Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gangguan Cuaca Ekstrem, Kualitas Padi Yogyakarta Turun  

image-gnews
Seorang petani memanen padi di areal persawahan miliknya di Desa Grojogan, Tamanan, Banguntapan, Bantul, Yogyakarta, Senin (4/6). ANTARA/Noveradika
Seorang petani memanen padi di areal persawahan miliknya di Desa Grojogan, Tamanan, Banguntapan, Bantul, Yogyakarta, Senin (4/6). ANTARA/Noveradika
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Cuaca ekstrem yang mengganggu produksi pertanian di Daerah Istimewa Yogyakarta membuat harga gabah turun. Data Badan Pusat Statistik DIY menunjukkan, rata-rata harga gabah kering pada panen Januari 2016 turun 5,7 persen atau Rp 300 di tingkat petani dan 5,6 persen atau Rp 300 di tingkat penggilingan dibanding Desember 2015.

Data BPS itu berdasarkan hasil pengamatan terhadap 43 transaksi pembelian gabah. Harga gabah rata-rata Rp 5.000 per kilogram. Sedangkan harga gabah tertinggi di tingkat petani sebesar Rp 5.500 per kilogram. Jenis padinya ialah Menthik Wangi di Kecamatan Moyudan, Sleman.

Harga gabah terendah senilai Rp 3.850 per kilogram dengan varietas IR64 di Kecamatan Sewon, Bantul. "Selama pengamatan pada Januari, tidak ditemukan harga gabah di bawah harga pembelian pemerintah," kata Kepala BPS DIY Bambang Kristianto, Senin, 8 Februari 2016.

Kepala Dinas Pertanian DIY Sasongko mengatakan gangguan cuaca membuat kualitas gabah petani menurun. Musim penghujan yang datang tak menentu saat ini membuat kadar air gabah menjadi lebih tinggi. Dampaknya, harga gabah di tingkat petani turun. Petani secara perorangan selama ini kesulitan mengeringkan hasil panen. "Kami minta petani menggunakan alat pengering yang ada di kelompok tani," kata Sasongko.

Menurut dia, alat pengering itu ada di Kabupaten Bantul dan Kulon Progo. Musim yang tidak menentu, kata Sasongko, mengharuskan petani bekerja ekstra untuk mengantisipasi hasil panen menurun, misalnya menyediakan tenaga kerja untuk mengeringkan hasil panen.

Luas tanam sawah di DIY ialah 155-160 ribu hektare per tahun. Pemerintah DIY tahun ini hanya menargetkan produksi padi sebanyak 917 ribu ton.

Target 2016 lebih rendah ketimbang produksi padi 2015, sebesar 940 ribu ton gabah kering giling. Produksi padi daerah ini pada 2015 bisa melampaui target awal sebesar 914 ribu ton.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sedangkan pada 2014, produksi padi di DIY mencapai 919 ribu ton. Pemerintah akan melihat dan mengevaluasi hasil panenan petani pada musim panen raya padi, Maret-April 2016. "Pascapanen akan kami lihat apa saja kekurangannya," kata Sasongko.

Kepala Badan Urusan Logistik Divisi Regional Daerah Istimewa Yogyakarta M. Sugit Tedjo Mulyono menyatakan Bulog menyerap beras dari petani hingga Mei 2016 sebanyak 15 ribu ton. Rata-rata per bulan, Bulog mendistribusikan 4.300 ton beras. Sejauh ini, kata dia,  Bulog belum menyerap gabah dari petani.

Ia menyatakan beras yang Bulog himpun dari petani punya standar sesuai dengan ketentuan. HPP gabah kering pungut Rp 3.700, gabah kering giling Rp 4.600, dan beras medium Rp 7.300. Untuk gabah kering pungut, pemerintah memberi syarat kadar air maksimum 25 persen.

Hal ini juga berdampak pada harga beras. Harga beras di Pasar Bantul turun. Pedagang beras Pasar Bantul, Nani, mengatakan kualitas beras yang ia beli dari petani menurun. Dia mencontohkan bulir-bulir beras jenis IR 64 yang lebih pendek dan punya warna hitam. "Harganya di petani turun dari Rp 8.500 menjadi Rp 8.000 per kilogram," kata Nani.

SHINTA MAHARANI


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

1 hari lalu

Kampung Wisata Purbayan Kotagede Yogyakarta. Dok. Istimewa
Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

Tiga kampung wisata di Kota Yogyakarta ini paling banyak didatangi karena namanya sudah populer dan mendapat sederet penghargaan.


Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

12 hari lalu

Alat Peraga Manual Pump di Kampung Kerajinan Taman Pintar Yogyakarta. (Dok. Istimewa)
Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

Dua alat peraga baru di Taman Pintar Yogyakarta di antaranya multimedia berupa Videobooth 360 derajat dan Peraga Manual Pump.


Penerbangan Internasional di Bandara Sultan Hasanuddin Airport Makassar Meningkat 8,29 Persen

15 hari lalu

Sejumlah penumpang berjalan menuju pintu keluar Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar, Jumat (24/8). TEMPO/Fahmi Ali
Penerbangan Internasional di Bandara Sultan Hasanuddin Airport Makassar Meningkat 8,29 Persen

Aktivitas penerbangan internasional yang datang, berangkat, dan transit di Bandara Sultan Hasanuddin Airport Makassar pada Februari 2024 meningkat.


Viral Karcis Parkir Resmi Ditempeli Tambahan Biaya Titip Helm, Dishub Kota Yogyakarta Bakal Bertindak

16 hari lalu

Karcis parkir yang diberi tempelan jasa titip helm di Kota Yogyakarta. (Dok: media sosial)
Viral Karcis Parkir Resmi Ditempeli Tambahan Biaya Titip Helm, Dishub Kota Yogyakarta Bakal Bertindak

Dalam foto yang beredar, terdapat tambahan karcis tidak resmi untuk penitipan helm yang membuat tarif parkir di Yogyakarta membengkak.


BPS: Kenaikan Harga Beras Eceran 2024 Paling Tinggi Sejak 2011

17 hari lalu

Calon pembeli mengecek kualitas beras di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta, Selasa 4 Oktober 2022. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat laju inflasi pada September sebesar 1,17 persen (month-to-month/mtm), tertinggi sejak Desember 2014 dengan komoditas utama penyumbang inflasi tersebut adalah harga b ahan bakar minyak (BBM), beras dan angkutan dalam kota. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
BPS: Kenaikan Harga Beras Eceran 2024 Paling Tinggi Sejak 2011

Plt. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia A. Widyasanti mengatakan harga beras eceran mengalami kenaikan sebesar 2,06 persen secara bulanan.


Terkini: Harga Beras dan Gabah Turun Selama Ramadan, Jokowi Gelontorkan IFG LIfe Rp 3,5 Triliun untuk Bereskan Polis Jiwasraya

17 hari lalu

Seorang pekerja merapikan beras program Stabilisasi Harga dan Pasokan Pangan (SPHP) di salah satu pusat perbelanjaan di Jakarta, Senin 19 Februari 2024. Kemendag meminta kepada Perum Bulog agar pengiriman beras pemerintah ke ritel modern yang digelontorkan lewat program SPHP dipercepat, hal tersebut guna menstabilkan harga beras yang melebihi ketentuan harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah yakni Rp69.500 per 5 kilogram. ANTARA FOTO/ Erlangga Bregas Prakoso
Terkini: Harga Beras dan Gabah Turun Selama Ramadan, Jokowi Gelontorkan IFG LIfe Rp 3,5 Triliun untuk Bereskan Polis Jiwasraya

BPS menyebut penurunan harga beras secara bulanan terjadi di tingkat penggilingan sebesar 0,87 persen. Namun secara tahunan, di penggiling naik.


BPS Sebut Tarif Tiket Pesawat Selama Ramadan Mengalami Deflasi 0,97 Persen, Ini Penyebabnya

17 hari lalu

Ilustrasi pesawat parkir di bandara. REUTERS
BPS Sebut Tarif Tiket Pesawat Selama Ramadan Mengalami Deflasi 0,97 Persen, Ini Penyebabnya

Badan Pusat Statistik atau BPS menyatakan tarif angkutan udara pada Ramadan Maret 2024 mengalami deflasi sebesar 0,97 persen.


BPS: Kunjungan Wisman Februari 2024 Naik 11,67 Persen, tapi Masih Lebih Rendah Dibandingkan Sebelum Pandemi

18 hari lalu

Sejumlah wisatawan mancanegara (wisman) mengunjungi Pantai Batu Bolong di Badung, Bali, Rabu 3 Mei 2023. Sebanyak 370.832 orang wisman tercatat mengunjungi Pulau Bali pada bulan Maret 2023 atau meningkat 14,59 persen dibandingkan bulan sebelumnya dengan mayoritas wisatawan yang berasal dari Australia, India, dan Singapura. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
BPS: Kunjungan Wisman Februari 2024 Naik 11,67 Persen, tapi Masih Lebih Rendah Dibandingkan Sebelum Pandemi

Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan terjadi kenaikan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara atau wisman pada Februari 2024.


Kenapa Cari Kerja Susah Sekarang? Ini Penjelasannya

27 hari lalu

Ilustrasi lowongan kerja. Tempo/M Taufan Rengganis
Kenapa Cari Kerja Susah Sekarang? Ini Penjelasannya

Pertumbuhan ekonomi RI tidak diikuti penyerapan kerja yang optimal.


Mentan Galakkan Pompanisasi 500 Ribu Hektare di Jawa, Siapkan Anggaran Rp 5,8 Triliun

30 hari lalu

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman.
Mentan Galakkan Pompanisasi 500 Ribu Hektare di Jawa, Siapkan Anggaran Rp 5,8 Triliun

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman bakal melakukan pompanisasi pada 500 ribu hektare lahan tadah hujan di Pulau Jawa.