TEMPO.CO, Pangkalpinang - Ali Benui, 60 tahun, warga gang Belimbing Kampung Bintang, Pangkalpinang, Bangka Belitung, dikabarkan tewas akibat banjir yang melanda kawasan tersebut sejak Senin kemarin. Buruh harian itu tewas tenggelam setelah berusaha berenang menyelamatkan diri.
"Korban meninggal karena terjebak saat berusaha menyelamatkan diri malam tadi. Jenazah baru ditemukan pagi tadi," kata Kepala Satuan Intel Kepolisian Resor Pangkalpinang, Ajun Komisaris Adi Putra, Selasa, 9 Februari 2016.
Adi mengatakan personil Polres Pangkalpinang sudah dikerahkan untuk membantu proses evakuasi korban banjir. "Kami terus memantau di lokasi kejadian dan berharap tidak ada korban lagi dan banjir segera surut," ujar dia.
Kepala Seksi Operasi Badan Search And Rescue (SAR) Nasional Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Andriandi, mengatakan hingga saat ini sebagian besar wilayah Pangkalpinang Masih terendam banjir. Kawasan yang paling parah adalah Parit Lalang, Kecamatan Taman Sari, Kampung Bintang, Pasir Putih, dan kampung Opas.
“Personil Basarnas sudah di lokasi membantu evakuasi warga," kata Andriandi. Menurut dia, peralatan Basarnas seperti rubber boat dan perahu temple juga sudah dikerahkan untuk mengevakuasi warga yang masih terjebak di rumah dalam kondisi kedinginan dan kelaparan.
Selain Pangkalpinang, sebagian wilayah di Kabupaten Bangka Tengah dan Bangka Barat juga masih tergenang air. "Nelayan Kurau Bangka Tengah yang sebelumnya dikabarkan hilang sudah diketemukan. Semuanya selamat setelah bertahan mengapung di laut dengan derijen," kata Andriandi.
SERVIO MARANDA