TEMPO.CO, Jakarta- LBH Apik Jakarta sebagai kuasa hukum Dita Aditia Ismawati membenarkan surat yang beredar di media massa yang mengatasnamakan Lilis Sulisnawati . Ia juga membenarkan bahwa Lilis merupakan ibu dari Dita Aditia yang merupakan asisten pribadi dari anggota DPR Masinton Pasaribu.
“Iya benar, itu dari Dita Aditia,” kata Direktur LBH APIK Jakarta Ratna Batara Munti saat dihubungi pada Sabtu 6 Februari 2016. Ia mengatakan bahwa surat itu keluar dari inisiatif ibunda dari Dita Aditia sendiri.
Ratna mengungkapkan bahwa ibunda Dita didampingi oleh pihak lain saat membuat surat itu, meski tak mau menuduh bahwa pihak lain adalah pihak Masinton, namun ada indikasi yang melakukan itu adalah simpatisan Masinton.
Ia menjelaskan bahwa tidak ada komunikasi dengan Dita saat ibunya membuat surat itu, bahkan keduanya baru bertemu kembali pada kemarin malam, bertempat di kantor LBH APIK Jakarta. Pertemuan tersebut difasilitasi oleh LBH APIK Jakarta, untuk mempertemukan anak dan ibu itu terkait dengan laporan hukum yang dilakukan Dita.
Dalam pertemuan itu ibu dan anak ini bertemu dan banyak sekali hal-hal diceritakan terutama berkaitan dengan masalah yang sedang dihadapi Dita. Ratna juga mengatakan Dita sempat curhat kepada ibunya, dan memberi penjelasan mengenai langkah-langkah yang dilakukannya. “Ibunya bisa memahami itu,” ujarnya.
Ratna menganggap sangat wajar apa yang dilakukan oleh ibunda Dita, karena baginya kasus ini sudah diberitakan sedemikian rupa, sehingga pasti berdampak pula pada Lilis. “Pasti ada rasa khawatir dari seorang ibu kepada anaknya, wajar saja.”
Terlebih baginya Dita sedang berhadapan dengan seseorang yang memiliki kekuasaan, hingga kekhawatiran akan proses hukum yang sedang berjalan muncul. "Ibunya merasa takut akan masa depan setelah masalah ini. Itu pikiran-pikiran seorang ibu pada anaknya.”
Ratna juga menjelaskan saat ini pihaknya memberikan pendampingan konseling bagi Dita dan ibunya dari jejaring LBH APIK bernama Yayasan Pulih. Ratna menganggap mereka berdua butuh pendampingan ini, dan Dita juga sempat meminta untuk pendampingan semacam ini.
Surat dari ibunda Dita, Lilis Sulisnawati beredar sejak kemarin. Dalam surat itu ia meminta kepada Bareeskrim Polri dan Mahkamah Kehormatan Dewan agar menghentikan kasus pemukulan terhadap anaknya yang diduga dilakukan anggota DPR komisi III Masinton Pasaribu.
DIKO OKTARA