TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Golkar hasil Musyawarah Nasional Bali, Aburizal Bakrie, menyiapkan strateginya untuk bertarung dalam Musyawarah Nasional Luar Biasa Partai Golkar. Menurut Wakil Ketua Umum Golkar hasil Musyawarah Nasional Bali, Ahmadi Noor Supit, persaingan dalam waktu dekat adalah mempersiapkan kepengurusan dalam Munaslub.
Bahkan, Supit menjelaskan, untuk mempersiapkan taktik itu Ical, sapaan Aburizal, pergi ke Australia bersama Nurdin Halid, Idrus Marham dan Yorrys Raweyai. "Mendesain strategi dan rapat di Australia itu sah-sah saja," kata dia di ruang kerjanya, Senin, 1 Februari 2015. "Baru pulang Rabu pekan ini."
Meski belum di Indonesia, kata dia, Ical sudah mengeluarkan dua nama untuk mengisi posisi panitia pelaksana atau Steering Commitee, yakni Nurdin, Yorrys dan dirinya sendiri. Menurut dia, tiga nama tersebut akan dibawa dalam rapat harian lalu ke rapat Pleno.
Namun, ucap dia, nama calon itu bisa saja bertambah. Karena, peserta rapat seperti Wakil Ketua Umum, Ketua Harian, Bendaraha Umum, Sekretaris Jenderal bisa mengajukan calon ketua. "Agung Laksono juga akan mengirimkan nama," katanya.
Posisi panitia pelaksana, kata Supit, sangat penting dan menjadi incaran. Karena, selama Munaslub, posisi tersebut berwenang mengatur materi, substansi, siapa yang memimpin sidang dan bahkan menggiring keputusan. "Posisi tersebut harus diisi orang yang netral," katanya. "Kalau tidak, akan mengulang Munas Bali lalu."
Saat Munas Bali lalu, Nurdin merupakan Ketua Steering Commitee dan sukses memuluskan jalan Ical untuk kembali memimpin Golkar.
Rencananya, Golkar akan menggelar musyawarah nasional luar biasa pada Mei mendatang. Musyawarah itu akan diikuti Golkar kubu Aburizal dan Golkar pihak Agung Laksono.
HUSSEIN ABRI YUSUF