TEMPO.CO, Majalengka - Satu orang tewas akibat kebakaran di Rig RDG 47 milik PT Pertamina. Selain itu sebanyak 6 orang lainnya mengalami luka bakar dan harus menjalani perawatan intensif.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, kebakaran terjadi di rig RDG 47 PT Pertamina yang ada di Desa Cidenok, Kecamatan Sumberjawa, Kabupaten Majalengka, pada Senin 8 Februari 2016 sekitar pukul 04.00 WIB. Kebakaran terjadi saat dilakukan proses service atau perbaikan di sumur tersebut yang dilakukan oleh PT Pumpindo Ep.
Sedikitnya ada 10 pekerja yang tengah melakukan perbaikan di sumur itu. Namun tiba-tiba keluar percikan api dari sumur minyak tersebut yang cepat menyambar ke pekerja yang tengah melakukan perbaikan. Seorang pekerja atas nama Ihwanudin, 28 tahun, warga Desa Tuguh, Kecamatan Karangampel, Kabupaten Indramayu pun tidak bisa menyelamatkan diri dan akhirnya tewas di lokasi kejadian.
Selain itu 6 pekerja lainnya pun mengalami luka bakar. Masing-masing atas nama Joko Sarsono,34, warga Kampung Kebon Kelapa Desa Segara Makmur, Kecamatan Tarumaja, Bekasi, Faturohman, 27 tahun, warga Blok Bukhori Desa Dukuh Jeruk, Kecamatan Karangampel, Kabupaten Indramayu, Juni, 35 tahun, warga Blok Bukhori Desa Dukuh Jeruk, Kecamatan Karangampel.
Mustofa, 26 tahun, warga Kecamatan Karangampel, Indramayu, Gunawan, 29 tahun, warga Desa Jaya Laksana, Kecamatan Kedokan Bunder, Kabupaten Indramayudan Supadma, 45 tahun, warga Blok Bunderan Desa Pringgocala Kecamatan Karangampel, kabupaten Indramayu. Mereka rata-rata mengalami luka bakar di bagian tubuhnya.
Kepala Polsek Sumberjaya, AKP Dedi Budiana, membenarkan terjadinya kebakaran di sumur pertamina yang tengah diperbaiki di Desa Cidenok, Kecamatan Sumberjawa. “Untuk 6 korban yang mengalami luka bakar sebelumnya dirawat di RS Sumber Waras, Cirebon,” kata Dedi. Namun siang tadi, lanjut Dedi, keenam pekerja tersebut sudah dibawa ke RS pusat Pertamina di Jakarta.
Saat ditanyakan dugaan terjadinya kebakaran tersebut menurut Dedi untuk saat ini masih berupa percikan api dari dalam sumur. Namun untuk penyebab pasti terjadinya kebakaran tersebut menurut Dedi masih harus dilakukan penyelidikan lebih mendalam. “Saat ini lokasi kejadian sudah dipasang police line,” kata Dedi.
Esok, lanjut Dedi, tim dari puslabfor Mabes Polri bersama dengan tim dari Pertamina akan melakukan penyelidikan dan mencari penyebab pastinya kebakaran tersebut.
IVANSYAH