TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengatakan hingga Rabu, semua eks anggota Gafatar diprediksi sudah dijemput oleh pemerintah daerahnya masing-masing. "Pemerintah daerah akan menjemput semua hari ini (Rabu)," kata Khofifah saat ditemui di DPD pada Selasa, 9 Februari 2016.
Khofifah menjelaskan, hingga Rabu sore, dari 1.136 eks anggota Gafatar, hanya tinggal 500 orang yang belum dijemput oleh pemerintah daerahnya di tempat-tempat penampungan. "Sudah ada 636 (orang) yang dijemput."
Ketika ditanyakan apa lagi yang ditunggu untuk menjemput masyarakat eks Gafatar, Khofifah menjawab yang ditunggu jelas adalah kedatangan pemerintah daerah untuk menjemput mereka. Diketahui 500 orang itu berasal dari beberapa daerah, seperti Jawa Barat, Sulawesi Selatan, dan Riau.
Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) merupakan organisasi yang sudah mendapat fatwa sesat dari Majelis Ulama Indonesia. Mereka juga diduga ingin mendirikan negara sendiri dan melakukan makar.
Para pengikut eks Gafatar di Kalimantan Barat diusir oleh masyarakat. Namun pemerintah masih belum memiliki langkah konkret mengenai aset-aset eks anggota Gafatar yang ditinggalkan di sana.
Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo pernah mengatakan pemerintah pusat sudah meminta kepada pemerintah daerah dan kepolisian daerah untuk mengamankan aset-aset mereka. Namun sambil tetap ditelusuri mengenai asal usul kepemilikan aset mereka.
DIKO OKTARA