TEMPO.CO, Bondowoso - Tim SAR gabungan mengevakuasi delapan pendaki Gunung Raung asal Kabupaten Jember, Selasa pagi, 9 Februari 2016. Delapan pendaki pelajar sekolah menengah atas di Jember ini dilaporkan mengalami kedinginan di Gunung Raung, Senin malam, 8 Februari 2016.
Camat Sumberwringin Bondowoso, Mochamad Taufan mengatakan Basarnas Jember, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember, dan BPBD Bondowoso kemudian langsung melakukan evakuasi sejak Senin malam kemarin, 8 Februari 2016.
"Alhamdulillah, Selasa pagi tadi sudah tiba di Bondowoso. Sekitar pukul 08.30 WIB sudah kami serahkan kembali kepada keluarga," kata Taufan kepada Tempo, Selasa, 9 Februari 2016.
Saat dievakuasi, Taufan berujar, kondisi para pendaki lemah. Kaus kaki, sepatu, dan pakaian para pendaki ini basah. "Mereka kedinginan," kata Taufan.
BPBD Jember menerima informasi adanya para pendaki dari Sispala (Siswa Pecinta Alam) tingkat SMA Jember yang mengalami kedinginan karena terkena hujan badai di puncak Gunung Raung pada Senin, 8 Februari 2016, sekitar pukul 16.00 WIB. Delapan pendaki adalah Rico Septian, Alvian Novanka Napilin, Pratama Yudha Nugraha, Charlowyk Nicolas, Fandy Ahmad, Sulton A, Wildarani Nur R, dan Wahyu Nur Syahroni.
Para pendaki Sispala Jember itu mengalami kedinginan tapi masih bisa melakukan perjalanan turun. Posisi terakhir para pendaki berada di Pondok Sumur. Pada Senin sore, BPBD dan para pendaki dari Mapala Bondowoso sudah berada di Desa Pesanggrahan, Kecamatan Sumberwringin, untuk menjemput anggota Sispala Jember tersebut. Hingga akhirnya Selasa pagi, semua pendaki SMA asal Jember tersebut sudah kembali ke Bondowoso.
DAVID PRIYASIDHARTA