Golkar. Menurut Rendra kader Soksi yang menjadi Ketua DPD Partai Golkar di tingkat kota maupun kabupaten siap menyalurkan hak suaranya. "Masak Ketuanya maju kami tak mendukung," kata Rendra yang juga Bupati Malang.
Soksi Jawa Timur, imbuh Rendra, juga akan membantu Ade untuk berkomunikasi dengan organisasi-organisasi sayap Partai Golkar untuk menggalang dukungan. "Kami akan lakukan komunikasi dengan yang lain juga," kata Rendra.
Peluang Akom memimpin partai beringin terbuka setelah Aburizal Bakrie dan Agung Laksono telah menyatakan tidak akan mencalonkan diri. Selain Akom, nama yang sudah disebut-sebut bakal meramaikan bursa pemilihan ialah Idrus Marham dan Priyo Budi Santoso.
EDWIN FAJERIAL