TEMPO.CO, Mataram - Media sosial adalah media publikasi paling efektif untuk memperkenalkan potensi wisata di Indonesia. Sebab, media sosial merupakan alat percakapan sosial yang tengah berkembang di kalangan masyarakat.
Penulis wisata bahari, Iman Brotoseno, mengatakannya sewaktu berbicara pada Workshop Penulisan Wisata Bahari dalam rangka Hari Pers Nasional 2016 yang diselenggarakan di atas KRI Makassar dalam perjalanan Ujung Surabaya-Lembar Lombok.
“Kita paling cerewet bergosip dan memberikan komentar. Orang Indonesia paling responsif,” kata Iman Brotoseno, yang juga seorang sutradara, dalam perjalanan itu, Jumat malam, 6 Februari 2016.
Menurut dia, saat ini di Indonesia ada 50 juta pengakses Twitter dan media sosial lain di Indonesia. Kini netizen di Indonesia berada di urutan kelima di dunia. Jumlah tersebut separuh dari pengakses Internet di Indonesia yang mencapai 100 juta.
Ia mencontohkan cuitannya ke Arswendo Atmowiloto mengenai rencana keberangkatan ke Lombok. Ternyata banyak sekali yang merespons melakukan interaksi komunikasi. Jika publikasi melalui media sosial, ini memanfaatkan kepercayaan antarteman.
“Komunikasinya tidak satu arah. Mereka percaya terhadap pendapat kawannya,” ujar pengolah blog Dunialaut.com. Menurut dia, seseorang lebih percaya kepada teman daripada sumber resmi.
Sedangkan orang asing lebih suka visual, seperti blog dan buku Lonely Planet yang menyediakan informasi destinasi wisata dan cara mengaksesnya. Menurut dia, penggunaan blog juga memudahkan publikasi itu diperoleh pencari informasinya karena terekam dalam mesin Google.
Sebelumnya, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Nusa Tenggara Barat (NTB) Lalu Moh. Faozal menyatakan ingin menggaet wisatawan muslim dari berbagai negara di Timur Tengah, Eropa, dan Australia.
Menurut Faozal, Pemerintah Provinsi NTB sudah membuat regulasi melalui peraturan Gubernur NTB, dan tahun ini dikuatkan dengan peraturan daerah. "Wisata halal menjadi branding NTB. Tahun kemarin, NTB berhasil memenangi wisata halal dan destinasi bulan madu halal," ujarnya.
NTB adalah satu dari 13 destinasi wisata halal yang ditetapkan Kementerian Pariwisata dan Majelis Ulama Indonesia. NTB pun menjadi provinsi yang sudah siap. Tahun ini, pemda menetapkan target kunjungan tiga juta wisatawan.
Populasi muslim dunia sebanyak 1,6 miliar jiwa atau 25 persen dari jumlah penduduk dunia sebesar 7 miliar. Populasi penduduk muslim tersebar di semua negara di dunia, tapi ada 56 negara dengan penduduk mayoritas muslim dengan product domestic bruto US$ 6,7 triliun.
Sepanjang 2016, ada 13 kegiatan nasional yang masing-masing dihadiri 500-1.000 peserta. Itu belum termasuk 13 kegiatan berskala regional yang diyakini mampu mendatangkan pengunjung dari berbagai kota besar di Indonesia.
SUPRIYANTHO KHAFID