TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kepolisian Jenderal Polisi Badrodin Haiti mengatakan aliran dana terkait aksi teror di Jalan Thamrin Januari lalu mencapai US$ 900 ribu.
"Aliran dana sudah diketahui, kalau yang ini hanya US$ 900 ribu," kata Badrodin di Kompleks Istana, Jumat, 12 Februari 2016.
Badrodin mengatakan sejauh ini Kepolisian sudah menahan 22 orang terkait serangan bom Thamrin. Menurut dia, kemarin ada tiga orang tambahan yang ditahan. Sebelumnya, sudah 19 orang yang ditahan. Berdasarkan penelusuran polisi, Badrodin mengatakan, pelaku serangan berasal dari sejumlah wilayah.
"Mereka itu sudah berkolaborasi, ada yang dari Suriah, Poso, dan lokal. Tidak bisa dikatakan hanya satu saja, tapi mereka berkaitan," katanya.
Terkait Poso, baku tembak antara aparat keamanan gabungan dan kelompok militan bersenjata yang diduga dari kelompok Santoso, pecah di Desa Sanginora, Kecamatan Poso Pesisir Selatan, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, Selasa, 9 Februari lalu.
Baku tembak tersebut menewaskan dua anggota kelompok militan bersenjata dan seorang anggota Brigade Mobil, yang tewas setelah dibawa ke Rumah Sakit Umum Poso. Pengejaran ini merupakan bagian dari operasi Kepolisian untuk menangkap kelompok Santoso.
ANANDA TERESIA